Beautiful Accident. [Kai EXO FF]

5. Confession

Yoojung's POV
09.35 KST

Cahaya matahari menelusupkan dirinya masuk ke ruangan yang cukup luas ini.

Terdapat beberapa alat musik seperti piano, keyboard dan gitar yang mulai berdebu dan usang dimakan waktu.

Aku lebih tertarik dengan speaker biru hitam yang tersedia di ruangan ini.

Ku tekan tombol on untuk menghidupkannya. Ku pilih lagu yang cocok dengan situasiku saat ini.

Akhirnya pilihanku jatuh pada lagu Good Boy milik GDragon x Taeyang.

Ku gerakkan tubuhku seiring makin kencangnya beat lagu. Entah sudah yang ke berapa kalinya kau menggunakan lagu ini untuk mengiringi latihan dance ku.

Rap khas kedua idol kondang itu membuat lagu ini menjadi lebih hidup dan lebih keren.

Setelah ini, mungkin aku akan memasukkannya dalam list lagu favoritku:))

"Woah, Yoojungie Jjang!"

Beginilah aku. Terlalu larut dalam dunia tarianku sendiri sampai tak menyadari bahwa bukan hanya ada aku diruangan ini.

Aku pun berbalik dan mendapati wanita berambut pirang sebahu lengkap dengan gaya berpakaiannya yang khas.

Sweater biru pastel polos dipadukan dengan skinny jeans dan sepatu adidas putih. Gaya yang sangat Park Da Mi.

Ya, Dami adalah salah satu sahabatku. Bahkan kami berdua dapat dikatakan sahabat popok karena kami bersahabat sejak kecil.

Ku matikan speaker itu dan menghampiri Dami yang duduk bersandar pada kaca-kaca besar di ruangan ini.

"Yeogiseo mwohae, Dami-ya? (Apa yang kau lakukan disini?)"

Dami pun menyodorkan sebotol air mineral dan handuk kecil berwarna hitamku.

Aku menyunggingkan senyum, "Thanks"

"Kau tahu, kan?" Ucapnya bersemangat.

Ku putar bola mataku malas. "Kau bahkan belum memberitahuku, Park-Dam!"

Dami mengembungkan pipinya, dengan bibir yang sedikit mengerucut.

Bahkan ia tak terlihat imut sama sekali-_-

"Aku baru mau memberitahumu, Yoojung-ah"

"What?"

Dami berdiri dengan semangat, lalu menarik napas dan..

"EXO AKAN COMEBACK TAK LAMA LAGI YEAY!"

/sigh-_-

Lalu, ia mulai meneriakkan satu nama

"KIM JONGIN OPPA>< HUAAAA~"

/more sigh-_-

But wait,

Otakku merespon satu nama yang di teriakkan Dami.

Jongin. Dengan segala perlakuannya yang cukup membuatku terkejut.

Bagaikan sebuah pesan, dengan saraf impuls di otakku sebagai pengantarnya, Mengirimkan pesan dan sinyalnya ke bagian pipiku, yang mengakibatkan munculnya semburat kemerahan. Semburat ini diakibatkan oleh otakku yang mengingat detail-detail gerak gerik Jongin kepadaku yang sangat berbeda dari Jongin yang ku lihat pertama kali.

Ok. I'm like a scientist.

Aku menggelengkan kepala dan sedikit berdeham untuk menghilangkan pikiranku.