Pagi yang cerah untuk dua hati yang sedang berbunga (bhs apa ini thor?😂) Tampak namja berambut hitam tengah mengoleskan selai roti, dan disebelahnya namja berambut pirang asik memperhatikan wajah tampan sang adik yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.
"Sampai kapan kau akan menatap ku seperti itu?" tanya kwangmin, namja berambut hitam itu.
"Aku tidak pernah bosan menatap wajahmu kwang. Kenapa kau lebih tampan dariku?"
"Karena kau lebih cantik dariku young, bukan kah kita cocok?"
Perkataan kwangmin sukses membuat semburat merah menghiasi wajah youngmin, bukan karena ia marah lebih tepatnya malu. Kwangmin mengangkat dagu youngmin, mendekatkan wajahnya dengan wajah youngmin yang mulai memejamkan matanya. Semakin dekat hingga mereka merasakan deru nafas masing-masing.
"Ohhh masih adakah cinta yang abadi menyatukan dua hati saling isi"
Suara teriakan jejoon sukses membuat dua insan itu saling menjauh.
"Yakkk, jejoon-ah. Sudahku bilang berhenti menyanyikan lagu itu. Kau selalu saja mengganggu" pekik kwangmin emosi
Bagaimana tidak emosi, hampir saja ia berhasil menyantap bibir manis milik youngmin. Kalau saja acaranya tidak diganggu oleh jejoon adik perempuan mereka.
"Wae?! Aku suka lagu itu. Lagian aku kan penasaran" jawab jejoon membela diri
"Kau penasaran kenapa jejoon-ah?" tanya youngmin berusaha melerai kedua adiknya
"Ohhh masih adakah cinta yang abadi menyatukan dua hati saling isi?"
Bukan nya menjawab, jejoon malah kembali bernyanyi. Membuat kwangmin kembali tersulut emosi dan menyumpal mulut jejoon dengan roti selai buatannya.
"Masih masih, masih ada. Lalu kau mau apa hahhh?!" tanya kwangmin
Jejoon tak menjawab, ia asik mengunyah roti pemberian paksa kwangmin, dan menatap oppanya sebal. Ketika tatapannya beralih pada youngmin, ia melihat mata youngmin yang bengkak.
"Oppa, kau menangis? Wae?" tanya jejoon khawatir
"Gwenchana saeng, oppa hanya putus dengan pacar oppa" youngmin tersenyum menjawab pertanyaan jejoon. Mengisyaratkan bahwa kini dirinya baik-baik saja.
"Wahhh jinja? Bagus dong" jawab jejoin seenaknya
"Mwo? Bagus apanya?" tanya youngmin bingung
"Trus kwangmin oppa kapan putus?" bukannya menjawab, jejoon beralih menatap kwangmin.
"Sudah, kemarin. Ia pergi ke jepang"
Perkataan kwangmin sukses membuat mata jejoon membulat kemudian tersenyum sumringah.
"Wae?!" tanya youngmin dan kwangmin bersamaan
"Aku sudah menemukan jawabannya" jawab jejoon antusias
"Ternyata benar, cinta yang abadi bisa menyatukan dua hati saling isi. Yeyyyyy" jejoon bersorak gembira, berlari menjauhi kedua oppanya
"Ada apa dengannya?" tanya youngmin bingung
"Molla, dia memang sedikit kelainan" jawab kwangmin
"Hhmmm, young. Bisa kita lanjutkan yang tadi?" lanjut kwangmin, menggenggam kedua tangan youngmin.
Youngmin mengangguk dan mulai memejamkan matanya. Kwangmin kembali mendekatkan wajahnya, menyatukan bibir mereka. Ciuman serta lumatan kecil kwangmin berikan, menyesapi bibir youngmin yang hanya pasrah menerima semua perlakuannya.
.
.
.
EndHuweeee sumpah ini kok makin gaje? Aku sengaja bikin epilog buat dipenuhin sama moment sweet mrk, ehhh malah hancur begini😭😭
Duhhh maafin aku yang gagal menciptakan banyak moment sweet jo twins. Malah kagak ada sweet2 nya -__-
Yaudah deh, sampai jumpa di ff aku yg berikutnya👋 Aahhh ya,,, jg lupa VOMENT okey
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiraz Mevsimi
FanfictionWARNING YOAI!!! GK SUKA? HARAP MENJAUH Tidak ada yang tau akan takdir kepada siapa kita jatuh cinta. Cinta bukanlah sekedar kata-kata yang bisa diucapkan, cinta juga bukanlah sebuah ilusi belaka. Namun karena cinta, semua bisa berubah.