[Author] - 7

841 118 0
                                    

Di antara banyaknya hari yang Fannan lewati, mungkin ini adalah hari yang paling mendebarkan. Tempo hari, Fannan meminta bantuan kepada Reisya yang notabene adalah sahabat Yumna. Memang sih, meminta tolongnya lewat Razan, yang penting usaha 'kan?

Kemarin, Fannan beserta ketiga temannya-ditambah Reisya- pergi ke mall untuk membeli baju yang nantinya akan diberikan kepada Yumna. Maklum, Fannan 'kan laki-laki, nggak tahu kemajuan fashion 2017, maka dari itu dia mengajak Reisya.

Malam ini, puncaknya kegugupan Fannan. Dimana pada malam ini, prom night dilaksanakan.

Waktu telah menunjukkan pukul lima sore, Fannan segera bersiap untuk pergi ke prom night pada pukul tujuh nanti.

***

Sudah berkali-kali Reisya mengetuk pintu dan memencet bel rumah Yumna. Maksud Reisya datang adalah untuk memberikan dress dari Fannan kepada Yumna dengan alibi bahwa dirinyalah yang membelikannya sebagai hadiah pertemanan.

Sejurus kemudian, pintu rumah Yumna terbuka, menampakkan pembantu Yumna yang tersenyum. "Eh, Non Eca, masuk Non. Non Yumna ada di kamarnya, langsung ke atas aja ya."

Reisya tersenyum, kemudian bergegas naik ke lantai dua untuk menemui Yumna.

Ketika sampai di ambang pintu kamar, Reisya hanya terkekeh memerhatikan Yumna yang sedang misuh-misuh karena bingung akan memakai baju apa. Terdengar sedikit gerutuannya, "Ih, si Reisya make bilang nggak usah beli baju lagi. Gue kira bakal beliin, taunya kagak!"

Setelah mendengar itu, Reisya langsung masuk ke kamar Yumna. "Nih, gue beliin. Baik 'kan gue?"

"Baik, tapi gue daritadi udah bingung! Eh, kok lo udah siap sih?" Yumna mengambil tas kertas tersebut, kemudian menelisik penampilan Reisya dari atas sampai bawah. Semuanya sudah rapi, kecuali rambut dan wajahnya.

"Iya dong. Sengaja, gue mau dandan disini."

Yumna langsung mengambil isi dari tas tersebut, dan ada sebuah kotak. Ketika dibuka, ia menemukan sebuah dress tanpa lengan berwarna putih tulang yang berpadu apik dengan warna maroon. Pilihan sahabatnya ini tak pernah salah.

"Wah! Bagus banget, suka! Makasih, Re!" Yumna memeluk Reisya.

"Geli ih, lepas. Udah cepetan pake, nanti telat."

LastWhere stories live. Discover now