1. Awal

99 21 26
                                    

Aloha kalian para readers >o< udah pada kenal kan, ga usah kenalan ya xD tapi cerita dikit deh,
Jadi ini cerita pertama Ann, tolong vomment ya, bagus jelek Ann siap terima kok ^O^
Yawda deh cusss baca!!●﹏● hapread and sankyu ::>_<::


Rindu.
Satu kata yang simple tapi terlihat menyakitkan.

●﹏●●﹏●●﹏

"Uhh bosen deh! Tugas ga kelar kelar!" keluh Anko.

"Iya nih, Bu Ning ngasih tugas sembarangan aja, ga kasihan sama jari jari murid!" kata Chessa.

"Oi, pada mau ke kantin gak nih? Gue laper" kata Marchel.

"Lo mah makan mulu kerjaannya, liat dong! Tugas belom kelar main makan aja!" sahut Meta.

"Yee, kerjain tugas kalo perut kosong itu ga bakal jalan!" ucap Marchel dengan santainya.

"Udah ah, cabut aja ke kantin. Kita habis ini bolos aja di uks, uhh capek" ucap Anko sambil merentangkan tangannya.

"Tumbenan An, murid pinter kaya lo ngajakin bolos juga" kata Meta.

"Hehehe, lagi gak mood belajar aja." kata Anko.




●﹏●●﹏●●﹏●



Chessa, Marchell, dan Meta adalah sahabat Anko selain Alan. Mereka bersahabat sejak mereka berada di bangku SMP. Anko tergolong siswi yang cantik, cerdas namun dingin dan cuek sehingga dia dijuluki putri es. Anko juga tak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta selain dengan Farel.

Chessa orangnya cantik tapi pemalas, gampang baperan sekaligus punya otak encer kalo masalah cinta, paling tidak suka kalau salah satu sahabatnya di sakiti.

Marchel, dia suka makan tapi gak gendut gendut, cerewet, paling jago kalo urusan olahraga terutama basket, ya tak dipungkiri juga sih Marchel memiliki lapangan basket sendiri di rumahnya.

Meta, gadis yang paling bijaksana dari ketiga sahabatnya, pemalas, dan sedikit otoriter. Meta tak pernah memusingkan masalah cinta. Kalo satu ya satu, tipe orang yang setia.





●﹏●●﹏●●﹏●


"Mang pesen mie ayam sama es tehnya 4 ya mang, Marchel tunggu, kasih bonus yang banyak ya, Mang Ujo kan baik!" kata Marchel.

"Iya neng, siap 86, ditunggu aja" kata Mang Ujo sambil geleng-geleng dengan tingkah Marchel tiap kali ke kantin.

Mereka berempat pun duduk di meja favorit mereka yaitu, urutan nomor 2 dekat jendela. Alasannya biar mereka bisa liat cogan cogan yang main basket ketika istirahat.



●﹏●●﹏●●﹏●

"Lili"

"Hah? Kenapa lan? Kamu panggil aku Lili?"

"Gapapa, kita sahabatan yuk, kamu mau kan jadi teman ceritaku? Dan lili, aku suka memanggilmu dengan nama itu." kata Alan.

"Emm. Oke deh kita sahabatan, resmi ya, janji ya jangan lupain dan ninggalin An" kata Anko.

"Iya janji, Lili juga jangan tinggalin Alan ya"

"Lili ga akan ninggalin Farel," ucap gadis itu yakin.

"Farel?" tanya Alan.

"Itu panggilan dari Lili untuk Alan" ucap Anko sambil tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stuck In FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang