Dongeng dari Sabana

28 1 0
                                    

"Anfleir merupakan kerajaan kecil yang terletak di tengah kerajaan besar dipimpin oleh Raja Pythor I yang adil tegas bijaksana hal ini yang membuat rakyatnya menjadi hidup makmur. Meskipun kecil tapi kekuatan pertahanan atau militernya sangat kuat seperti bangsa sparta.

Setiap tahun mares diadakan seleksi pemilihan anggota prajurit kerajaan,seleksi ini bebas dari alrakyat jelata sampai bangsawan sekalipun . Tepat pada tahun itu pula sonja datang ke Anfleir untuk mengikuti seleksi prajurit tersebut,namun banyak orang yang menertawakan meremehkan dan mengolok-olok sonja karena dia seorang perempuan dan mustahil bagi perempuan mengikuti seleksi tersebut,tapi sonja bersikeras untuk mengikuti seleksi tersebut. Karena pihak penyeleksi tidak mau malu maka mereka membuat persyaratan yang sangat mustahil di lakukan bahkan pria sekalipun yaitu sonja harus menangkap rusa putih bertanduk hitam bermata merah ,orang 2 terkejut mendengar persyaratan itu ,bahkan masyarakat menganggap itu keterlaluan untuk seorang perempuan tapi sonja menyanggupi dan pergi tempat rusa tersebut , saat ia sedang mempersiapkan apa yang harus di bawa sonja bertanya kepada seorang pria tua dimana rusa itu pria tua itu menjawab rusa itu bernama rusa lapen yang tinggal di hutan zuman berbatasan dengan barat laut mendengar hal itu sonja bergegas pergi dengan kudanya di gerbang pintu Anfleir orang 2 yang tadinya berbuat buruk malah memberikan semangat kepada Sonja lalu sonja hanya membalas dengan senyuman kemudian sonja memacu kudanya.

Beberapa kilometer dari gerbang Anfleir sonja berhenti beristirahat di desa holstein sonja menitipkan kudanya di istal milik penduduk ,kemudian dia berjalan mencari kedai minuman dan bertanya jalan ke hutan zuman tapi orang2 malah menertawakan dan meremehkan sonja kemudian dia pergi ke kedai minuman yang tak jauh dari kedai sebelumnya ,saat dia bertanya jawabannya sama , kemudian dia berjalan lagi di kedai ketiga di bertanya hal yang sama ,namun jawabannya juga sama . Karena sudah putus asa sonja pergi kembali ke istal yang ia sewa bergegas melanjutkan perjalanan,tapi saat dia akan pergi seorang laki2 memberitahu jalan kesana karena tujuan mereka sama,kemudian-"

"Sudah cukup mendongeng aku sudah bosan!"
Katharina bangun dengan membuka topinya kemudian ia bersandar di pohon belakangnya

"Aku tidak mendongeng,aku membacakan sejarah."
"Kau sebut itu sejarah?"
"Itukan yang tertulis di buku sejarah nasional."
"Hei asal kau tahu saja ya ,yang membuat itu seperti dongeng adalah cara membacamu itu."
"Lagi pula kalau aku membaca dongeng tak akan ku biarkan kau mendengarnya."
"Benarkah! Lalu kenapa kau membacanya dengan keras membuatku mendengarnya?"
"Dasar besar kepala."
Natasha memalingkan kepalanya dan menutup buku yang ia bawa sedangkan katharina bermain-main dengan topinya.

"Hooo jangan2 kau ingin menjadi seorang guru , khususnya guru anak 2 ya?"
Natasha mengernyit sambil menoleh menatap katharina .
"Apa maksudmu ?"
"Jangan bilang kau sedang belajar bagaimana cara mendongeng,makannya kau memanggil kami untuk kau mintai pendapat."
"Apa yang kau bicarakan?"
Wajah Natasha berubah menjadi merah lalu memalingkan wajahnya dari katharina
"Sudahlah mengaku saja kau tertarik menjadi gurukan mendengar cara membacamu yang kau buat seperti itu kau ingin menjadu guru khususnya anak2, benarkan roy!"

Theodoroy yang tadi tidur dengan menutupi wajahnya dengan topi lebarnya terbangun setelah mendengarkan percakapan natasha dan katharina kemudian dia bangun sambil mengangkat topinya dan duduk bersandar pohon di belakangnya menanggapi katharina
"Hei jangan merehkan guru,mereka yang membuat kita seperti ini sekarang,terlebih lagi kau kate jangan menghina orang seenaknya."
"Aku tidak menghina,tapi sepertinya kau sudah pantas untuk mengajarkan kepada anak2 tentang sejarah kekaisaran caelum dan para bangsawan tak perlu lagi mempercayakan anak mereka kepadamu."
"Ku fikir kau tak suka."
"Menurutku itu membosankan,tapi entah bagaimana mereka berpendapat dan kufikir dengan bakat seperti itu kau lebih cocok menjadi guru khususnya anak 2."
"Sepertinya itu motivasi yang bagus untukmu tessy meski harus muluk menyampaikan,apa kau masih melanjutkan?"
"Tentu saja dengan dukungan kalian ,terimakasih kate roy."
"Maafkan aku jika seperti itu,tapi mau bagaimana lagi ku harap itu dapat meningkatkan keyakinanmu atas apa yang yang kau pilih."

Katharina bangun membenarkan pakaiannya dan berdiri menikmati sejuknya angin dari barat dengan membelakangi mereka berdua.

"Tapi ada sesuatu yang mengganjal?"
Theodoroy sebenarnya masih belum tahu bagaimana katharina mengetahui natasha sedang gugup dengan pilihannya menjadi seorang guru .

"Apa itu?"
Sahut natasha
"Bagaimana kate bisa tahu kalau tessy berkeinginan menjadi seorang guru?"

Katharina berbalik kemudian menatap wajah natasha lalu ke wajah Theodoroy dan dia menaikkan alis kanannya sambil melipat tangannya

"Karena saat beberapa hari yang lalu aku pergi kerumah tessy dan masuk ke kamarnya untuk mengambil buku sejarah yang dia pinjam dan kulihat ada banyak buku di meja dan ranjang tidur tapi buku itu lebih banyak buku cerita dan beberapa toples manisan di mejanya,dan pakaian yang di gunakan tessy akhir2 ini lebih berwarna menarik,terlebih tessy sering datang ke rumah pengasuhnya yang tak jauh dari grand ducal palace ,apalagi kalau dia datang kesana untuk belajar menarik perhatian anak2 dengan bermain tangan atau bermain bayangan ."

Katharina menjelaskan dengan berganti posisi dari melipat tangannya menjadi bermain rambut sampai memutar2 topinya .

"Benarkah itu ,darimana kau tahu aku di sana?"
"Tentu karena alu sering lewat depan rumah pengasuhmu.kau baru saja memesan kereta kan karena ada monogram milikmu di bagian belakang kereta yang sering aku lihat setiap beberapa hari dalam seminggu dan tessy kau sering datang ke yayasan anak2kan ."
"Hmm....tapi bagaimana kau bisa tahu."
"Tadi ketika aku membantumu saat naik kuda ketika kita akan datang kesini tidak sengaja kulihat lututmu sedikit berwarna merah kehitaman dan leher belakangmu berwarna agak gelap,kau terlalu banyak berlutut menghibur dan mengajari mereka dengan mengikat rambut mu menjadi dua agar kelihatan menaiki ."
"Waw itu semua benar."
"Sudahlah ayo kita pulang,masih banyak tugas yang harus di lakukan."

Mereka kemudian bangun dari istirahat siang di hutan sabana dengan bertiupnya angin dari barat , tampak wajah2 mereka dari menguap sampai senyum penuh keyakinan, mereka berjalan menuju tunggangan masing2 sementara itu katharina mendahului dengan meninggalkan Natasha dan Theodoroy .

"Oh iya saran dariku tessy kalau kau akan mendirikan sekolah aku,kate dan kawan2 akan membantumu."
"Terimakasih roy ,kau mendahului ku tentang ide itu dan-"
"Hei sampai kapan kalian berduaan kalian tidak -"
"Kami akan segera datang yang mulia katharina haryapatih graksingland dan vastergotsland."

Mereka mengejek katharina dengan bersikap seperti pelayan yang siap melayani tuannya dengan menunduk memberikan salam tapi katharina menghiraukan itu dan terus berjalan menuju kudanya dan kembali ke istana caelum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

katharina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang