Author POV
--"Jungkook-sshi! Lepaskan!" kata Eunha kesal.
"Kalau aku tidak mau?" tanya Jungkook.
Eunha hanya bisa mendengus kesal. Jungkook menarik nya dari gerbang sekolah hingga parkiran.
"Aku tidak ingin pulang denganmu Jungkook-sshi!" Ucap Eunha.
Walaupun Eunha adalah salah satu fans mereka. Tapi jika dipaksa seperti ini dia tidak akan mau.
"Tidak menerima penolakakan Eunha-sshi" jawab Jungkook dingin dan datar.
Eunha yang mendengarnya langsung bungkam seribu bahasa. Entah mengapa ia terlalu takut untuk menatap Jungkook, ia hanya bisa menatap aspal yang ada dibawahnya.
Jungkook membuka pintu mobilnya. Dan membukakannya untuk Eunha.
"Masuk" kata Jungkook dingin.
Eunha menurut, ia segera masuk ke dalam mobil.
Jungkook menyalakan mesin mobilnya, dan dalam sekejap mobil lelaki bermarga Jeon itu hilang dari pandangan.
Didalam mobil suasana sangat tegang dan hening. Eunha menatap keluar jendela, ia sangat takut berhadapan dengan Jungkook.
"Hey" kata Jungkook yang memecah lamunan Eunha.
"W..wae?" tanya Eunha takut.
"Tidak usah takut seperti itu, aku hanya ingin mengantarmu pulang" kata Jungkook.
"Nde, kamsahamnida" kata Eunha.
"Cheonmanyo"
Hening. Lagi.
Yang terdengar hanya deru pendingin mobil."Rumah mu dimana?" tanya Jungkook.
"Di jalan Navillera nomor 19" jawab Eunha.
Eunha mulai berani menatap Jungkook. menatap karya Tuhan yang sangat menyejukkan mata.
Ia menatap Jungkook tanpa berkedip. Jungkook yang melihat dari ekor matanya hanya tersenyum tipis.
"Jangan melihatku lama - lama, nanti bisa suka" kata Jungkook.
Eunha langsung mengedarkan pandangannya, ia pasti yakin jika pipinya memerah.
--
"Sampai" kata Jungkook datar."Ah, sudah sampai, cepat sekali" Eunha langsung menutup mulutnya, merutuki dirinya sendiri.
"Cepat? Kau masih ingin berlama - lama melihat wajah ku ya" kata Jungkook.
"Sh..Shireo!" kata Eunha malu.
Ia menangkup pipinya malu, pipinya sudah seperti kepiting rebus, pikirnya.
Hening.
"Jungkook-ah, gomawo-yo" kata Eunha.
"Nde, masuklah, aku ingin pulang" kata Jungkook datar.
Tanpa sadar Eunha mencubit pinggang Jungkook. Jungkook membelalakan matanya.
"Ah, mi..mianhae, aku tidak sengaja" ucap Eunha takut.
"HAHAHAHA" Jungkook tertawa.
Tunggu.
Apa? Seorang Jeon Jungkook tertawa?."Mengapa tertawa?" tanya Eunha bingung.
"Kau imut" kata Jungkook.
Lagi - lagi Eunha merasakan pipinya panas.
"Jungkook-ah, aku masuk dulu, permisi, gomawo tumpangannya" kata Eunha.
"Nde" jawab Jungkook.
Eunha masuk kedalam rumah, dilihatnya mobil Jungkook yang lama - lama menghilang dari pandangannya.
-wave-
Jungkook POV
--Hari ini entah mengapa aku ingin mengajaknya pulang bersama.
Aku pergi menuju kelasnya.
"Mana Jung Eunbi?" tanyaku kepada teman sekelasnya.
"Eunha? Dia sudah keluar kelas tadi" jawabnya.
Aku langsung pergi menuju gerbang, kulihat ia yang sedang berbicara pada Hwang Eunbi.
"Hehe, mianhae-yo, mau pulang bareng?" kudengar temannya bertanya.
"Pulang bareng? Ah, kajj.."
"Ia pulang denganku" ucap ku memotong perkataan Eunha.
"Ah, Jungkook-sshi" ucap SinB, temannya.
"Aniyo! Siapa yang ingin pulang denganmu?!" kata Eunha bingung.
Ia terlihat sangat lucu.
"Tidak terima penolakan, kajja."
Kata ku dingin, sembari menarik tangannya.Ia hanya pasrah, Haha lucu sekali.
Di mobil, aku melihat dari ekor mataku, wajah yang selalu memerah, mungkin ia menahan malu karna tertangkap basah sudah menatapku.
Ditambah pipinya yang gembil membuat ku sangat gemas.Apa aku mulai menyukainya?
Tidak, Jeon Jungkook.
Kau tidak boleh menyukainya.
~~-wave-
!annyeong chingudeul!
Udah chapter 03 nih
Menurut kalian gimana? Comment ya:)Jangan lupa vote dan comment nya, biar aku makin semangat nulis lagi :))
-GOMAWO^^
-JungUna_
19.6.17
KAMU SEDANG MEMBACA
❀eunkook; wave
Fanfikce"biarkan aku mengikuti arus kehidupan seperti ombak yang berderu" - Jung Eunha [ BOOK PERTAMA KU DI WATTPAD. BAHASA, ALUR, DAN PENULISAN MASIH AMBURADUL MOHON DIMAAFKAN HEHE ಡ ͜ ʖ ಡ ] ;main cast : -Jung Eunbi ( Eunha ) -Jeon Jungkook ( Jungkook ) -C...