Murid Baru

2.3K 182 4
                                    

Memang yah, mencintai orang yang tak mencintaimu sangat menyakitkan. Apalagi melihat incaranmu menembak orang lain di depanmu sendiri. Kadang cinta selucu itu.

***
Happy Reading


TIHS atau Tokyo International High School sebuah sekolah seperti pada umumnya. Memiliki murid dan juga guru (yaiyalah), gedung sekolah yang mewah seperti perkantoran (wah.. Buat bunuh diri enak tuh) dan juga fasilitas sekolah yang lengkap.

Banyak lulusan junior high school yang ingin melanjutkannya di TIHS yang merupakan sekolah terfavorit se-Jepang hanya saja biayanya yang menjadi kendala.

TIHS terkenal dengan kemewahan sekolah dan murid-muridnya yang jenius. Tak sembarangan orang masuk ke sekolah tersebut. Kalaupun medapatkan beasiswa, harus berhati-hati jika seorang murid menanyakan tentang status sosialmu. Yah, karena TIHS juga terkenal dengan pembullyan.

Beruntung bagi gadis bersurai emas kekuningan yang mendapat beasiswa meskipun itu tidak gratis. Beasiswa sama dengan menjadi mata-mata untuk tuan mudanya sendiri. Uzumaki Naruto namanya. Ini hari pertamanya di sekolah mewah ini.

Naruto memasuki kelas setelah di panggil oleh guru di dalam kelas. Naruto mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. Tak ada yang dia kenal di kelas ini kecuali tuan mudanya yang saat ini sedang membaca di bangkunya.

"Perkenalkan dirimu Naruto."
"Ha'i."

"Ohayou minna-chan, watashi no namae wa Naruto Uzumaki desu, yoroshiku." (bener gak perkenalannya?) Naruto setengah membungkukkan badannya. Seisi kelas hanya menatapnya biasa saja. Sedangkan Sasuke mengalihkan pandangannya dari buku ke arah Naruto. Matanya menatap Naruto terkejut tapi dengan ekspresi datar.

Apa yang dilakukan dia di sini?. Pikir Sasuke.

"Baik Naruto silahkan kau duduk dengan... Tenten. Tenten angkat tanganmu."

"Ha'i sensei."

Naruto mengikuti arah siswa yang mengangkat tangannya. Itu dia. Naruto segera duduk di sebelah seorang siswi yang rambutnya di cepol dua.

"Hai, namku Tenten."

Naruto menoleh ke arah siswi yang menjadi teman sebangkunya. Ia tersenyum manis.

"Namaku Naruto, Uzumaki Naruto." ucap Naruto memperkenalkan diri dan membalas uluran tangan Tenten.

Tet tot tet tot tett

Bel istirahat berbunyi membuat menginstruksi siswa-siswi untuk keluar kelas. Naruto hendak keluar kelas tapi ia harus menunggu tuan mudanya dulu keluar.

Sasuke yang duduk di depan bangkit dari duduknya dan pergi keluar kelas. Ia ingin melihat apakah pelayannya akan mengikutinya atau tidak.

Naruto yang melihat tuan mudanya keluar segera beranjak dari tempatnya. Ajakan Tenten ia tolak. Yang terpenting misi mata-matanya.

Naruto terus mengikuti tuan mudanya sampai ia di perpustakaan.

Banyak buku-buku yang terjejer rapi di rak dan di kelompokkan masing-masing judulnya. Naruto terus mengikuti tuan mudanya sampai ia tak menyadari jikalau tuan mudanya sudah tak ada di depannya lagi.

Maid, Love You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang