Long Time No See, Ji Eun-ah

742 68 3
                                    

.
.
.
Tik... Tok... Tik... Tok

Jam menunjukkan pukul 4 sore. Suara kegaduhan timbul dari sebuah kamar apartemen milik gadis cantik bernama Ji Eun atau IU itu. Pasalnya, ia terus mengobrak-abrik isi lemarinya untuk menemukan gaun yang bisa menunjang penampilannya malam ini.

Ia akan menyanggupi ajakan Jang Wooyoung waktu itu untuk bertemu.

IU mulai mengusap-usap wajah cantiknya dengan sedikit taburan bedak yang makin membuatnya sempurna. Ia menyisir rambutnya yang panjang itu dan membiarkannya teruari bebas.

IU segera turun dari apartemennya untuk mencari taksi yang akan mengantarnya ke tempat yang telah menjadi kesepakatan antara dirinya dan Wooyoung untuk bertemu.

**Restoran**

Brukk....

Seorang lelaki tinggi bertopi dan bermasker hitam tiba-tiba menabraknya dari belakang.

"Joesonghamnida," ucap lelaki yang hampir semua wajahnya tak nampak itu.

Setelah meminta maaf lelaki itu berlalu begitu saja di hadapan IU.

"Sss... Siapa ya dia? Terdengar sangat familiar," ucap sang gadis sambil mendesus mencoba mengenali lelaki yang menabraknya. IU mencoba menghiraukannya dan menyegerakan diri melangkah masuk.

Saat IU mulai masuk kedalam restoran mewah itu, senyum yang lama tak ia lihat kini menyambutnya.
"Wooyoung-ah," celetus gembira IU sambil berjalan menghampiri Cinta pertamanya.

"Long time no see, Ji Eun-ah. Apa kabar?"

"Baik. Wahh, kau jadi makin ganteng eoh?"

Wooyoung kemudian mempersilahkan IU atau yang dipanggilnya Ji Eun itu untuk duduk. Lelaki itu membawakan sebuket bunga Mawar untuk sang gadis.

"Omo... Omo," cetus IU dengan wajah berseri menerima bunga cantik itu.

Wooyoung mulai memesankan makanan untuk IU kepada seorang pelayan cantik di sampingnya. Mereka terus saja berbincang tanpa jeda. Kebahagiaan di wajah IU pun semakin terlihat menjadi-jadi.

Setelah makanan tiba di hadapan mereka, keadaan seketika berubah menjadi canggung. Saat Wooyoung mulai menggenggam jemari IU. Wajah mereka menjadi lebih serius dari sebelumnya.

"Ehmm... Bagaimana ya?" ucap Wooyoung pertama. "Jadi begini Ji Eun-ah," lanjutnya lalu terhenti.

"Apa?" tanya IU gugup.

"Sebenarnya aku... Itu... Perasaanmu, ehmm.." ucap Wooyoung tak kalah gugup. "Ji Eun-ah sebenarnya aku tak.........."

Drttt... Drtt... Drtt...

Ucap Wooyoung kembali terhenti dengan ponsel IU yang berdering.

"Ahh~~ wae wae ? Ada apa?" IU mengangkat teleponnya kesal. "Baiklah," ucapnya kembali dan langsung memutus panggilannya.

"Bisa kau lanjutkan Wooyoung-ah!" pintanya pada lelaki di hadapannya.

"Ah, aku hanya mau bilang cepat habiskan makananmu, jika sudah dingin tak akan enak," jawab lelaki itu.

"Ehmm... Baiklah,"

Di tempat yang berdekatan sepasang mata terus mengawasi gerak-gerik Jang Wooyoung dan Lee Ji Eun. Terdengar suara cekikikan kecil saat Wooyoung tak jadi melanjutkan kata-katanya.

Rupanya, dia adalah lelaki yang menabrak IU ketika gadis itu akan masuk ke dalam restoran tadi. Kini, lelaki itu menyegerakan diri untuk berdiri dan bergegas pergi ketika melihat IU mulai menghabiskan makanannya.
.
.
.
.
.Siapakah sebanarnya si pemilik sepasang mata itu?
.
.
.

AM I WRONG? [Complete Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang