Riana berlari disepanjang koridor sekolah itu. kecepatan super ! entah sudah berapa orang yang disenggolnya sejak tadi. ia hanya meringis sembari berseru minta maaf, tanpa menghentikan langkahnya. tapi sayang, walaupun ia sudah berlari kencang layaknya Usain Bolt, tetap saja, Miss Shinta yang melangkah masuk lebih dulu ke dalam kelas. selangkah, dua langkah, tiga langkah, empat, lima, enam, dan tap ! Miss Shinta berhasil sampai di mejanya dan duduk. tepat setelah itu Riana muncul dengan nafas ngos-ngosan dan keringetan, walaupun hari masih pagi.
"Miss Riana ?" Miss Shinta menatapnya tajam. bahkan dari jarak beberapa meter pun Riana bisa merasakan tatapan itu menusuknya. membuat perutnya nyeri seketika
"Miss Shinta, I'm so sorry.. saya..."
"sesuai peraturan, Miss Riana. setiap siswa yang terlambat masuk di pelajaran saya, tidak boleh mengikuti pelajaran saya hari ini" potong Miss Shinta cepat
"ta-tapi Miss... saya.. saya tidak terlambat.. saya hanya.." Riana bicara terbata-bata. bukan karna takut dan gugup sebenarnya, tapi karna nafasnya masih belum beraturan
"no excuse, Miss Riana. tetap saja saya yang masuk lebih dulu disini. sekarang silahkan anda keluar dan masuk kembali saat jam pelajaran berikutnya" ucap Miss Shinta tegas
Riana tak bisa melawan lagi. guru yang satu ini terkenal dengan kekeras kepalaannya. ia melengos kesal dan segera balik kanan meninggalkan kelas dan belasan pasang mata teman-temannya yang menatapnya dengan iba. terutama sahabatnya, Julia.
Riana melangkah menuju perpustakaan, tempat pelarian utamanya.
"hei, ingin meminjam buku, Rhi ?" sapa Miss Elsa, sang penjaga perpustakaan
"tidak.. aku ingin duduk disini sebentar, boleh kan ?" pinta RIana
"huh ? tapi kenapa ? bukannya kau harusnya belajar dikelas sekarang ?"
"Miss Shinta..." jawab Riana singkat, dan miss Elsa langsung mengangguk mengerti
"oohh... memang yah, guru satu itu tak pernah merubah peraturannya" gumam miss Elsa
"Ya, jadi bolehkan aku disini selama pelajaran Miss Shinta ? aku janji aku tidak akan tidur-tiduran dan malas-malasan.. aku akan membaca buku, bahkan aku akan membantumu merapikan buku-buku disini, Miss Elsa !" pinta Riana lagi
"baiklah.. tapi satu hal yang penting !"
"apa itu ?"
"aturan dasar disetiap perpustakaan, jangan membuat keributan" ujar miss elsa seraya tersenyum
"siap laksanakan !" Riana memberi hormat
"masuklah, ada buku baru di rak sebelah sana itu.. mungkin kau tertarik"
"oke, terimakasih Miss Elsa"
Riana mengambil beberapa buku, err.. kebanyakan sih novel. setelah menemukan tempat duduk yang pas, ia segera larut dalam bacaannya
**********
"Riana... Riana.. bangun Rhi.." julia mengguncang-guncang badan Riana
"errrgghh..." erang riana
"hei, Rhi.. bangunlah.. kau bukan dirumahmu, tahu.. bangun cepat" ujar Julia lagi
Riana menegakkan kepalanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya. ia melihat sekelilingnya, dan pandangannya berhenti pada julia yang kini tengah menatapnya
"hei, Jules.. apa yang kau lakukan disini ?" tanyanya
"membangunkanmu yang tertidur pulas" jawab julia kesal
"heh ? aku ? memangnya dimana... aakhh... tidak, matilah aku ! aku ketiduran !" ujarnya saat menyadari tempatnya berada
'tidur yang sangat nyenyak, nona Riana" ujar Julia
"ehehe.. maaf, maafkan aku, aku kira aku sudah pulang kerumah, ternyata.. itu cuma mimpi" Riana nyengir
Julia hanya menarik nafas kesal "ayo, kita kembali ke kelas" ajaknya
"Miss Shinta ?" tanya riana
"pelajarannya sudah selesai sejak sepuluh menit yang lalu, sekarang waktunya pelajaran Mr. Joe, tapi beliau gak datang. jadi hanya meninggalkan tugas untuk kita" jelas Julia
"yes, asyik ! ah ya, apa Miss Elsa ada di depan ?"
"ada, tadi dia yang menunjukkan tempatmu padaku"
"hum.. apa dia tahu kalau aku ketiduran disini ?"
"hmm ? entahlah, tapi sepertinya tidak. dia hanya duduk disana saja sejak tadi"
Riana manggut-manggut. dia lalu menyambar tasnya dan meletakkan kembali buku-buku yang tadi dibacanya.
"helloo Miss Elsa, terimakasih karna telah mengizinkanku membaca buku-buku yang menarik itu !" ujar Riana menghampiri miss elsa
"sama-sama, rhi.. apa kau suka bukunya ?"
"ya, aku membaca semuanya sampai habis ! makanya aku tenang dari tadi"
"oh ya ? ya, aku melihat kau menghabiskan semuanya di alam mimpi" ujar miss elsa
Riana meringis "aaawww... jadi ternyata anda melihatnya ! maafkan aku miss elsa, aku benar-benar minta maaf... aku sungguh tak berniat untuk tidur disana, tapi novel-novel roman itu membuatku.... mengantuk" ia memelankan suaranya pada kata yang terakhir
"never mind, Rhi... karna kau pengunjung spesial, maka kau dimaafkan kali ini. tapi tolong jangan ulangi lagi lain kali"
"hehehe... siap bos ! anda memang baiiikkk sekali miss elsa. baiklah, aku kembali ke kelas dulu yah"
"ya, belajarlah sana.."
Riana menghampiri Julia yang sudah menunggunya di luar perpustakaan.
"eh lihat, itu Miss Shinta" Julia menunjuk ke arah miss shinta yang memasuki ruang staf guru
"huuhh.. lihat saja, suatu hari aku akan mengerjainya" batin Riana
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Faced CEO
AcakSalah siapa.. Riana Adams yang kurang update, atau Oliver Wood yang terlalu cute buat jadi CEO ?