Sebulan setelah adegan 'anu-anu'nya dengan karma, nagisa sekarang menjadi langganan wastafel kamar mandi setiap pagi. Setiap pagi ia akan merasakan perutnya seperti dikocok kocok dan setiap ia memuntahkan sesuatu, hanya cairan beninglah yang selalu ia keluarkan akhir akhir ini. Karma yang setiap pagi bosan melihat istri tercintanya kekamar mandi langsung bergegas membawanya kerumah sakit. Akibat nagisa yang selalu muntah muntah membuat tubuh nagisa semakin kurus dan dingin, seperti orang sakit.Dirumah sakit, karma dan nagisa mendengarkan penjelasan dokter secara seksama dimana sang dokter berkata ini bukan hal pertama yang ia tangani. Dan saat mendengar hasilnya, karma terlonjak senang lalu memeluk dan menciumi istrinya.
" Aku.. Hamil? " beo nagisa sambil memegangi perutnya.
" Ya! Aku akan menjadi ayah! Yeaay!! Aku sangat sangat bahagia! Akhirnya perjuangan kita tidak sia sia nagisa! " seru karma masih dengan senyuman bahagianya. Nagisa yang melihat kebahagiaan sang suami, ikut tersenyum dan terkekeh saat melihat tingkah kekanakan karma saat mendengarnya hamil.
" Selamat ya... Kandungan nyonya sangat sehat, juga tubuh nyonya sehat.. Jika kondisi tetap stabil seperti ini, bisa dipastikan anda takkan mendapatkan kesulitan saat melahirkan nanti.. Dan tolong naikkan berat badan anda... Orang hamil berat badannya tak boleh dibawah berat badan ratarata... Tolong ya " ucap sang dokter. Nagisa hanya mengangguk.
" Boleh saya menambahnya dok? " tanya karma masih dengan ekspresi bahagianya. Sang dokter mengerti maksud darinya dan menggeleng pelan.
" Kalau bisa jangan dulu sampai ny. Akabane sembuh setelah melahirkan... Agar kondisinya tetap aman aman saja.. Tak apa kan? Anda harus menjaga pola makan istri juga apapun yang ia kerjakan, anda juga harus sesering mungkin menyempatkan waktu untuk menemaninya jika anda sibuk bekerja.. Oke? " tanya sang dokter.
" Oke dok! " seru karma dengan jempol yang mengacung kearanya. Dokter spesialis kandungan itu hanya tertawa melihat tingkah pasangan pasiennya ini yang sangat hyper. Ya hyper diranjang.
---
Sepulang dari rumah sakit, nagisa langsung memutuskan untuk tidur sementara karma pergi kekantor. Sekarang perusahaan ayah karma beralih ketangan karma dan bertambah luas cabangnya. Karma juga sudah lulus kuliah setahun sebelum nagisa karena IQ-nya yang kelewat normal itu. Dan sekarang, mereka tinggal dirumah besar milik karma. Maid dirumah karma tak banyak, juga satpam dan supirnya. Nagisa benar benar dijaga ekstra selama karma tak dirumah. Ia takut nagisa kenapa napa selama ia tak ada dirumah.
S
K
I
PMalamnya, karma pulang kerumah dengan sangat lelah pukul 11 malam. Ia melihat satu ruangan yang masih terang itu dan terheran. Bukankah seharusnya lampu lampu ruangan dimatikan dan hanya bagian luar saja yang diredupkan? Dan ini sudah lewat dari jam tidur yang ia tetapkan dirumahnya kecuali untuk para maid yang masih bekerja. Ia berjalan kearah ruangan itu dan melihat 2 orang maid sedang berdiri dibelakang sofa sambil memperhatikannya dan segera menunduk saat karma datang.
" Apa yang kalian lakukan? " tanyanya yang masih diambang pintu.
" Nyonya memaksa ingin menunggu tuan disini... Kami sudah menyuruhnya berulang kali agar tidur duluan dikamar namun nyonya menolak dan lebih memilih disini. Dan sekarang kami tak berani membangunkannya karena tadi nyonya bilang tak ingin dibangunkan " jelas salah satu maidnya panjang lebar.
Karma mengangguk lalu berjalan kearah sofa. Benar saja, istrinya sedang tertidur disana dengan selimut tebal yang menyelimutinya. Karma tersenyum lembut dan mengisyaratkan maidnya untuk pergi dan langsung mereka kerjakan.
Karma menatap wajah nagisa yang tertidur pulaa itu lalu menggendongnya seperti saat mereka menikah kemarin dan membawanya kekamar mereka. Saat nagisa telah ditidurkan dikasur, ia menggeliat dan mulai terbangun.
" Ah.. Maaf aku membangunkanmu koi " ucap karma. Nagisa yang berada dibawahnya hanya menggeleng pelan lalu menguap.
" Karma.. Aku ingin jus " pintanya.
" Oke.. Akan ku suruh maid membuatkannya... Kau mau jus apa? " tanyanya.
" Aku mau jus strawberry dan aku mau kau yang buatkan! Aku tidak mau dari maid! " bentaknya tibatiba. Karma sampai terlonjak karena mendengarnya, dan mengangguk cepat lalu pergi kedapur membuatkan pesanan sang istri.
Setelah 10 menit didapur, ia kembali kekamar sambil membawa 2 gelas jus strawberry sesuai dengan pesanan nagisa. Nagisa tersenyum dengan lebar saat melihat karma datang.
" Minumlah.. Lalu tidur, oke? " tanyanya yang langsung mendapatkan anggukan dari nagisa. Tanpa disuruh nagisa langsung mencomot gelas jus tersebut dan meneguknya habis membuat karma tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Senyum nagisa kembali merekah dan bergumam enak. Enak? Karma saja belum mencicipinya sama sekali karena ia menyiapkannya dengan buru buru dan kelelahan. Ia mencoba gelas satunya yang memang ia ambil untuknya.
" Ukh! Asam! Aku kurang memasukkan gula! " keluhnya lalu ingin membuang sisa jusnya namun ditahan oleh nagisa.
" Untukku saja! " pintanya. Karma memberikan gelasnya dan nagisa langsung menghabiskan jus sisanya itu lalu berterima kasih padanya. Karma memberikan gelas jus tadi kepada maid yang menjaga diluar lalu masuk lagi dan duduk disamping nagisa sambil melepaskan kemejanya.
" Mandi sana.. Bau! " umpat nagisa sambil menutup hidungnya.
" Hm? Aku bau? Memangnya kau menciunku heh? " cibir karma yang langsung menarik nagisa kepelukannya yang sedang telanjang dada dan menciuminya.
" Awas karmaa.. Ketiakmu bau tauu! " keluh nagisa sambil cekikian didalam pelukan karma. Karma semakin kesal dan mengarahkan kepala nagisa keketiaknya karena sudah mengatai ketiaknya bau. Bulu ketiak saja dia tak punya apalagi bau, nagisa ini benar benar membuatnya kesal. Nagisa meronta ronta sambil tertawa karena ulah karma.
" Oke oke.. Aku menyerah! Aku menyerah! Kau bau! " ucapnya.
" Masih mengataiku bau?! Dasar kau yaa.." ancam karma yang langsung menggelitiki tubuh mungil istrinya. Tawa nagisa semakin keras saat digelitiki oleh karma.
" Ampun karma.. Aku menyerah... Hahahaha " ucapnya disela sela tawanya. Karma menghentikan aksinya dan memeluk nagisa erat sambil mencium pucuk kepala nagisa.
" Nee... Bagaimana kau bisa tahan dengan rasa kecut dari jusku tadi? " tanya karma.
" Itu tidak kecut.. Ketiakmu yang kecut.. Aw! " keluhnya saat karma menggigit telinganya.
" Hahaha.. Jus mu tadi saaaangat enak! Aku suka! " lanjutnya.
" Mungkin efek karena kau hamil, alat perasamu tak bekerja... Coba sini ku tes " ucap karma sambil mengarahkan wajah nagisa agar berbalik kearahnya. Nagisa tau apa yang karma sedang coba lakukan.
Ia menolak sambil terus tertawa, ia terus tertawa akibat karma. Ia masih meronta karena tak ingin mendapatkan ciuman maut dari suaminya itu.
" Oke... Ayo tidur, aku mengantuk " ucap karma pura pura marah pada nagisa lalu melepas pelukannya dan tidur memunggungi nagisa. Nagisa yang tau kesensian suaminya langsung memeluknya dari belakang dan mengecup tengkuk karma dan meminta maaf lalu menenggelamkann wajahnya dipunggung sang suami dan tidur. Karma yang menyadarinya hanya tersenyum lembut sambil mengelus punggung tangan nagisa yang memeluknya.
TBC❤💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love?![✅]
RomansaSeorang prince Coolest seantero sekolah jatuh cinta?! No way!