Chapter 3

4.9K 585 2
                                    

●●Koment and vote●●

●●Happy reading●●


Wanita paruh baya itu memasuki mobil seusai menebus obat miyoung di apotik.

"Miyoung eomma ada kabar gembira"

"Apa eomma?"

"Kau hamil" ucap wanita itu dan membuat miyoung terkejut.

Sungguh anugrah yang luar biasa. Sudah 2 tahun dia sangat menginginkan anak dan akhirnya tuhan menuruti keinginan miyoung.

"Kau akan memberi tahu mingyu hal ini kan?" Tanya wanita itu dan membuat miyoung diam.

Dia bingung akan memberi tahu hal ini pada mingyu atau tidak. Dia sejujurnya tidak yakin jika mingyu menduakannya. Namun kini dia sendiri ragu dengan perasaan nya.

"Nanti eomma ketika mingyu pulang" ucap miyoung.

"Pulang?emang mingyu pergi kemana? Setau eomma dia tidak ada urusan di luar negeri" ucap wanita itu.

Miyoung diam. Hatinya kini kembali terluka. Jadi mingyu bohong dengan nya. Seketika muncul bayang mingyu dan tzuyu.

"Dasar wanita jalang. Kau berani merebut suami orang. Dengan body mu. Sungguh kau sangat jalang" batin miyoung.

Miyoung menatap jalanan seoul. Dia hanya diam dan menikmati pemandangan.

---

Miyoung kini sudah berada di rumahnya. Ibu mertuanya kini sudah pulang ke rumah.

Miyoung hanya diam di ruang tv. Dia sudah bertekat besok siang akan ke kantor mingyu.

Dan sebulir air mata jatuh. Dia menghapus air matanya dengan kasar.

"Eomma appa ,aku membutuhkan kalian sekarang. Aku... benci dengan semua ini... aku tidak sanggup lagi... aku ingin pergi dari dunia ini dan ikut bersama kalian... aku sangat membutuhkan kalian sekarang... " batin miyoung.

Miyoung beranjak dari ruang tv. Dia menaiki tangga dan memasuki kamarnya.

---

Miyoung mengambil ponselnya. Dia menatap nomor tersebut dengan ragu. Antara mau menghubungi atau tidak.

Dengan tekat yang pasti miyoung menghubungi nomor mingyu. Dan panggilan terhubung.

"Halo ini siapa?" Tanya suara di seberang. Dan bukan suara mingyu melainkan suara seorang yeoja.

Miyoung diam. Nafasnya tercekat. Itu bukan suara mingyu. Melainkan suara seorang yeoja.

"Apa kim mingyu ada?" Tanya miyoung tenang.

"Ahh tuan mingyu sedang istirahat. Dan ini siapa?" Tanya yeoja itu lagi

Miyoung kembali terdiam. Air matanya kembali menetes.

"Ah,aku bukan siapa-siapa" ucap miyoung dan langsung memutuskan sambungan telfon.

Miyoung kembali menangis. Menangis dalam diam. Ingin rasanya dia membunuh mingyu.

"Apa yang harus eomma lakukan. Apa eomma harus bertahan?" Lirih miyoung sambil mengelus perutnya.

"Baiklah kim. Besok aku akan ke kantor mu dan meminta cerai" lirih miyoung.

Miyoung merebahkan tubuhnya di kasur dan terlelap.

---

Miyoung terbangun karena bunyi alarm nya. Dia langsung mandi dan menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.

Dia kini sedang sarapan sambil melamun. Pikirannya kini bercabang.

---

Miyoung kini berada di kamarnya. Selesai sarapan dia memilih ke kamar saja.

"Apa aku minta cerai saja" gumam miyoung ragu.

Miyoung langsung mengganti bajunya. Siang ini dia akan ke kantor mingyu untung menemui mingyu.

Miyoung mengambil surat yang menunjukan dia hamil. Dia kini sudah siap menerima apapun yang terjadi. Jika mingyu ingin menceraikannya. Dia siap.

TBC
---

Yey update lagi:")

di vote ya. Sedih saia tuh. Banyak yang baca tapi yang vote sedikit:")

Choi_HyunBie DN_Dien54 Jungkookie-ya aaddff97 JJJJSSVV dongdori

Always Love You 🍃 Mingyu✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang