7. (un)Joyful Weekend❣

424 59 10
                                    

[Endorsi + Bam]

Bam membuka jendela kamarnya, harum pagi hari yang khas menyegarkan indra penciumannya. Empat hari setelah kencan dengan Endorsi pun berjalan seperti biasa, damai dan menyenangkan.

Hingga datang lah Weekend ini, saat-saat yang pas untuk melepas seluruh beban di pundak.

Deringan lagu Say you won't let go dari James Arthur mengisi kamar Bam. Bam yang masih di kamar mandi pun terburu-buru.

Ya ampun, siapa sih yang menelepon pagi-pagi gini?, Batin Bam.

Bam keluar dari kamar mandi dan segera mengangkat telepon itu dengan handuk yang mengikat pinggang.

Menurut kalian siapa?

Siapa lagi kalau bukan ...

"BAM! Lama banget jawabnya!"

Endorsi. Tentu saja, lengkingan suara Sang Pacar-lah yang selalu menyambut paginya.

"Aku lagi mandi Endorsi. Santai saja, aku tidak lupa akan janjiku." Jawab Bam dengan tenang.

"Fyuhh, aku khawatir kau lupa. Baiklah! Sudah selesai mandi kan? Kau bisa menjemputku sekarang atau tidak? Kalau tidak, biarkan aku yang menjemputmu!" Endorsi terdengar semangat sekali.

"Baik, baik. Tenanglah, aku yang akan menjemputmu kesana. Aku pakai baju dulu ya, byee." Setelah itu, Bam menutup sambungan teleponnya.

(Endorsi di rumah)
"Bam tadi shirtless?"
*Nosebleed*
"Andai.. andai.. roti itu menjadi sarapanku, roti tawar sekalipun tak apa... Andai..."

Mereka berencana untuk jogging dan olahraga bersama di taman favorit Endorsi.

.

[Khun]

"Aguero, kau sudah siap kan? Kali ini kita akan sarapan dengan seseorang yang spesial." Ibunya bertanya seraya menatap Khun dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Iya Bu. Aku siap." Khun sudah siap dalam balutan tuxedo-nya, rambutnya di gel keatas sehingga ia tidak berponi sekarang.

Oh! Ia juga tidak melupakan dasi dan anting yang menjadi ciri khas-nya.

"Jaga sikapmu." Titah Ayahnya.

.

Kini Eduan, Agnes, dan Aguero berada di meja restoran yang sudah mereka reservasi. Sembari menunggu keluarga yang akan datang, Aguero bertanya pada orangtua-nya.

"Ibu, Ayah. Sebenarnya siapa yang kita tunggu?" Tanya Aguero.

"Calon tunanganmu." Jawab ibunya dengan tenang.

"Apa?!" Aguero tampak sedikit terkejut, tetapi sepertinya sudah telat untuk kabur.

Sepasang kekasih berpakaian formal datang menghampiri meja mereka, diikuti dengan seorang gadis cantik berambut merah panjang terurai dibelakangnya.

.

[Endorsi + Bam]

"Bam, sepertinya kita salah tempat deh." Endorsi berbisik, Bam yang menyadari keadaan hanya tertawa kecil.

Rainy Way to the Rainbow [Tower of God fanfiction] [RE-PUBLISHED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang