Ramai.
Satu kata yang dapat mendeskripsikam keadaan di koridor sekolah saat ini.
Dan di tengah keramaian tersebut, ada seseorang yang kebingungan di setiap langkah kakinya. Dan di tengah keramaian itu juga, ia merasa tak nyaman dengan pandangan yang orang-orang lemparkan padanya.
"Permisi."
Langkah kaki seseorang itu terhenti tatkala seseorang lain menghadang jalannya.
"Iya?"
"Maaf kalau boleh tau, kamu murid pindahan baru dari Busan, betul kan? Aduh siapa sih namanya? Jeon -aishh! Bukan, bukan! Ehm namamu-"
Ia memandang seseorang lain di hadapannya dengan bingung.
"Aha! Jeon Yein! Betul kan?"
Sesaat, ia merasa ingin tertawa selepas-lepasnya. Jeon Yein? Yang benar saja.
"Jung Yein," koreksinya cepat.
"Ah maaf. Lagipula pengucapan Jeon dan Jung itu mirip sih, hehe. Mungkin tadi aku salah dengar kali ya," seseorang lain itu meringis malu dengan suara yang semakin kecil di kalimat terakhir.
Ia yang namanya telah diketahui sebagai Jung Yein kembali dibuat bingung dengan tingkah orang asing di hadapannya.
"Ada apa?" Tanya Yein yang sudah tak tahan berdiri dua menit dalam diam hanya untuk melihat orang di depannya menggaruk-garuk kepalanya. Yein mencoba berpikir positif. Mungkin, orang itu gugup.
"Perkenalkan, aku Jung Jaehyun. Ketua kelas dari kelas yang akan kamu tempati nanti, 1-3. Wali kelas kita, Ibu Lee memerintahkanku untuk menemanimu beradaptasi dalam beberapa waktu ke depan."
"Ohh," jawab Yein sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Maaf, kalau kamu tidak merasa nyaman, kita bisa pakai bahasa informal saja kan?"
"Oh tentu. Lagipula daritadi, kamu sendiri yang terlihat kaku."
"Ibu Lee yang menyuruhku, hehe. Oh iya jika tidak nyaman hanya berdua denganku, tenang saja. Aku membawa wakil ketua kelas kita dan dia perempuan kok."
"Haiiii!" Sapa seseorang yang tiba-tiba saja muncul dari belakang Jaehyun. Yein bingung. Ini.. Jaehyun yang kebesaran? Atau gadis itu yang kekecilan? Serius, Yein tidak lihat siapapun di belakang Jaehyun selama dia dan Jaehyun berbincang tadi.
"Kenalkan, aku Jung Eunha. Sip, kita bisa membuat satu grup bernama trio Jung sekarang," sapa Eunha ramah dan mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan.
Yein menyambutnya lalu tersenyum tipis.
"Sudah kan? Ayo kita ke ruang kepala sekolah," kemudian, Jaehyun berjalan mendahului kedua gadis tersebut.
×××
"Terima kasih atas perhatiannya. Semoga kita bisa bersahabat baik di sini," Yein membungkuk dalam dan disambut tepukan tangan oleh teman satu kelasnya.
"Hanya tersisa satu tempat duduk di sini. Kamu tidak masalah kan jika duduk di sana?" Tanya Ibu Lee.
"Tidak apa-apa. Terima kasih Bu."
Yein berjalan menuju tempat duduknya yang terletak di pojok, barisan ke dua dari belakang. Sesekali ia membalas sapaan yang dilontarkan oleh teman-teman barunya.
"Sudah ya, Ibu tinggal dulu. Jaehyun, jaga kelasnya."
"Siap Bu," jawab Jaehyun cepat. Kemudian, Ibu Lee keluar dari kelas.