tiga belas

110 29 24
                                    

"Gue gak tahu harus mulai dari mana." 

-----------------------------------------------


"MAU sampai kapan kamu minum, mas? Kamu sekarang berubah! Saya bingung kenapa kamu jadi begini!" seorang wanita berumur 40 tahunan bertanya sekaligus berucap.

"Sampai kapan pun itu, terserah saya," jawab lelaki itu acuh. Ia menegak segelas penuh anggur lagi.

Itu membuat wanita didepannya menangis.

"Cukup mas! Cukup-- AWW!"

Lelaki yang berumur lebih tua tersebut menamparnya. Wanita tersebut menangis lebih parah. Ditambah ia memegangi pipinya yang merah.

"Kamu! Gak usah ikut-ikut urusan saya!"

Semua ia saksikan, namun ia tidak berani keluar. Tangan anak lelaki antisosial yang takut dengan keramaian maupun kegaduhan itu bergetar. Namun dari dalam lubuk hatinya, ia ingin memeluk wanita itu. Ingin menghentikan lelaki yang mabuk itu. Namun dirinya tidak bisa.

Dan apa yang bisa ia lakukan hanyalah diam. Menangis dalam diam, duduk dalam diam. Andaikan anak itu lebih berani, apakah keadaannya tidak seburuk ini?


---


Jam 3 pagi.

Rahiel melirik ponselnya yang bergetar. Ia mendapat beberapa notifikasi.

Pertama dari grup JJK, Janda-Janda Kece. Grupnya bersama kelima temannya yang super. Kedua, dari grup kelas. Ketiga, dari Tante Fika, dan keempat dari ... Aidan.

Rahiel membuka satu persatu pesan tersebut. Mulai dari grup JJK. Cewek itu meng-scroll chat-chat sebelumnya. Apa yang cewek itu tinggalkan.

Tasya : Gengs, dengerin lagunya Justin Bieber yang 2U deh. Keren.
Lisa : Kudet lo. Kita udah denger dari kemaren-kemaren.
Fina : Kakak sama adek jangan berantem. Eh ...
Caca : Tulul :) @fina
Tasya : Tapi lagunya enak kan gais?
Tasya : Idih, amit-amit. @fina
Lisa : Tidur lo semua.
Tasya : Duh, mami. Tidurin aku dong ...
Tasya : *Tepok-tepokin maksudnya,
Anya : Janda, berisik amat.
Caca : Lah, lu kan janda juga
Fina : Lah, lu kan janda juga (2)
Tasya : Lah, lu kan janda juga (3)
Lisa : Lah, lu kan janda juga (4)

Tanpa sadar, Rahiel tersenyum kecil melihat tingkah sahabatnya.

Iyell : Gak ngaca lo semua.

Cewek itu tersenyum puas. Ia membaca pesan selanjutnya, dari Tante Fika.

Alias, Mama-nya Rivzy.

Tante Fika : Malam, Rahiel sayangg. Tante mau tanya, tadi Rivzy dateng-dateng langsung marah-marah. Kamu tau gak? Kata dia tadi, abis pergi sama kamu sama Gilang. Mereka berantem ya?
Tante Fika : Tapi ini kayaknya Rivzy sedih. Tante jadi gak tega ...
Tante Fika : Rivzy besok izin ga sekolah ya, Rahiel. Tolong bilang ke guru kalian Terima kasih.

Kalau kalian bilang Tante Fika terlalu baik, begitu pula dengan Rahiel. Dan Rivzy, cowok itu harus beruntung mempunyai mama yang sangat perhatian.

[RGS 1] To, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang