08

567 19 0
                                    

Author

Suasan dirumah Shaylie saat ini sepi,karena kedua orang tuanya pergi ke Bandung untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit

Iya beginilah kondisi Shaylie sendirian,memang itulah rasanya menjadi anak semata wayang,selalu ditinggal

Sama seperti hatinya yang sedang sendirian karena sosok sahabatnya sudah pergi meninggalkannya

Drrrttt drrrtt ddrrttt

Shaylie langsung meraih ponselnya yang ada di nakas,lalu dia menggeser tombol hijau

"Hallo"
Sapanya

"Hallo"
Sapa seseorang diseberang sana

"Hemb lagi apa Shay"
Tanya seseorang itu lagi

"Gue lagi bete"
Shaylie merasa ingin berbagi cerita dengannya

Iya cowok itu adalah Lucas

"Bete' kenapa sih?tumben Shaylie bisa bete'?"

"Sialan loe"
Shaylie mendengus kesal

Lucas tertawa diseberang sana karena merasa dirinya sudah berhasil membuat Shaylie ngambek

"Yeyey maapin abang Lucas iya,abang hilap,wkwkw?"

"Tauk ahh gelap"

"Iya udah loe mau cerita apa"

"Ogah males gue cerita sama loe,entar ujung-ujungnya diketawain"

"Iya elah Shay segitunya banget sama gue,eh Shay masalah jawaban yang kemarin gimana?"

Shaylie kaget karena Lucas menagih jawabannya tempo hari

Shaylie bingung harus jawab gimana,secara perasaan Shaylie masih campur aduk bak nasi campur

"Shay loe masih disitu kan"
Tanya Lucas,karena merasa tidak ada respon dari Shaylie

Seakan tersadar dari panggilan Lucas,Shaylie langsung menjawabnya tanpa dosa
"Eh iya Cas apa?"

Entah seperti apa wajah Lucas saat ini ,mendengar jawaban Shayie

"Kalo loe gak bisa jawab gak apa-apa kali Shay,tapi sih gue berharap loe nerima gue"
Tutur Lucas

"Cas tadi pagi disekolah gue berantem sama Vanilla"
Jelas Shaylie

"Terus?"
Jawab Lucas singkat

"Terus iya gue bikin dia nangis bombay"

Wkwkwkwkwk

"Nah sialan kan,pasti ngetawain"
Shaylie mendengus kesal

"Iyalah gue ketawa,nah loe bikin nangis tuh anak orang,gue aja gak berani bikin cewek nangis"

"Sialan loe ogeb,gue berantem sama dia,gue bikin nangis dia,gara-gara siapa coba?"

"Gak tau"

"Gara-gara loe ogeb"
Shaylie merasa harus lebih bersabar menghadapi cowok macam Lucas
Butuh kesabaran ekstra untuk meladeninya

Dengan sok pedenya Lucas berkata
"Lah siapa juga yang nyuruh ngerebutin gue,gue tau gue emang tampan"

"Hhuueeekkkk"

"Alah gak usah sok mual deh,situ kan juga naksir sama gue"

"Udah deh iya mending gue mau tidur,gue besok sekolah,ngeladenin loe mungkin bisa sampai besok pagi gak kelar-kelar"

"Emang udah pagi kali sayang"

Shaylie melihat jam dindingnya,ternyata sudah menunjukkan pukul 3 pagi

"Mampus"
Batin Shaylie

"Sayang palelo benjol ,Kenapa loe gak bilang dari tadi ogeb,udah gue mau tidur dulu bye"

Shaylie langsung memutuskan sambungan telponnya tanpa menunggu jawaban dari Lucas

Shaylie langsung memejamkan matanya dan mencoba menetralkan semuanya

Semoga diesok hari ada keajaiban

***

"Yes gue akhirnya lulus"
Shaylie berjingkrak-jingkrak dikelasnya

"Gila loe ya"
Tanya salah seorang murid

"Biarin suka-suka gue dong"

Saking senengnya Shaylie sampai lompat-lompat gak jelas

Bughhh

Semua murid yang ada di kelas itu sontak mencari sumber suara itu
Dan akhirnya tatapan mereka berhenti tepat di bawah bangku,sosok seorang cewek tengah tengkurap
Kaki diatas kursi,dan kepala di lantai

Semua murid langsung mengerumuni cewek itu,tak lain tak bukan adalah Shaylie

Sontal semua murid tertawa setelah membantu Shaylie berdiri

"Bhahahaha makanya jadi orang gak usah pecicilan"

"Iya sok-sokan lompat-lombat ,nyungsep kan"

Berbagai komentar Shaylie dapatkan dari teman-temannya
Malu sih,jadi Syahlie langsung berlari menuju toilet

Membasuh muka,karena sedari tadi mukanya sudah merah bak kepiting rebus

***

"Bodoh banget gue,asli malu gue,muka gue ini loe mau gue simpen dimana?"
Gerutunya

Akhirnya Shaylie memberanikan diri masuk kedalam kelasnya kembali
Namu dia dikagetkan karena ada Vanilla tengah duduk santai dibangkunya

Tanpa berbicara sedikitpun Shaylie langsung menduduki bangkunya

Shaylie mencoba tenang duduk disebelah Vanilla

"Shaylie"

Sontak Shaylie kaget karena Vanilla memanggilnya
Tanpa berpikir lagi Shaylie menjawab panggilan itu

"Iya Van kenapa?"

"Maafin gue"
Ada jeda di kalimat Vanilla
"Gue tau gue egois"

Shaylie bingung ,apakah ini benar apa yang sedang didengarnya saat ini

Tiba-tiba Vanilla memeluk tubuh Shaylie dengan erat

"Maafin gue Shay,gue tau gue keras kepala,selalu menang sendiri"

"Udah Van jangan gini,posisi kita diliatin orang 1 kelas"

"Biarin,gue cuma mau bilang,bahagiain Lucas,gue rela dia buat loe,gue tau Lucas cintanya sama loe bukan gue"

Shaylie menegang,kenapa sahabatnya bisa seperti itu,apa yang membuatnya merubah pikirannya

"Iya gue udah maafin loe kok"

"Beneran?tapi loe harus bahagiain Lucas iya demi gue?"

Shaylie langsung mengangguk walaupun dia tidak sadar apa yang yang sudah dia lakukan 2 detik yang lalu

***

Gimana ceritanya ngeflet atau gimana
Maaf authornya masih amatiran
Dimaklumin aj iya

See you

Dear You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang