Creature in The Painting
by DreamythrinaFantasy, Supernatural, invisible Angst | General | Drabble
Characters:
- Erythrina, a girl who disoriented from the world
- Nisbi, an unreality—
Definitely an original fiction and original characters of mine.
Thanks to Google for the cover.
Please respect me as an author: no bash, no copy-paste, and please leave your mark.—
—
"Kautahu cerita ini? Makhluk ini dikurung sejak lama, dijauhkan dari dunia di mana makhluk sesamanya hidup. Dibesarkan tidak seperti makhluk sesamanya dan tidak diberi apa yang makhluk sejenisnya dapatkan."
Nisbi menunjuk sebuah lukisan satu meter persegi yang tiba-tiba melayang di udara di sampingnya. Di lukisan itu, tampak sebuah rumah aneh dengan halaman cukup luas dan benteng tinggi di sekitarnya, memisahkan bangunan tersebut dari dunia luar. Sebuah jendela di puncak rumah terbuka, menampakkan bagian dalam ruangan yang gulita. Aku tidak bisa melihat sosok makhluk yang Nisbi ceritakan, tapi aku melihat mata yang menerawang dengan nelangsa dan sepi di dalamnya.
"Makhluk itu sering bertanya-tanya kenapa dia berbeda, kenapa dia aneh, kenapa dia tidak bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Tidak menyadari bahwa cara hidupnya yang berbedalah yang membuat dia seperti itu."
"Memangnya dia makhluk apa?" tanyaku sambil mengamati mata di lukisan tersebut lekat-lekat. Mata itu tampak familier, atau mungkin perasaan yang bergejolak di dalamnya. Nisbi tidak menjawab dan hanya mengedikkan bahu.
"Siapa yang membuat cerita itu?" aku bertanya lagi.
Nisbi diam. Seperti efek-efek dramatis, tiba-tiba angin sepoi bertiup dan daun berjatuhan entah dari mana padahal kami sedang di dalam ruangan. Helaian rambut kecokelatan menghalangi mata Nisbi yang terlihat muram. Dia hanya memandangiku selama beberapa detik, lalu mengalihkan matanya dan mengeluarkan sebuah koin dari saku celananya. "Realitas."
Aku manggut-manggut, menatap koin yang mulai berlari di buku-buku jemarinya. Koin itu di buku-buku jarinya terlihat seperti sampan yang terombang-ambing di laut lepas. "Aku baru tahu Realitas bisa melukis."
"Aku yang melukis," Nisbi mengoreksi. Aku menghadiahinya wajah bingung.
"Seperti pertanyaanmu, Realitas hanya membuat ceritanya," Nisbi menerawang dan mencebik, "mungkin juga mencuri cerita milik seseorang atau sesuatu." Dia tersenyum getir, lalu meniup koin di punggung tangannya. Koin itu berubah menjadi uap yang berkumpul di atas ruangan seperti awan mendung.
"Kupikir kau akan merasa familier dengan cerita tadi, makanya kutunjukkan," lanjut Nisbi, lalu berbalik dan pergi mendahuluiku. Aku menatap punggungnya, kemudian jemari yang bergerak menginstruksikan aku untuk mengikutinya. "Cepat, Er! Aku mau mengajakmu ke Perkemahan Blasteran setelah ini."
Dengan kalimat itu, aku berlari mengejarnya dan mengabaikan lukisan menyedihkan tadi.
—END—
Author's Note:
Halo! Ini adalah tulisan pertama, gerbang menuju tulisan-tulisan Myth yang ke depannya mungkin akan dipost di sini juga. Kunjungi juga blog-ku untuk lebih banyak tulisan FF/OF lainnya. (dreamythrina.wordpress.com)
Thanks! Mind to review? ^^
YOU ARE READING
First Story: Creature in The Painting
FantasyThis story is a gate. Welcome to this world that I created personally for the readers. My very first odd, aimless story I published here-since i have no work list. A drabble, juvenile fantasy with a pinch of angst for general age. Original Character...