[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My Heart

[REVISED] 28 - #Trickery

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 28 - #Trickery

• • •

Saat Sehun menuruni tangga dan tiba di depan dapur, matanya dapat menemukan Tiffany yang sedang sibuk menyiapkan sarapan pastinya. Laki-laki itu tersenyum, sambil menyandarkan tubuhnya di tembok pembatas antara dapur dengan ruang tengah. Memperhatikan wanita itu dari tempatnya berdiri, sudah membuat dirinya puas. Walaupun sebelumnya, ia sempat terkejut ketika tak menemukan Tiffany tertidur di sampingnya pagi ini.

Tiba-tiba muncul bayangan yang sama persis dengan beberapa waktu lalu. Ketika, ia sedang berdiri melihat ke arah dirinya yang sedang memeluk wanita dari belakang. Sehun dapat melihat dengan jelas, apa yang sedang wanita itu lakukan. Menyiapkan seporsi makanan, dan sesekali dirinya dalam bayangannya itu tersenyum. Tersenyum bahagia. Ia ingat dengan bayangan yang pernah mencoba masuk ke ingatannya. Dan sekarang, hal ini terjadi lagi.

Rasa sakit mulai muncul. Namun, dengan keras ia mencoba untuk menahannya. Sambil memperhatikan bayangan itu, berharap ada suatu hal lain yang muncul dari ingatannya yang hilang itu. Terus menerus, Sehun berusaha menahan rasa sakit di kepalanya meski sudah tak sanggup untuk menahannya lebih lama. Bayangan itu semakin lama semakin nyata di mata Sehun.

Deg.

"Mwo?!" Gumam Sehun.

Ia menajamkan kedua matanya. Memastikan dirinya tak salah lihat dengan apa yang sedang ada di depan laki-laki itu. "Fany-ah? Kenapa wajah itu mirip denganmu?" Pikir Sehun.

Tangannya mulai bergetar. Seketika ia terjatuh ke lantai, hingga menimbulkan suara barang yang ikut terjatuh ketika bokong laki-laki itu menyentuh lantai. Tiffany terkejut dan langsung berlari ke arah Sehun.

"Sehun-ah? Wae irae? Apa kepalamu sakit lagi?" Tanya Tiffany dengan panik.

Anehnya, sakit di kepalanya tidak seperti biasanya. Laki-laki itu mulai bisa mengontrol rasa sakit yang muncul seperti terbakar dan di tekan begitu dalam. Sehun mulai memikirkan suatu hal yang ia sendiri tidak percaya. Menangkap sesuatu yang aneh dan bahkan tidak tahu apakah itu memang benar adanya seperti itu atau tidak?

Puzzle-puzzle itu mulai muncul.

"Apa tempat ini adalah tempat di mana banyak sebuah kenangan-kenangan terjadi, sebelum diriku kecelekaan?" Batinnya. "Tapi, Tiffany? Wanita itu Tiffany?" Pikirnya, seolah-olah tak ingin percaya dengan apa yang baru saja muncul dalam bayangan ingatannya. "Tidak! Aku sudah gila! Itu tidak mungkin! Bahkan Tiffany baru mengenalku, saat aku berada di rumah sakit! Itu tidak mungkin dirinya!" Tegas pria itu dalam hati.

Matanya beralih ke arah wanita yang masih berada di dekatnya. Perlahan, senyum di bibirnya mulai mengembang. Demi menjawab pertanyaan yang sebelumnya dilemparkan oleh wanita itu.

"Gwaenchana. Ini hanya sisa rasa sakit di kepalaku yang kemarin malam." Balas Sehun, sambil tak berhenti mengulas senyum pada wanita itu.

Mengenai apa yang baru saja dilihatnya, ia tak bisa langsung menyimpulkan. Ia tak mengerti, kenapa Tiffany, wanita yang sekarang ia sedang cintai bisa muncul dalam bayangan itu? Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ia ingin mempercayai wanita itu memang Tiffany. Wanita yang sedang berada di sampingnya. Tapi di sisi lain Sehun juga tidak percaya jika wanita itu (Tiffany), benar-benar seseorang yang dulu pernah ada di dalam kehidupan laki-laki itu sebelumnya.