-Gelombang 08-

2K 292 13
                                    

Author POV
--
Tring!
Ponsel seorang gadis berambut sebahu itu bergetar.

Eunha yang baru saja selesai mandi menatap ponselnya dengan malas.

"Huh, mengganggu" ujarnya sambil mengambil ponsel diatas nakas.

Kookie : tunggu dirumah, 5 menit lagi kujemput.

"Mwo?! Nuguya!?" Eunha membanting ponselnya bingung.

Beberapa menit kemudian ia tersadar, mungkin "kookie" itu adalah Jungkook.

Eunha memakai seragamnya dan langsung turun kebawah.

"Pagi Eomma, Appa, Eonnideul" Eunha mengambil roti berselai coklat diatas meja.

"Ingin berangkat bersama tidak?" tanya Krystal sambil melihat jam tangannya.
"Boleh deh, biar uang jajanku irit" Eunha meminum susu vanillanya.

Tapi beberapa detik kemudian ia teringat bahwa "kookie" itu ingin menjemputnya.

"Eh, eonni, seperti nya tidak jadi, temanku ingin menjemput sebentar lagi" kata Eunha.
"Yakin?" tanya Krystal yang berdiri dari kursinya.

Eunha mengangguk cepat, sedangkan Krystal pergi berlalu bersama Jessica.
"Annyeong!" kata Krystal sambil melambaikan tangannya.

Setelah selesai makan, Eunha berpamitan lalu pergi keluar. Memakai sepatu dan menunggu "kookie" .

2 menit berlalu, tapi "kookie" belum datang.

"Jangan - jangan dia mau mengerjaiku?" - batin Eunha.

Saat Eunha ingin pergi menuju halte bus, tiba - tiba sebuah mobil mencegatnya.

"Nugu?" tanyanya pada diri sendiri.

Seorang laki - laki menurunkan kaca mobilnya. Dia Jeon Jungkook.

"Masuk" katanya datar.
"Kau kookie?"
"Nde, sudah masuk saja. Ingin terlambat?"
"Aniya!"

Akhirnya Eunha masuk kedalam mobil tersebut.

"Jika bukan Xiumin yang menyuruhku, aku tidak akan menjemputmu nona Jung, membuang waktu saja." - batin Jungkook.

Eunha memang tidak mengenali mobil tersebut, sebab mobilnya bukan mobil BMW seperti yang dipakai Jungkook beberapa hari lalu.

"Ekhem" Eunha mencairkan suasana.

Jungkook tidak bergumam sedikitpun, ia hanya fokus ke jalanan didepannya.

"Jungkook-ah" kata Eunha.
"Wae?"
"Kamsahamnida"
"Untuk?"
"Tumpangannya"
"Nde"

Lalu kembali hening.

--

at-Art High School.

"Eunha-yaa"

Eunha menoleh.
"Wae Yuju-ah?"

"Aku dengar akan ada siswi baru di kelas kita" kata Yuju.

Eunha dan Yuju berjalan menuju kelas mereka.

"Siswi?" tanya Eunha.
"Perempuan?" lanjutnya.

Yuju menepuk dahinya.
"Of course perempuan lah" .

"Hehe, maaf lagi gak nyambung" Kata Eunha sambil menampilkan giginya yang putih bersih.

"Btw ha"
Yuju menjeda kalimatnya beberapa detik.
"Tadi kamu diantar Jungkook-ah ya?" tanya Yuju.

Eunha yang sedang berjalan pun berhenti.
"Kok tempe?"

"Tahu Haaaa" Yuju memutar bola matanya.
"Iya maksudnya itu" kata Eunha.

"Kan tadi aku liat"

Eunha ber-ooh panjang.
"Tapi jangan kasih tau anak GFriend yang lain ya? Aku malu" Eunha memohon kepada Yuju.

"Yaampun, iya gak akan aku kasih tahu" kata Yuju

Tanpa sadar mereka sudah sampai didepan kelas. Eunha menaruh tasnya di sebelah bangku Yuju.

Kringg! Kringg!
Kelas yang semulanya berisik seperti di pasar menjadi tenang seperti di pantai. "The Power Of Bel" begitu Eunha dan Yuju menyebutnya.

"Pagi anak - anak" sapa ssaem.
"Pagi ssaem" balas siswa - siswi.
"Hari ini kita kedatangan siswi baru"

Semua murid di kelas berbisik - bisik.

"Tenang anak - anak" kata ssaem meninggikan suaranya.

Semua murid pun diam.

"Silahkan masuk" kata ssaem kepada seseorang yang berada di luar kelas.

Gadis cantik, berambut panjang berwarna mint, berkulit putih bersih masuk kedalam kelas.

"Neomu yeopudda"

"Kiyowoo"

Kira - kira begitulah isi percakapan dalam kelas saat ini.

"Annyeong haseyo, Chou Tzuyu imnida.. Kalian bisa panggil aku Tzuyu, Kamsahamnida" kata gadis cantik itu sambil mem-bow.

"Annyeong Tzuyuu" kata semua murid. Ralat, kata semua Siswa.

Sedangkan para siswi menatap Tzuyu sinis, iri karena kecantikannya. Lain dengan Eunha dan Yuju, mereka menatap Tzuyu sinis bukan karena iri. Tapi karena mereka melihat aura lain dari Tzuyu.

"Mianhae, tapi aku rasa dia bukan perempuan yang baik" kata Eunha berbisik.
"Aku juga merasakan yang sama" jawab Yuju.

"Tzuyu-ah kamu bisa duduk dibangku ketiga baris dua" ssaem menujuk bangku yang dimaksud.

"Nde, gomawo" jawabnya sambil tersenyum manis.

-wave-

Kringg! Kringg!
Jam pelajaran pertama telah selesai, sekarang waktunya siswa - siswi Art High School memberi makan cacing - cacing di perut mereka atau sekedar me-refresh kan fikiran.

"Hey, lihat disana, itu siswi baru kan?" tunjuk Hoseok kepada seluruh member BTS.

"Waa neomu yeoppuda" kata Jungkook.
"Kau suka padanya kook?" tanya Jin.
"Kau bisa saja langsung memacarinya sekarang" tambah Taehyung.

"Mungkin iya" Jungkook menunjukkan smirknya.
~~

-wave-
!annyeong chingudeul!

PLEASE BACA NOTE UNA
MAU NGEDONGENG

Una gak tau kenapa kayak males nulis. Soalnya gimana ya, bukannya una lebay. tapi una sedih aja, una nulis cape - cape, dan idenya juga gak gampang, tapi ada aja yang black readers
:((

Una merasa gak dihargain gitu lho ceritanya wkwkw :v
Una mohon vote dan commentnya. sekedar comment "next" aja una udah seneng banget:)).

Tinggal pencet bintangnya gak sampe 2 detik kok. Maaf ya una kayak gini, kalo yang masih black readers gak papa sih, tapi kalo kalian buat cerita dan gak dihargain sama sekali gimana perasaannya?

Mianhae banget una jadi ngedongeng, hehe, una kebawa emosi. Makasih untuk yang udah votment, una sayang kalian~

-GOMAWO^^
-JungUna_
21.6.17

❀eunkook; waveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang