Puzzle Pieces Of The Past (3) Flashback End.

32 2 0
                                    

Soundtrack for this part :Perfect Ed Sheeran
"cause we were just kids when we fell in love , not knowing what it was. I will not give you up this time"

"misi,mas mbak ini pesanannya" kata pelayan itu ramah sambil menyodorkan 2 mangkuk bakwan malang dan 2 gelas teh es kepada  Era dan Tama
"makasih mbak" kata Era ramah sambil melempar senyum pada pelayan itu diikuti anggukan sopan dari Tama
Setelah itu mereka pun mulai memakan bakwan malang mereka masing- masing tidak ada percakapan diantara 2 sejoli ini hanya suara rintik hujan yang menemani mereka berdua
Sampai akhirnya Tama memilih untuk menyudahi kesunyian ini.
"Ra?" Tama memulai pembicaraan
"ya" jawab Era sambil menatap Tama lembut
"makasih ya" ucap Tama seraya menggenggam tangan kanan Era
"buat apa?" tanya Era bingung
"buat semuanya, hal-hal gila yang pernah kita lakuin, nasihat kamu, rasa sayangnya kamu buat aku dan yang paling penting CINTA kamu buat aku.makasih ya ra" kata Tama seraya membelai lembut wajah Era dan menatap iris biru milik Era
"sama-sama, aku harap kita bisa lanjutin ke jenjang yang lebih serius dan sama-sama terus sampai kakek nenek " ucap Era seraya balas menatap kearah Tama
"Amiin, inshaa Allah yaa"balas Tama
Flashback off.
Damn!,ingatan bangsat ini menyiksaku lagi. Mengapa disaat kita mulai bisa melupakan seseorang yang pernah hadir di masa lalu kita kenangan malah menghadirkan kenangan-kenangan indah dan hal-hal baik tentang orang yang tengah kita coba untuk lupakan.
Ibu yang menyadari aku spaced out buru-buru menyadarkanku dengan menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajahku
"Ra?, Era??" kata ibu sambil menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajahku
"eh? Uhmm...  Iya bu?".kataku sambil memasang wajah innocent-ku
"jadi gimana nih??" tanya ibu dengan senyum menggodanya
"gimana apanya??" tanyaku masih dengan wajah innocent
"hadeuh, kamu itu bisa nggak sepulang dari U.K kenalin calon suami kamu ke ibu sama ayah.mbok ya cepat cepat dong nduk,ayah sama ibu kan pengen gendong cucu" rengek ibu dan ayah bersamaan
"Inshaa Allah ya yah, bu doain aja yang terbaik" kataku
"aminn, ngomong-ngomong ini udah jam 11:50 yuk berangkat Ra!" kata ayah
"yuk, bu Era pergi dulu ya doain Era, lebaran nanti Era pulang bu."kata Era sambil mencium punggung tangan ibunya
"iya pasti ibu doain Ra,hati-hati di sana Ra. Jaga diri ya" kata ibu lembut
"iya bu,makasih nasihatnya yaa,Era pergi dulu bye ibu,assalamu'alaikum" ucap Era seraya berjalan meninggalkan ruang makan untuk menuju halaman depan rumahnya.
"wa'alaikumsalam, hati-hati Ra,yah" ucap ibu sambil menatap kosong pada mobil yang dikemudikan ayah yang sudah semakin menjauh dari rumah.
Era pov:
Huhh akhirnya setelah 2 jam perjalanan menuju bandara aku sampai di bandara ini, awal dari lembaran baru hidupku akan dimulai disini besama hal-hal baru yang akan membuatku lupa akan pria itu
Ayah meletakkan semua barangku di bagasi pesawat,sehingga aku hanya perlu membawa tote bag kecilku saja.
"Ra, barangmu sudah ayah masukkan bagasi semua jadi kamu nggak perlu repot-repot bawa banyak barang,sudah ya nduk ayah pulang dulu.jaga dirimu baik-baik disana ya sayang ,ayah sayang kamu" ucap ayah sambil mencium puncak kepala dan memelukku erat
"iya yah, love you too" kataku seraya membalas pelukan ayah
"bye " kata ayah, kemudian ayah mulai melangkah meninggalkanku di ruang tunggu Soekarno-Hatta International Airport ini
Pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan Inggris nomor penerbangan GA-227845 akan segera lepas landas,para penumpang terhormat harap segera naik ke pesawat
Aku tersadar dan Segera berlari menuju landasan pacu bandara untuk naik ke pesawat,dan setelah itu Era pun masuk kedalam pesawat dan kemudian menyalakan Ipod miliknya dan memutar lagu asal,yang dia fikirkan hanya yang penting dia bisa tertidur di pesawat  selama 16 jam 15 menit ini.
Tak sengaja terputar lagu Perfect milik Ed Sheeran . dari Ipod milik Era yang mengingatkannya pada masa lalu yang indah namun juga masa lalu yang ketika mengingatnya dia akan kembali menangis dan bahkan merutuki dirinya sendiri bertanya pada dirinya sendiri kenapa begitu mudahnya dia bisa jatuh cinta pada pria bangsat seperti Tama.
Karena dulu Tama menembak Era dengan menyanyikan lagu Perfect sambil memetik gitarnya,dan itu menurut Era sangat Uhm... romantis tapi itu dulu
"Oh i never knew you were the someone waiting for me, 'cause we were just kids when we fell in love  not knowing what it was i will not give you up this time, baby i'm dancing in the dark with you between my arms barefoot on the grass listening to our favourite song, when you say you looked a messed i wishpered underneath my breath but you heard it darling you look perfect tonight" lagu itu pun telah selesai  dimainkan dan suara indah Ed Sheeran  pun menutupnya dengan sempurna tetapi tak terasa air mata Era mengalir dari mata  biru laut indahnya "hiks... Hiks kenapa Ipod sialan ini nge play lagu ini sih gue kan jadi nginget pria brengsek itu arghh" geram Era seraya terisak-isak
"ah.. Udahlah lebih baik gue tidur aja" ucap Era sambil memejamkan matanya yang indah
Skip 16 jam 15 menit kemudian
Jam telah menujukkan tengah malam waktu London dan kini Era sudah sampai  di London Heathrow International Airport
"excuse me miss..  wake up!!" seru seseorang itu  dengan lembut
"hoamhh... What?" kata Era yang masih setengah sadar
"we're landed in London miss" kata orang tersebut masih dengan nada suara yang lembut
"oh.. Uhm...  I. I. I'm sorry Mr" kata Era yang sadar bahwa kepalanya tengah bersandar di bahu lelaki itu sepertinya lelaki itu baru masuk pesawat saat Era sudah terlelap maklum tadi pesawatnya memang ada sedikit trouble jadi Era sudah terlelap  sebelum pesawatnya lepas landas
"no problem miss" jawab pria itu sopan 2 detik kemudian Era tahu kalau nama pria itu adalah Ryan  dia adalah seorang muslim keturunan inggris - pakistan yang berprofesi sebagai petroleum engineer di salah satu oil company terbesar di dunia
Saat Era sudah melangkah keluar dari pesawat Ryan  memanggilnya
..."miss??" panggil Ryan
"me?"tanya Era
"yeah you, can i get your phone number, if you don't mind " kata Ryan memelankan suaranya
"yes,ofcourse" kata Era sambil meraih Iphone milik Ryan lalu menuliskan nomor hpnya disitu
"thank you miss, see you assalamualaikum" kata Ryan sambil menunduk namun bibirnya menyunggingkan senyum untuk Era
"Waalaikum salaam" ucap Era seraya menunduk dan tidak lupa membalas senyum Ryan.
"kenapa gue begitu mudah ngasihin nomor  Handphone  gue ke cowok yang bahkan  baru beberapa menit gue kenal ya?.. Aduhhhh mudah-mudahan aja cowok itu cowok baik-baik deh" gumam Era saat mulai menuruni satu demi satu tangga pesawat Era memang menunggu pesawat itu sepi sehingga tidak berdesak-desakan sedangkan lelaki itu sudah turun sejak pesawat
Masih crowded sehingga Era tak melihat lelaki itu lagi.
Sesaat kemudian saat Era sudah diambang pintu keluar pesawat tiba tiba matanya menangkap bayangan seseorang yang tidak asing lagi dimatanya.
Jleb
Pria itu...
"dia juga akan berada di London sama sepertiku?" tanya Era dalam hati,jujur dia sangat takut jika Tama berkuliah di satu kampus yang sama dengannya tapi Era mecoba untuk positive thinking saja lagipula banyak kampus bagus di London.
Hai readers kesayangan 💘💘💕
Maapkeun yaa next nya agak lama
Nahloh kira kira Tama bakal kuliah di kampus yang sama nggak yaa sama Era??
Dan Ryan itu nanti hubungannya gimana sama Era.
Well tunggu aja next nya
See you next part readers  kesayangan. Jangan lupa Vomment 🙏🙏
Regards
Salsa💖

Beautiful Mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang