"Jodoh memang sudah diatur yang Kuasa,tapi jika manusia tidak mengejarnya ya sulit menemukan jodohnya"
Azril sudah berulang kali menguap, namun masih banyak yang harus ia kerjakan, mengingat sebentar lagi akan di adakan ujian semester, sebagai anggota kkg maka ia harus menulis naskah soal, tentu bukan sembarang soal, isinya harus sesuai kisi-kisi, mempunyai bobot dan porsi yang seimbang
"Hoammmm" Azril melirik jam dindingnya menunjukan pukul 03.15
"Sudah jam segini, tapi pekerjaanku belum selesai"
Akhirnya Azril memilih tidur, mengistirahatkan mata, fikiran dan tubuhnya sejenak.
*****
"Assalamualaikum warrahmatullah" gadis itu menoleh kekanan dan kekiri menandakan telah usai shalat tahajudnya, kini dia menengadahkan tangan kepada sang khalik, dia memuji dan merayu Allah, tak lupa ia menghaturkan doa untuk Rasullullah,
Selesai berdoa, matanya menerawang,"Ya Allah, terimakasih atas semua rahmatMu kepada hamba, atas semua kenikmatan yang engkau berikan,
Bukan maksut hamba mengkufuri nikmat ini Ya Allah, bukan pula hamba merasa kurang akan nikmat ini,
Ya Allah bolehkah hamba meminta kepadamu? dimasyarakat, wanita seumuranku sudah dianggap perawan tua, namun aku percaya padamu, suatu hari, engkau akan mendatangkan dia padaku,
aku tidak meminta banyak, cukuplah dia sayang kepadamu, kepadaku dan kedua orang tua kami, hanya kepadamu aku memohon, engkau maha pemberi lagi maha penyayang,, Robbana aatina fiddunya hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa adzaa bannaar, aamiin"Naya mengakhiri do'a yang ia panjatkan, ia masih sedikit melamun
"Sisil, Nia, Keke, semua sudah menikah, bahkan Nia sudah mempunyai anak,,, aku kapan ya??? Aku juga ingin seperti mereka, membangun sebuah keluarga" ucapnya dalam hati,Adzan subuh bergema, membuyarkan lamunan Naya,
Gadis yang masih memakai mukena tersebut langsung berdiri untuk menuanaikan ibadahnya.*****
Tok tok tok"Azriilll....."
"Mhh,,, iya yah"
"Azrilll.....,bangun ril, subuhnya sudah hampir habis lhoo"
Mendengar itu Azril langsung membuka mata, buru-buru ia melangkah ke kamar mandi.
Segera ia tunaikan kewajibanya."Astagfirullah Azril, kenapa kamu sampai kesiangan begini?"
"Maaf yah,, Azril semalaman begadang, buat soal, hari ini waktunya penyerahan"
"Matematika?"
"Iya yah"
Ayahnya tersenyum, mulai sekolah dasar Azril memang sangat suka dengan matematika."Ayah,,, kenapa ayah tidak bilang kalau om Dani sudah pulang?"
"Ayah belum sempat memberitahumu, kamu terlalu sibuk"
"Maaf yah" Azril terkekeh
"Kamu tidak sarapan?"
"Tidak usah yah,, aku nanti sarapan diluar saja, Azril pamit dulu ya yah, Assalamualaikum" pamitnya sambil mencium tangan ayahnya
*****
"Bu Naya""Iya pak"
"Nanti mau antar soal ke sekretariat KKG?"
"Iya pak,,, mau sekalian nitip?
"Ah, bu Naya tau saja, ini bu, ini soal bahasa Inggris saya, nanti tolong diserahkan sama Pak Galuh ya bu, makasih lho bu" sambil menyerahkan naskah soal
"Iya pak sama - sama" Naya menerima lalu memasukanya kedalam map hijau "kalau begitu saya keruang pak Dani dulu ya pak,, sudah ditunggu"
"Oke buu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan (Salah) Cinta
EspiritualJika ingin naik kelas, bukankah kita dihadapkan dengan ujian dulu lantas, bukankah semakin sulit ujian yang kita terima akan semakin menaikan level kita? yap,, inilah hidup harus menghadapi ujian demi menjadi manusia yang lebih baik, lebih kuat dan...