Part 3 👽

59 25 11
                                    

" Hallo Rara yang paling unyu sejagat raya dah pulang,yuhuuu hunny banny sweety," teriak Rara saat membuka pintu rumahnya. Rara mulutnya memang selalu begitu. Teriak sana-sini,berkhayal kalo dia hidup di hutan.

" Ish sepi amat sih ini rumah,bingung gue ini tu rumah ape kuburan!"
Rara berdecak sebal. Sejak Bang Satrya kuliah dan Bude Lastri nggak lagi tidur dirumahnya,rumah Rara menjadi sepi nyeyet layaknya kuburan. Eh masih mendingan kuburan malah,masih ada banyak penghuninya, yahh meskipun ga kelihatan.

Rara melempar tas dan sepatunya kesembarang tempat.
" Oh tuhan Rara gabut banget ini,bisa stres Rara kalo terus begini "
Emm gue tau
Rara meraih iphone nya,lalu membuka simbol applikasi line.

Alvaro Fairuz Bonner emang ganteng 😍
Rara terkekeh saat mengetahui nama line Varo, yang pastinya sudah di ganti oleh Varo tadi siang.
Rara segera mengganti nama line Varo.
Alvaro kunyuk [ delete ]
Alvaro ♥️ [ delete ]
Paroonya Rara [ delete ]
" Ish apaan sih kok gue jadi kayak ABG labil gini sih! Mau ngasih nama line tu kunyuk aja ribet! "
Oke
Kutu Monyet 💤
Nah ini baru cocok. Setelah dirasa menemukan nama line yang passs untuk sahabatnya itu. Rara segera mengirimkan sebuah pesan.

Ayesha MHY :
Roooooooooooooooooooooo Alvaroooo tolongin gue!!!!! Gue ga bisaaa !!!! Please lontonginn gue!!! 😭😭😭
Send
Setelahh menunggu beberapa menit.
Ting
Rara segera beranjak dari sofa empuknya ketika mendapatkan balasan dari Varo.
Kutu Monyet : lo kenapa babii???! Ada apa ?!! Lo gapapa kann ?!! Rumah lo diserang kecoa terbang lagii ?! Ato kenapa?! Bilang sama gue ?!

Rara tertawa geli membayangkan wajah Varo yang sedang panik.
Varo memang begitu, baginya Rara adalah sebagian dari raganya,makanya dia akan menjaga Rara dari apapun. Apapun.yang bisa membahayakan Rara. Walaupun itu kecoa terbang.

Ayesha MHY : lo cepetan kesini gue udah gakuadddddd 😭😭
Send
Read
" Wuh gercep juga tu anak, terhura dedek . "
Kutu Monyet : GUE OTW !
Rara tidak bisa membayangkan betapa jengkelnya Varo kalo tau dia kerjain. Antara muka marah campur muka nahan ketawa.

Gedubrakk...

" Lo kenapa Ra ?! " Tanya Varo berusaha peka ke Rara.
" itu ambilin remot tv " jawab Rara tanpa dosa
" anj*ng dasar babiiiii lo gatau jantung gue udah mau copott tau gak! Gue kira lo mau mati! Trus lo line gue,biar gue ga ketinggalan saat saat terakhir lo! " Celoteh Varo sambil mengerucutkan bibirnya. Dia nggak habis pikir,betapa sedengnya sahabatnya ini.
" ih Ro selow ae kali, kan sahabat tersayangmu ini gabut dirumah sendiri,"
" Selow matamu soak !!! "

Rara sebenarnya kasihan dengan Varo. Rara tau Varo akan datang secepat kilat. Apalagi jarak rumahnya dengan rumah Varo hanya terbatas pohon mangga yang dulunya tempat main mereka berdua.

" Ih Paro jangan marah ya,Ara kan becanda," bujuk Rara
" bd "
" tap-- "
Ucapan Rara terputus ketika Varo memutar tubuhnya sehingga menghadap ke arah Rara. Telunjuk Varo menyentuh bibir Rara. Menadakan Rara harus diam.
" Denger ya Rara kuu sayang,peraturannya itu yang seharusnya ngerjain elo itu gue, dan eloo harus terima itu. Ngerti ?"

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik

Rara terus memandangi mata Varo tanpa rela berkedip. Dia baru sadar kalo mata Varo itu sangat-sangat- sangat indah dan tajam ,yang membuat wajah Varo terlihat semakin. Ya harus diakui. Semakin ganteng.

" Plis deh Ra,lo baru nyadar kalo gue ganteng,kemana aja lo selama ini?" Goda Varo sambil mengedip-kedipkan matanya.
" Najis gila! " Rara memutar tubuhnya kearah berlawanan. Dia malu kalo Varo tau pipi Rara berubah jadi merah.

Mati gue ketauankan, kalo gue dari tadi natap Varo. Kenapa si ni otak . Jantung gue juga kenapa ini!kok degubnya kenceng banget.
Bego!Bego!Bego!

Dumel Rara dalam hati,yang menyesali perbuatannya itu.

Tiba-tiba Rara merasakan pundaknya disentuh.
Deg -- satu degub
Deg-Deg --- Dua kali degub
Deg-Deg-Deg --- tiga kali degub
Aduh ini kalo sampe empat kali degub,jangan-jangan gue punya penyakit jantung lagi,aduhhh Ibukkk,Bapakk,Bang Satrya, Rara ga mau mati dini.
Batin Rara

" Ra,lihat sini dong! "
" G. Mau! "
" Ih lihat ga! " Varo memutar badan Rara sehingga mata mereka bertemu.

Mampus [ batin Rara ]

Anjir! Mata Rara indah banget,udah kaya matanya kendall jenner, Eh ga deng kendal mah kalah. Tapi tunggu,pipi Rara." [ batin Varo ]

Varo tertawa geli saat mengetahui pipi Rara bersemu merah.
" Ih, kok pipi Rara merah sii?" Goda Varo sambil menoel-noel pipi Rara yang bersemu merah.
" Apaansih Ro, pipi syapahh yang merah ? " Ucap Rara sambil menelangkup kedua pipinya dengan kedua tangannya.

" Pipi Rara lah,masa pipi Varo. " Ucap Varo tak mau kalah.
" Iiih, enggak, ini tu Rara tadi habis pakek make up yang buat pipi merah itu. " Rara mencoba membela diri.

" Aduh Ra,Varo itu tau Rara, Rara itu anti sama make up,Nama make up aja Rara gatau. Rara itu harus belajar banyak sama Kesyha. Udah cantik,feminim,hitz,pinter make up lagi. " Ujar Varo panjang kali lebar sama dengan luas. Varo nggak tahu kalo ucapannya tadi membuat hati Rara tergores.

Aku rapopo aku rapopo aku rapopo

Sejak Varo memuni Kesyha yang notabenya gebetan Varo yang baru,Rara hanya terdiam membisu. Dia bingung,kenapa saat Varo memuji Kesyha hati Rara sangat sakit. Ini tak seharusnya terjadi. Ini salah.

Pasti hati gue udah rusak nih,gaberes ini,kapan-kapan gue harus suruh Bang Satrya anterin ke dokter. Harus.
Batin Rara


Yo yo yo wassup gengs. Gimana ceritanya suka gak? Gue sih ga suka dibagian Varo yang muji kesyha didepan Rara. Hmm but namanya jg sahabat. resiko punya sahabat cowok sih harus kuat hati. Ya ga sih

JANGAN LUPA PENCET VOTE AND COMMENT YA.
Berhubung gue baru banget di dunia wattpad maupun novel. Jadi gue minta kritik dan saran kalian. Kritik dan saran kalian selalu gue terima dengan lapang dada. So jangan ragu buat ngasih kritik dan saran.

TERIMAKASIH
SALAM KASIH DARI PRADITASR 🐣

I'm Not the Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang