Just a Little Hiccup

147 11 17
                                    

An Entry for Typewriter: Writing Contest
All characters are owned by Thalia Delphine (@stuffedpanda)

Happy reading!

Multimedia : Book Jacket by @stuffedpanda
thank you! ♡

● ● ●

Just a Little Hiccup

Kami bebas

Bebas seperti burung

Terbang tinggi dan tidak kembali lagi

Kami pulang

Saat mereka membutuhkan

"Bisa nggak, sih, mereka berhenti nyanyi kayak orang bodoh?" Jaqueline menyeletuk, saat sekumpulan cowok-cowok menyanyi dengan gaya aneh di antrean makan siang. Ia berjengit, sama sekali tidak mengerti kenapa cewek-cewek mudah sekali terkikik geli setiap kali melihat mereka.

"Itu keahlian mereka; membuat semua orang tertawa." Angie berkata tanpa mengalihkan pandangan dari buku resep di tangannya. Tampangnya amat serius dengan dahi yang berkerut.

Jaqueline menghela napas. "Seharusnya mereka berhenti membuat semua orang menertawakan mereka."

Itu benar juga, pikir Angie. Matanya beralih ke arah kumpulan cowok-cowok itu. Salah satu dari mereka tengah berusaha menjejalkan seluruh roti ke dalam mulutnya sekaligus, dan mendesah seperti orang kebakaran jenggot. Saat akhirnya orang itu berhasil menelan rotinya, semua temannya tertawa dan menepuk-nepuk bahunya.

Angie tahu benar siapa dia.

Logan Hawthorne, temannya yang periang dan superusil.

"Oi," Jaqueline menjentikkan jarinya beberapa kali di depan wajah Angie, membuat cewek itu mengerjap cepat.

"Ya? Kau bilang apa tadi?" Angie nyengir.

"Cokelat valentine," ucap Jaqueline sambil menunjuk buku resep di tangan Angie. "Jadi, tidak?"

Seketika mata Angie berkilat-kilat. Cewek itu bangkit dari kursinya dengan semangat sambil menggebrak meja. Beberapa orang di kantin menoleh padanya, tapi Angie tidak peduli. "Tentu saja!"

* * *

Jadi, begitulah ceritanya sehingga Angie berakhir di dapur kantin pada jam pulang sekolah, mengaduk-aduk adonan cokelat sambil memakai celemek yang biasa dipakai Mrs Wilson, bibi pengurus kantin.

Angie mengecek buku resep berkali-kali, memastikan semuanya berjalan dengan benar. Ia melirik Jaqueline yang sekarang sedang mengobrol seru dengan Mrs Wilson di salah satu meja kantin yang sepi. Entah apa yang dibicarakan mereka, tapi Angie tahu Jaqueline selalu punya sesuatu yang bagus untuk dibicarakan.

Semua seharusnya berjalan normal sampai tiba-tiba salah satu jendela kantin menjeblak terbuka. Logan Hawthorne muncul dari balik jendela dan melemparkan ranselnya ke dalam kantin.

"Apa yang dilakukan si bodoh itu?" Jaqueline berdecak pelan, selagi matanya mengawasi Logan yang tengah melompati jendela dan masuk ke dalam kantin. Cowok itu buru-buru bersembunyi dengan merapatkan punggungnya pada dinding di bawah jendela.

Pada saat itulah mata mereka bertemu. Jaqueline hendak membuka mulut, tapi Logan segera berdesis, memberi isyarat padanya untuk diam dengan menaruh telunjuknya di depan bibir.

Jaqueline menghela napas. Kemudian ia melihat Mr Wolfe, penjaga sekolah mereka, berjalan sambil marah-marah melewati jendela kantin. Saat bapak tua itu sudah menjauh, Mrs Wilson tertawa.

Just a Little HiccupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang