"Naruto apa kau tak ingin mengunjungi pemkaman Itachi ?" Tanya Kakashi yang sudah dianggap pamannya.
" ....""Jangan terlalu larut dalam kesedihan Naruto" Ucapnya lagi.
"...."
"Datanglah walau terlambat Naruto, aku harus pergi" Ucap Kakashi melirik Naruto yang tak merespon perkataannya.Kakashi merasa kasihan melihat Naruto seperti mayat hidup, semenjak Kakashi menemukan mereka berdua dan Naruto terus menggumamkan "Itachi mati paman...." berulang kali sambil menggoyang- goyangkan tubuh Itachi yang terbujur kaku.
Kakashi bersumpah baru pertama kali melihat Naruto seperti kehilangan kesadarannya. Dulu saat Kakashi bertemu pertama kali dengan Naruto ia bahkan tak menangis saat cambuk menyentuh kulitnya.
"Paman mereka membawa Itachi pergi, paman cegah mereka!" Ucap Naruto menangis sejadi- jadinya.
"Maaf paman telat menolong kalian" Ucap Kakashi lirih penuh penyesalan.
"Tidak paman Naru yang salah, semua salah Naru hiks...hhiks"
"Cukup Naru berhentilah menyalahkan diri sendiri, sekarang kau harus bangkit dan membalaskan dendam Itachi" Nasihat Kakashi.
Penyesalan memanglah datang terlambat bukan, Kakashi benar- benar telah menyesal atas nasihat yang dikeluarkannya. Lihat tangis Naruto memang berhenti.
"Kau benar paman" Kata Naruto dingin sambil meninggalkan Kakashi.Deg
Namun jiwanya seperti meninggalkan raganya. "Maafkan paman Naruto" batinya menyesal.Naruto berjalan gontai menghidupkan lampu kamarnya mencari kunci lemari Itachi. Selama Naruto dan Itachi menjadi patner mereka akan tinggal dalam satu atap, itulah mengapa Naruto mengetahui dimana Itachi menyimpan kuncinya.
"Kau seperti perempuan Itachi, menulis diary" ucap Naruto pada udara kosong di dalam kamarnya.
"Jadi ini foto adikmu?, tidak mirip dengamu" dengusnya mengembalikan buku diary tersebut ketempat semula. Naruto kembali memakai topeng yang sering dikenakan pada saat misinya."Dasar bodoh!! Apa ini yang kau inginkan Itachi pergi dari keluargamu hanya untuk mencari kematian mu" Ucap pemuda yang berada disamping makam Itachi dengan nada yang dingin.
Setiap kata yang terucap tersirat kemarahan, penyesalan dan keputusasaan."Dasar orang bodoh!, aku benar- benar membencimu Itachi!" Ucapnya lagi menaikan nada suaranya.
"Itachi sangat menyayangimu kau tahu Sasuke?" Suara Naruto tiba- tiba keluar tanpa dapat dicegah oleh dirinya.
Sejak tadi Naruto berada di belakang Sasuke tanpa diketahui dan mendengar apa yang Sasuke ucapkan, hingga membuat dirinya kesal mendengar ejekan tentang Itachi."Siapa kau?" Tanya Sasuke dingin.
"Kitsune" jawab Naruto seraya mendekati Sasuke.
"Akulah penyebab kakakmu mati, jadi bencilah aku!" kata Naruto tegas menatap Sasuke.
Marah yang Sasuke rasakan setelah mendengarnya, namun entah mengapa ia tak bisa memakinya, hanya diam menunggu lawannya kembali berbicara."Maaf Sasuke, itu yang ingin Itachi katakan padamu" Naruto masih dengan menatap Sasuke. Mengambil kalung yang berada disakunya.
"Ini juga yang ingin dia berikan untuk mu"Sasuke dengan ragu menerima kalung yang diberikan kitsune " aku juga minta maaf padamu, maaf tak bisa menjaganya. Tapi jangan khawatir aku akan mempertanggung jawabkan semua" Naruto kembali berucap dengan datar.
Sasuke terus menatap Kitsune dengan tajam memancarkan ketidak kepercayaannya "dia bilang ingin bertanggung jawab, percuma Itachi tidak akan kembali lagi bukan" batinya kesal dengan apa yang diucapkan Kitsune.
"Kau benar!, dia tidak akan kembali lagi tapi sebelum aku menjemputnya aku akan membalaskan dendamnya dan menepati janji yang aku buat dengannya" Ucap Naruto seakan tahu apa yang dipikirkan oleh Sasuke.
"Hanya itu yang ingin aku sampaikan, sampai jumpa Sasuke" Naruto berbalik menghadap makam Itachi.
"Itachi selamat jalan " Ucap Naruto seraya meletakan bunga tulip kuning yang dibawanya.
Naruto pergi tanpa melihat Sasuke, karena Naruto sadar betul Sasuke diam- diam memperhatikan gerak- geriknya. Ia tak ingin melihat Kesedihan lagi dimatanya.
Tbc.....
Wkwkwk ini cerita pertama aku tentang naruto dan aku juga penulis pemula, yah kalian bisa liat dari penulisan kata yang kurang bagus hehehe....
rasanya seneng ada yang mau baca, walau cuma sedikit (hehehe). Tolong bantu yah kalo ada kata yang salah atau pemilihan katanya kurang tepat.
*Sorry jadi curhat*
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear Deepest
FanficFEM!Naruto Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto "Jadi katakan untuk apa aku bertahan?, dari awal aku tidak memiliki siapapun" "Jadi... selama ini kau menganggap aku apa?" Tanyanya tersirat kesediahan pada setiap kata yang di ucapkan. "...