SATU

13 1 0
                                    

From: 🌟
Mikkkk maiinn yukk
Mikkkkkkkkkk
Yang Mau pergi sombong amaatt
Mikaylaaaaa diajakin pergi sama anak-anak nih
Lu kemana nyett?
Mikkkk buset deeeh lau dimana ?
Yakali mau pergi ga pamit sama gua sama yang lain
Mikkkkkkk:(

Aku memutuskan untuk membaca nya, pesan itu sudah masuk dari sekitar 3 hari sebelum keberangkatan ku. Dan aku baru mempunyai nyali untuk membalas nya sekarang,

To: 🌟
Kaaaaa i'm sorryyyy
Binnn maaaffff yaaaaa ku sudah di London sekarang yeay !! So excited

Meminta maaf ? Untuk apa ? Tapi sudah lah. Aku melirik kearah lengan kiri ku. Pukul lima pagi waktu London. Aku memutuskan untuk memasukan ponsel ku ke dalam sling bag lalu berjalan ke kamar Sam, teman youtubers ku yang ikut menemaniku ke London. Aku mengetuk pintunya pelan, berusaha tidak membuat keributan dipagi buta seperti ini. Terhitung baru 4 jam yang lalu kami sampai di hotel.

"What?" Semprot Sam sesaat dia membuka pintu kamarnya, aku tersenyum lalu menggeleng,

"Jalan-jalan yuk Sam?" Ajak ku, dengan setengah sadar Sam memutar bola matanya yang padahal masih tertutup lima puluh persen,

"Mik, udah gila ya? Jam berapa sekarang? Capek banget Mikayla astaga! Tau gak? Badan gue remuk banget Mik, duh udah deh jalan-jalan nya nanti siang aja ya? Gue temenin janji, sekarang lo balik ke kamar terus tidur yaaa, dadah Mik." Cerocos Sam panjang lebar sebelum kembali menutup pintu kamarnya. Aku menghela nafasku panjang lalu memutuskan untuk berjalan keluar dari hotel sendirian. What a waste, aku harus memanfaatkan setiap detik waktu ku disini. Aku mengambil kamera pocket ku dari tas and I start vlogging again,

Mikayla: hhh i'm bored af, jadi gue mutusin buat jalan sendiri karena yang lain masih tidur, tadi nyoba ke kamarnya Samudra tapi dia nolak ajakan gue mentah-mentah, so gue jalan sendiri sekarang i'm so excited and it's freezing here, semoga gue ga nyasar haha

Aku mengestop record lalu melanjutkan langkah ku entah kemana, aku mengalungkan kamera ku ditangan,

"Going back to the corner when I first saw youuuu.........."

Suara ponsel ku berbunyi, aku mengambil nya dan melihat layar ponselku, emoji bintang terpampang di ponselku jelas. Aku menghela nafasku sebelum memutuskan untuk menggeser panggilan tersebut ke tombol hijau,

".......Hallo....."

Suara yang tak asing ramah menyapa telingaku, lagi aku menghela nafas panjang, mempersiapkan skenario dikepalaku apa yang akan laki-laki itu tanyakan beserta jawabannya,

"Mikkkk?" Panggil laki-laki itu dari ujung telpon, aku tersadar lalu tersenyum nanar,

"Yes I'm here, sorry," jawabku cepat

"Ahh gila lu dimana?" Tanya nya dengan intonasi nada yang lega,

"Sudah di London yeayyy !! Lagi mau jalan jalann," jawabku seolah biasa saja,

"Ahhhh Mikkk gila ya lo? Nggak bales sms gue pas respon udah ada di London,"

"Yaelah Binn cuma 2 minggu,"

"Lama Mikk 2 minggu, kemaren gue kerumah lu sama anak-anak tapi lo udah boarding," jelas nya kecewa, aku tersenyum lega. Tak bisa dipungkiri, mendengar suaranya membuat ku jauh lebih tenang dari beberapa hari sebelumnya karena tentu saja aku menghindarinya,

"Yaelah sorry kaaa, janji deh ntar kalo ku sudah di jekardah gue kabarin,"

"Ya masih lama ya Mik, 2 minggu. Udah sinting lo," jawab nya, aku terkekeh lalu memperhatikan langit London tepat diatas kepala ku, if only I could move here permanently,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All-RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang