Disini nunggak uang sewa di kejar-kejar kolektor bertampang serem

1.4K 133 60
                                    

The original character by Hideaki Sorachi

Tanah para samurai. Dahulu kala, ada masanya negara ini disebut dengan julukan itu-

“Heeei, Mata empat! Kita sudah tidak di Kabuki-chou lagi!”

“Eh? Jadi kita di mana sekarang?”

“Lihat dengan matamu, bodoh! Kau tidak lihat kota ini penuh gedung bertingkat, perumahan kumuh, dan pria-pria paruh baya gendut pedofil setengah telanjang? Ini Jakarta, Indonesia!”

“Kenapa harus pria paruh baya gendut pedofil setengah telanjang, Gin-san!? Apa ini benar-benar Indonesia??”

“Oh, maaf, Shinpachi, aku salah. Kita ulang lagi ya... lihat dengan matamu, bodoh! Kau tidak lihat kota ini penuh kond*m bertingkat, p***s kumuh, dan ibu-ibu paruh baya gendut pedofil setengah telanjang?”

“Kenapa malah jadi lebih paraaaah!? Dan kenapa harus ibu-ibu!?!?!?!? Aku bisa muntah!”

“Aah sudahlah! Kau tidak becus jadi narator!”

“Siapa yang tidak becus di siniiii!?”

“Cepat ulang kalau begitu! Gara-garamu narasi awal aja sudah menghabiskan 145 kata!”

“Siapa sih yang sebenarnya berpanjang-panjang!? Oke, oke, kita ulang lagi dari awal. Mulai!”

Tanah para samurai. Dahulu kala-

“Sejak kapan Indonesia jadi tanah para samurai, Shinpachi? Cepat ganti!”

“Gak tahu nih, Gin-san, si kacamata ini kerjaannya ga jelas mulu! Cepetan balik lagi jadi tsukkomi sana!”

“Kagura, masalahnya aku tak tahu Indonesia disebut tanah apa! Dan kenapa kamu tidak bicara pakai akhiran –aru seperti biasanya?”

“Ini fanfic bahasa Indonesia. Memangnya aku tahu padanannya? Memanggil orang dengan akhiran –san, -chan, dan –sama saja sudah terasa aneh. Jangan salahkan aku, salahkan saja pengarangnya yang tidak tahu bahasa Jepang!”

“Oi, oi, pembaca bisa bosan kalau kita terus berdebat seperti ini. Serahkan saja padaku, Shinpachi. Aku yang akan menarasikannya sekarang. Aku tahu kalau Indonesia itu negaranya **** ****, ****** ***, dan ******, kok.”

“Kenapa harus disensor semua!?”

“Yah, kau tahu lah, nanti ada beberapa lawakan yang jadi garing kalau dijelaskan dari sekarang. Ditambah lagi ada ‘itu’, ehehe...”

“Jangan ketawa seperti itu!! Rasanya seperti ada sesuatu yang mesum di balik sensornya!”

Stop, stop, stop! Biar aku saja yang menarasikan awalnya!

“Pengarang!” kata ketiga anggota Yorozuya bersamaan.

Kalian ini lama sekali... lain kali mestinya aku membuat fanfic Evangelion dengan tokoh utama Rei Ayanami saja. Setidak-tidaknya dia tak akan protes. Pembaca, maafkan kelancangan saya. Mari kita ulangi sekali lagi, dari awal.

*****

Zamrud khatulistiwa. Dahulu kala, ada masanya negeri ini disebut seperti itu. Tapi tidak lagi setelah para Amanto menguasai negeri ini, menjajah baik orang Indonesia maupun orang Belanda.

Di antara masa kekacauan ini, dua orang berdiri tegak menantang kejahatan. Shimura Shinpachi dan Sakata Gintoki. Mereka berhasrat untuk mengembalikan kejayaan para samurai di-

“Oooi, oooi, apaan ini? Indonesia bukan negara samurai, dasar pengarang amatir!”

Terus aku harus pakai apaa!? Mengembalikan kejayaan dukun santet? Koruptor? Ibu-ibu paruh baya gendut pedofil setengah tela- Aaah sudah kalau begitu, tak usah pakai perkenalan segala! Langsung mulai! Bersiap, action! Dan jangan protes-protes lagi atau kukeluarkan kalian dari cerita!

Gintama in Indonesia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang