ROA POV
Aku Roa monster setengah dewa, ayahku seorang Monster yang menculik ibuku yang seorang dewi yang bunuh diri setelah melahirkanku, ayah 'memeliharaku' karena ia bilang aku mirip dengan ibu, yah Ayah bisa berubah menjadi apapun termasuk manusia tapi ia bukan manusia ia hanya jelmaan monster tanpa bentuk, ibuku yang seorang dewi berwujud sama dengan manusia, dan karena itulah aku mirip dengan ibuku
Ayah menyuruhku untuk menculik salah satu dari pemegang symbol terkutuk itu, dan aku? Mau tak mau harus menjalani tugas itu, karena aku membuat kesalahan dengan memecahkan keramik indah ibu meskipun itu bukan keramik berarti untuk ibu
Ayah mengatakan kalau pemilik symbol terkutuk yang mudah aku culik adalah sang perempuan matahari, namanya Catrion putri putri dari kerajaan Vana,
Dan disinilah aku di pasar kerajaan Vana, aku sempat heran kenapa ayah tidak menculiknya sendiri, tapi ayah mengatakan kalau aku berhasil menculiknya maka ayah akan mengizinkanku bebas tidak perlu bersama ayah lagi, untukku bebas seperti itu sangat di perlukan karena sebenarnya aku tidak dianggap anak melainkan budak, ayah sangat marah saat mengetahui ibu bunuh diri dan sempat hampir membunuhku tapi ayah menahan diri untuk tidak memakanku dengan pikiran aku bisa dimanfaatkan
Setelah agak lama berkeliling, aku mendengar kalau keluarga kerajaan tidak jadi ikut serta merayakan festival lampion bersama penduduk seperti biasanya
Kalau seperti itu bagaimana aku menculik Catrion? Menyusup ke istana? Itu konyol
Saat aku sibuk memikirkan cara untuk menyusup dan menculik Cation, aku merasakan symbol terkutuk tak jauh dariku, aku mengikuti indra ku untuk menemukan symbol terkutuk itu
'aku melihatnya..', gadis dengan baju merah muda redup serasi dengan ikatan kepala yang berwarna merah yang ia gunakan untuk menutupi symbol terkutuk itu, sayangnya aku masih bisa meilhat jelas di kening itu terdapat symbol terkutuk
Ia terlihat sangat bahagia, aku tidak melihat ada penjaga ataupun prajurit
Bagaimana cara menarik perhatiannya? Berfikir...
Ah..
Aku melihat ada penjual buah yang sudah tua, mencuri dengan menarik perhatian orang banyak pasti dia sebagai seorang putri akan otomatis mengikuti orang-orang untuk mengejarku, baiklah aku hanya tinggal mencuri sedikit
Aku mendekati penjual itu pelan lalu mulai mencuri satu persatu buah sampai lelaki tua itu menyadari aku mencuri
"Hey!" ia menyadarinya, aku berlari sambil membawa beberapa buah
"Hey! Pencuri!" ia mengejarku diikuti oleh beberapa, aku menoleh ke belakang untuk memastikan Catrion mengikutiku atau tidak, dan ia mengikutiku, rencana ku berhasil
Aku memelankan lariku dan mereka mulai memukuliku, jujur saja sebenarnya ini tidak sakit karena aku setengah dewa, tapi demi penyamaran aku harus sedikit bertingkah kesakitan
"berhenti!" siapa itu?
"kenapa nona menyuruh kami berhenti? Apa nona teman pencuri ini?!" bentak laki-laki tua itu kepada Catrion, aku tidak menyangka dia berani tapi itu membuat rencanaku berhasil
"bukan,.." jawabnya pelan
"lalu kenapa nona menyuruh kami berhenti memukuli anak ini?" tanya laki-laki dewasa lain
"aku akan membayar barang yang ia curi" jawabnya sambil mengambil uang lalu memberikan pada laki-laki tua itu
"terima kasih nona, lihatlah betapa baknya nona ini mau membayar barang curianmu itu" ucap laki-laki tua itu padaku, hey aku bisa mencuri tanpa ketahuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Curse Symbol
Tiểu thuyết Lịch sửApa kau sangat membenciku? - Catrion Maaf aku baru sadar kalau aku mencintaimu. -Zeroun Maap kalo absrud, masih pemula *peace* -------- 🚫⚠Karya di part yang sudah terbit tidak akan direvisi, sejelek apapun tulisan, alur, dan lainnya.🚫⚠