Diandara Arum Latifa
Dara
Seorang gadis kecil dari Surabaya yang harus pindah dan menetap di Jogja karena ayahnya yang di pindah tugaskan ke kota tersebut. Awalnya Dara menolak untuk pindah sebab dia akan merasa kesulitan untuk membiasakan dirinya dengan lingkungan barunya, namun berkat bujukan dari ibunya akhirnya Dara menurut untuk ikut pindah ke Jogja."Ayah, kenapa kita harus pindah?? Apakah tidak bisa jika Dara dan ibu tetap di sini??", tanya Dara. Ayahnya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Dara
"Ya tidaklah nak, kasihan ayah kan jika ayah tinggal sendiri di sana. Memang Dara tidak sayang dengan ayah??", ucap sang ibu
"Ya bukan begitu ibu. Tapi kan Dara pasti akan sulit untuk membiasakan diri di sana, apalagi teman temannya juga akan baru juga"
"Sudahlah percaya sama ibu, kamu pasti akan cepat mendapat teman di sana. Ayah juga sudah mendaftarkan kamu di sekolah yang ada di sana, jadi kamu hanya tinggal masuk saja"
~~~
Minggu pagi pertama di Jogja, udara yang masih segar serta pemandangan hijau indah menghiasi sekitar rumah barunya. Diawal harinya ini Dara sudah mulai tertarik dengan lingkungan barunya, tidak seperti dulu saat di Surabaya. Kali ini merasa beruntung sebab ayahnya mengajak pindah ke tempat yang sebagus ini.
Seharian Dara menghabiskan waktunya di kamar, sebab ayah dan ibunya sedang ada keperluan di luar
"Besok hari pertama ku masuk sekolah di lingkungan yang baru, apakah akan sama seperti saat di Surabaya? Ah mungkin iya mungkin juga tidak", ucapnya sembari memainkan ponselnya.
Tidak banyak yang dapat Dara lakukan selama seharian ini di rumah, ia tak tau juga harus pergi kemana. Hingga sore hari ayah dan ibunya juga belum pulang, rasa bosan mulai dirasa olehnya
"Assalamualaikum, ayah dan ibu pulang", ucap ibunya sambil menyalakan lampu ruang tamu"Kok tidak ada jawaban? Dara....Dara...Dimana kamu nak. Ayah mandi dulu gih trus nanti kita makan malam bareng, ibu mau coba ke kamar Dara dulu", ucap ibu
"Siap bu, ayah bawa belanjaan nya ke belakang sekalian ya", ucap ayah
Sambil mengangguk ibu berjalan menuju kamar Dara dan menemukan Dara sedang tertidur nyenyak di karpetnya. Ibu masuk dan menutup jendela kamar Dara yang masih terbuka
"Dara, bangun yuk nak sudah sore. Mandi sekarang gih, biar badannya enakan trus nanti kita makan malam bareng", pinta ibu"Hhhoooaaamm....... Ibu sudah pulang, ayah mana bu??"
"Ayah sedang mandi"
"Ibu kenapa perginya lama sekali, Dara di sini bosan. Ingin pergi keluar tapi belum tau, nanti malah nyasar"
"Ah kamu ini, memangnya kamu mau keluar kemana?? Ya sudah kalau gitu bagaimana kalau kita makan malamnya di luar saja, kamu mau?? "
"Loh tapi, bukannya ibu sudah belanja ya?? Kan sayang bu, kalau tidak dimasak"
"Ibu tadi hanya belanja bulanan aja sayang, ya sudah sekarang cepat beres beres ya. Ibu tinggal dulu ya"
"Ooohhh hanya belanja bulanan to, oke bu Dara mau mandi dulu ya", ucap Dara langsung bergegas ke kamar mandi.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know That Is True
Teen FictionSungguh..... Sesuatu yang tak pernah ku kira kini telah menjadi nyata. Seorang yang baru untuk lingkunganku kini terasa sangat dekat dengan diriku. Entah ini hanya pemikiranku atau.... Tapi memang ini nyatanya. Kuharap hal ini akan tetap sepert...