HANDS ON ME

88 7 1
                                    

Malam ini adalah malam Minggu. Lampu-lampu yang menerangi gedung bertingkat dan jalanan Kota Seoul begitu gemerlap dengan angkuhnya. Jalanan nampak terang dan ramai dipenuhi oleh kendaraan para orang-orang yang sedang menikmati malam manis ini. Banyak pasangan kaum adam dan kaum hawa yang saling berboncengan hanya untuk sekedar memadu kasih dan sebagian lagi dari mereka memilih untuk mendudukkan diri di café yang berjajar di sepanjang jalanan kota.

Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki kekasih di malam Minggu seperti ini? Oh, mungkin sebagian dari mereka saat ini lebih memilih menonton drama romatis di rumah atau paling tidak memanjatkan doa agar turun hujan. 'Yang memiliki kekasih harus merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang tidak memiliki kekasih' begitulah kata batin mereka.

Namun nampaknya malam minggu yang sepi dan sunyi tak akan berlaku untuk Park WooJin malam ini. Tadi pagi ia menerima undangan dari Kim Jaehwan yang merupakan salah satu teman baiknya untuk menghadiri pesta ulang tahun kucingnya yang ke lima. Berlebihan memang, tapi WooJin tak mau ambil pusing memikirkannya. Toh Jaehwan memang kaya luar biasa.

Saat matahari sudah terbenam, Woojin segera bersiap untuk pergi ke pesta Jaehwan. Pilihan bajunya malam ini jatuh pada celana kain hitam yang membentuk kaki serta kemeja putih yang dipadu dengan jas bermotif. Untuk menambah kesan mewah pada pakaiannya, tak lupa WooJin membuat sipul menyerupai dasi pada kerah kemejanya, membuat laki-laki berambut merah maroon itu semakin tampan saja. Ayolah, WooJin memang tinggal di asrama sekolah saat ini, namun ia juga berasal dari keluarga yang kaya seperti Jaehwan, jadi jangan heran melihatnya tampilnya begitu glamour malam ini.

"Kau sudah siap WooJin-ah?"

Itu suara JiHoon, teman satu kamar WooJin di asrama. Laki-laki yang seumuran dengan WooJin itu juga nampak sudah rapi dan tampan dengan pakaian yang digunakannya. JiHoon terlihat lebih simple dalam berpakaian dibanding WooJin. Laki-laki itu hanya mengenakan jas warna biru gelap yang dipadu dengan kemeja bergaris tipis di bagian dadanya. Tak kalah tampan dengan WooJin.

"Ya, aku sudah siap hyung. Bagaimana dengan JinYoung, Daehwi dan juga GuanLin? Bukankah mereka akan berangkat bersama kita?"

"Iya. Mereka sudah berada di parkiran. Sebaiknya kita cepat turun"

WooJin mengangguk dengan perkataan JiHoon yang tak lama kemudian JiHoon segera menyambar kunci mobil sport-nya dan berjalan berdua ke parkiran asrama bersama WooJin. Di area parkir, WooJin bisa melihat jika ketiga sahabat nya yang akan ikut bergabung ke pesta Jaehwan sudah berkerumun di sekeliling mobil JiHoon. Si pemilik mobil yang berjalan di samping WooJin pun hanya berdecih kecil melihat pemandangan tersebut. WooJin tersenyum tipis.

"Bukankah terlihat sekali jika mereka bertiga sudah merencanakan ini semua?" JiHoon terkekeh

"Sudah sepantasnya hyung tertua yang mengalah untuk kita semua" timpal WooJin

"Kau sama saja dengan mereka"

Setelah perjalanan yang tak begitu melelahkan itu, akhirnya WooJin dan JiHoon tiba di tempat JinYoung, DaeHwi dan GuanLin menunggu. Sebagai sesama laki-laki, tak lupa mereka saling memberi salam dengan cara berpelukan yang gagah. Mereka saling penepuk bahu dan punggung guna mengetahui keadaan satu sama lain.

Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, segera saja DaeHwi yang memang dasarnya banyak bicara mengajak JiHoon untuk mengemudikan mobilnya. Diantara mereka berlima hanya JiHoon dan WooJin yang sudah punya surat ijin untuk mengemudi, jadi karena malam ini mereka menggunakan mobil sport JiHoon maka sang pemiliklah yang akan menyetir.

[ONESHOOT] HANDS ON MEWhere stories live. Discover now