You [1]

576 26 1
                                    

Lembar tiap lembar terdengar, suara kertas yg mengisi ruang luas ini. Tak ada suara lain kecuali komik yg sedang kubaca siang ini, mataku dengan serius membaca sekaligus melihat gambar setiap lembarnya.

Ruang luas ini mungkin lebih mirip ruang tamu rumahku. Bayangkan, benda benda mahal yg besar besar seperti mainan di game center pun ada. Ditambah nuansa pink dan kuda poni pun tak kalah seru penuhnya.

Lampion warna warni menghiasa kamarku, bahkan bathub plus tv kecil pun ada di kamar mandi.

Aku tersentak pada titik ini.

'Aku yakin cinta hadir karena anugerah, pemberian berharga dalam 2 ingsan bertemu'

Hatiku berkerut, memikirkan kata-kata ini cukup dalam. Tanganku yg kaku tak mampu melanjutkan halaman berikutnya, pikiran pun melayang.

Hingga aku memilih untuk menutup komik ini, dan merebahkan badanku ke atas kasur yg empuk. Memikirkan saja kata kata itu seperti hatiku menolak. Mataku kadang terpejam sesaat memikirkan.

Lambat laut, penglihatanku semakin redup dan menghitam. Aku akhirnya tertidur.

Aku benci mengakuinya.

'Jika cinta itu anugerah, boleh aku meminta cinta itu lagi?'

Untuk kedua kali nya, aku terbangun sendiri. Biasanya aku terbangun karna suara beker ayam yg menyebalkan tp kali ini tidak.

Mataku yg masih setengah menutup, kupaksakan badanku untuk bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Langkah demi langkah kujalani, tanpa berbalik ke belakang.

Sekilas ku tatap foto polaroid yg menempel di tembok bersama nya

Sekilas ku tatap foto polaroid yg menempel  di tembok bersama nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini..langkahku, aku akan memulai lagi dari awal. Lihat! Aku tak akan berbalik menemuimu. Aku janji. Bye ma love"

Kulanjutkan langkahku menuju kamar mandi, aku pun mandi dgn perasaat yakin.

8 menit pun selesai, aku segera bersiap menuju ke tempat kampusku. Saat aku sedang sibuk memikirkan pake baju apa terdengar suara pelayanku dari luar pintu kamarku.

"Nona.. nona... Bangunn! Hari ini akan ada-" sebelum pelayanku selesai berbicara, aku memotongnya.

"Arra.. aku sudah bangun, oh ya bilangin ke eomma dan appa aku ga bisa pulang sore karna hari ini ada kelas tambahan untukku" ucapku agak keras agar kedengeran.

"Maaf soal itu nona tapi.. tuan kim dan nyonya kim sampai pagi ini belom pulang, nyonya bilang mungkin minggu depan baru bisa pulang" balasnya dgn sopan.

Yah.. mereka selalu seperti itu, work and working like crazy people. Mungkin jika aku bisa memilih orang tua, aku ingin tinggal bersama paman dan tanteku.

"Baiklah, tp bilang pada tuan lee hari ini aku naik bus jadi tuan lee gausah mengantarku" suruhku lg sambil memakai baju ini.

"Tapi nona.. klo tuan kim dan nyonya tau soal ini-" lagi lagi aku memotong pembicaraan pelayanku.

"Thats no no, mereka belum pulang lagi pula tenang saja. Tidak ada pengecualian lagi arraseo!" Ucapku dgn keras.

"Ne saya mengerti, kalo begitu saya permisi dulu nona" pamitnya.

Mulutku tak bisa menjawab lagi pertanyaan karna saking sibuknya memilih baju, akhirnya aku milih alternatif yaitu baju hitam polos pendek dan celana jeans pendek.

Mulutku tak bisa menjawab lagi pertanyaan karna saking sibuknya memilih baju, akhirnya aku milih alternatif yaitu baju hitam polos pendek dan celana jeans pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja jennie pake baju ini)

Setelah sedikit olesan make up dgn rambut digerai biasa, aku pun mengambil tas ku dan berjalan menuju ke luar kamar. Aku pun menuruni anak tangga satu demi satu hingga saat dibawah, aku disambut satu persatu pelayan sambil menuju meja makan.

"Tak..tik..tak" bunyi geteran garpu sendok yg beradu dgn piring.

Tak suara lagi selain itu, sunyi senyap rumah ini. Besar luas tp bayangkan hanya aku dan orang tuaku tinggal disini. Ahh.. lebih tepatnya aku sendiri yg tinggal disini, bukan mereka.

Kesal kesal kujatuhkan garpu sendokku kepiring. Dgn muka kecut, ku tenggak langsung segelas susu dan mengambil sandwichku ke dalam mulut.

"Nona.. makanannya-" ucap lee ajusshi.

"Bilang pada eomma dan appa ku, sekalian pulang nya abis natal aja, soal ujian dan segala macem jangan khawatir" ucapku dgn kesal.

Lee ajusshi hanya melongo kaget akan aksi ku.

Saat aku keluar dr pintu rumah, tiba tiba mobil sport hitam sudah ada di depan. Aku melongo bkn karna mobilnya tapi mataku sedang mencari dia, tiba tiba saat ku toleh dia disampingku sambil memakai headsetnya.

Wajahnya yg dingin, matanya pun sama. Tak ada kehangatan yg kulihat tp sayangnya dia memiliki wajah yg... hm setidaknya tampan.

'Selalu begini. Aku benci reality nya, pada akhirnya aku harus bersama nya'

Dia nampak tak menyadari keberadaanku, aku pun melongos aja jalan, tapi tiba tiba dia menarik tanganku keras hingga reflek aku sudah dipelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia nampak tak menyadari keberadaanku, aku pun melongos aja jalan, tapi tiba tiba dia menarik tanganku keras hingga reflek aku sudah dipelukannya.

Aku yg kaget lantas mendapatkan matanya menatapku lekat, dingin tp tangannya merahup pinggangku entah kenapa sangat hangat.

Mataku dan mata dia pun saling menatap, seakan mata nya berbicara padaku untuk tetap seperti ini, tangan sebelahnya tiba tiba merapikan rambutku dgn pelan.

Hingga tangannya mulai menarik daguku, wajahnya semakin dekat dan dekat, kini hanya bbrp inchi wajahnya dan wajahku. Saat dia mulai mendekati bibirku.

Aku menamparnya.

"Yakk! Berani menyiumku, mati kau pervert!" ucapku dgn marah bercampur glare menatapnya.

Saat aku melangkah lebih jauh lagi..

"Lalu sampai kapan kau melepaskannya?" Ucapnya.

Saat aku berbalik, dia menatapku dgn mata yg semakin dingin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Next------>>
'Apa maksud dari namja ini?' -Jennie
'Kalau kau tidak mau melepaskannya, maka aku akan yg melepaskanmu dari nya'-Taeyong

NEW BEGIN : LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang