MY DADDY is MY HUSBAND [Slow Update]

C1

VOTE PLIS!!!

---------------"Aku menyukai ayahku
Bahkan mencintainya"-----------------

"Hey Soo, ada apa lagi ini?"

Soora menggelengkan kepalanya saat Jiyeon sahabatnya bertanya padanya, Jiyeon menghela nafas kemudian mengusap lembut punggung Soora. Soora kembali meneguk gelas yang berisikan Soju.

Ini yang pertama kalinya Soora meminum Soju, sebelumnya ia sangat anti dengan minuman beralkohol itu. Jiyeon terkejut melihat itu dan mencegah Soora untuk meminumnya.

"Hey! Kembalikan padaku!" ucap Soora namun Jiyeon tidak menggubrisnya ia malah membanting gelas yang berisi soju tersebut hingga pecah. Soora mendecak sebal.

Jiyeon menatap Soora dalam, Soora tampak stress belakangan ini. Ia lebih sering berkunjung ke club malam milik kakak Jiyeon tanpa sepengetahuan ayahnya.

Soora menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan terisak, airmatanya tak sanggup ia tahan. Jiyeon merasa kasihan pada sahabatnya itu.

"Aku gila yeye, hiks. Aku salah telah mencintainya." ucap Soora di sela-sela isak tangisnya.

"Aku tahu Soo, ya aku pikir tidak ada salahnya jika kau menyukainya karena aku lihat ia selalu bersikap manis padamu layaknya seorang kekasih." jelas Jiyeon, ia kembali mengelus lembut punggung Soora, untuk menenangkan gadis itu. "Pulanglah, pasti ia mengkhawatirkanmu." lanjutnya.

Soora mengangguk seraya menghapus airmatanya kemudian mengambil tasnya.
"Terimakasih untuk minumannya."

Jiyeon hanya tersenyum menanggapi ucapan Soora barusan.

'Kisah percintaan yang begitu rumit' batin Jiyeon.

» M D I M H «

Soora memasuki perkarangan rumahnya yang tampak sepi, tidak ada pelayan yang menyambutnya. Karena Soora anti dengan orang asing.

Soora menghela nafas lega karena ayahnya tidak memergokinya pulang malam, Soora sangat bersyukur untuk itu. Diam-diam Soora mengintip
Kamar ayahnya itu, dan betapa terkejutnya ia saat melihat ayahnya tengah mencumbui seorang wanita.

Pantas saja Soora tidak dipergoki pulang malam.

Soora terus saja mengintip pemandangan Hot dari cela-cela pintu kamar ayahnya, bahkan Soora tidak menyadari jika wajahnya basah karena tidak sanggup menahan airmatanya.

"Aku mencintaimu!" ucap wanita itu membuat ayahnya(Soora) menghentikan aktivitasnya dan menatap wanita itu penuh perasaan.

Soora menutup mulutnya dengan tangan kirinya untuk tidak mengeluarkan suara, airmatanya masih mengalir begitu saja. Dadanya terasa sesak bagai dihantam beribu pisau yang sangat tajam.

Soora menutup pintu kamar ayahnya secara perlahan agar tidak mengganggu apa yang tengah dilakukan ayahnya dan wanita entah siapa namanya, Soora tidak tahu itu.