Kejadian Empat September

272 6 6
                                    

Gadis baru itu memiliki aura yang berbeda –aura yang membuatku merasa entah mengapa tidak nyaman berada disatu ruangan yang sama dengannya.

Namanya Hanna, murid baru di sekolahku ini, gadis yang sangat pendiam dan aneh, maksudku dia tidak kelihatan sebagai seorang yang pemalu, dia lebih terlihat seperti seorang yang misterius. Selain dari perkenalannya, dia senantiasa menundukkan kepala dan jika ada yang mengajaknya berbicara dia menatap sinis. Bahkan Vanya yang terkenal mudah bergaul dengan siapapun, tidak terlihat bisa bersahabat dengan gadis itu.

Yang lebih membuatku merasa tidak nyaman adalah dia terlihat memperhatikanku –atau itu hanya perasaanku saja. Tapi, apa maksud senyumnya setiap kali aku memergoki dirinya melihatku dengan mata hazel yang sedikit tertutup poninya tersebut? Dia terlihat seperti seorang psikopat yang sudah tidak sabar mencabik-cabik mangsa barunya. Oh tidak, aku terlalu banyak menonton film horor hingga aku menjadi seorang paranoid, maksudku bagaimana bisa aku berfikir seorang gadis mungil seperti Hanna adalah seorang psikopat yang ingin membunuhku? Itu lelucon yang mengerikan, bahkan aku sampai bergidik membayangkannya.

"Sst.. Sst.. Ada yang mengganggumu? Kau seperti tidak fokus seharian ini?" Aku memalingkan wajahku kearah samping, melihat Rio menatapku bingung.

"Kau tau? kau sangat mengganggu pandanganku jika setiap beberapa detik kau harus menggelengkan kepalamu itu." Rio mulai mendengus kesal saat aku tidak menanggapinya, sebenarnya aku tidak tau harus menanggapi seperti apa perkataannya tersebut.

"Dan kenapa kau seperti ketakutan melihat gadis baru itu?" Ah, bagus sekali! Rio bahkan mengetahui apa yang kupikirkan. Apakah aku terlihat kentara sedang ketakutan? Aku melirik ke arah Hanna yang duduk dibarisan terdepan, dan aku mendapatinya tersenyum mengerikan saat dia mengetahui aku pun meliriknya. Dasar gadis aneh, dia mulai mengganggu kenyamananku dengan tatapannya yang mengejek dan senyum psikopatnya itu.

"Apa kau takut tersaingi olehnya? Dia gadis manis yang mungil, kau tau kan?" dan aku sontak mendengus kesal saat melihat Rio mulai menggodaku.

Rio masih saja terkekeh dengan candaannya yang menurutku tidak lucu, aku memalingkan wajah kesal dan kemudian menatap keluar jendela. Hari ini sungguh membosankan bagiku. "Ah ya, hari ini tanggal 4 September, kan?" aku mendengar Jacob mulai pembicaraan dengan Rio. '4 September?' tanyaku dalam hati. Aku baru ingat sekitar 10 tahun yang lalu tepat pada tanggal hari ini terjadi gempa dahsyat di kotaku hingga membuat banyak bangunan di kotaku hancur bahkan sebagian besar gedung sekolahku ini runtuh karena dahsyatnya gempa tersebut. Dan gempa itu memakan banyak korban jiwa.

"Bagaimana kalau kita uji nyali, Rio?"

Aku menatap kaget pada Jacob, dia memang orang yang tidak pernah merasa takut tapi semua orang di kotaku tau, setiap malam hari di tanggal 4 September selalu ada kejadian aneh bagi siapa saja yang keluar rumah. "Baik! Nanti malam, jam setengah 7 kita bertemu di sekolah ini." Hampir saja jantungku berhenti mendengar persetujuan Rio dengan tantangan gila yang dibuat Jacob. Padahal dia tau sendiri Jacob memang tidak pernah berfikir waras, dan Rio tetap menyetujui tantangan ini.

"Hey, hey, kalian jangan gila! Kalian tau 'kan mitosnya dan itu memang terjadi?"

Dan kedua sahabat tersebut tersenyum meremehkan kearahku. Sialan! Tatapan mereka seperti mengatakan 'kau takut dan mencemaskan kami?'

Aku mendengus mengacuhkan tatapan mereka. "Setiap orang yang berkeliaran pada malam 4 September biasanya akan terjadi hal aneh-aneh kan? Sejak 3 tahun ini, tidak ada seorang pun yang berani keluar rumah setiap tanggal itu, memang benar tidak ada hal yang mengerikan terjadi. Terakhir kali 4 tahun yang lalu, seorang pria mengalami kecelakaan di terowongan Crimson yang dulu juga mengalami reruntuhan akibat gempa 10 tahun yang lalu dan banyak yang meninggal disana. Dan pria tersebut hanya ditemukan kepalanya di bawah mobilnya, sedangkan kepolisian mengatakan saat itu tidak ada orang bahkan mobil yang berada di terowongan itu. Jadi kalian jangan gila dengan melakukan hal-hal aneh malam ini!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kejadian Empat SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang