Satu : Awal

17 3 1
                                    

"ZIAN RIVANA!!" Zean memanggil Zian yang masih tertidur di kamarnya sambil sesekali memukul pintu kamar Zian.

"Berisik banget sih lu, ganggu gua aja," Zian yang masih terkantuk itu hanya sesekali mengerjapkan matanya.

"Ini jam berapa bego?! Lu mau telat di hari pertama sekolah?! Ngebo lu," Zean menggedor pintu kamar Zian. Ketika Zian mendengarkan ucapan kakak kembaran nya itu dia langsung bangun dari tidur nya dan melirik jam dinding yang menunjukan pukul 6.30 PM.

"Shit! Gua belum mandi. Lu sarapan aja dulu, nanti gua nyusul." Teriak Zian

Zean yang mendengar ucapannya Zian hanya menggeleng. Ia menuruni anak tangga satu persatu.

"Zian mana?" Tanya seorang pria yang memakai pakaian sangat rapi dan hendak pergi ke kantor. Itu papa Zean dan Zian.

"Baru mau mandi," Zean duduk di kursi meja makan samping mama nya.

"Dasar, dia lupa apa kalo hari ini hari pertamanya sekolah SMA? Papa berangkat dulu ya, papa titip salam sama Zian, bilang jangan sampe bangun jam segini lagi."

"Iya pa, nanti aku salam-in." Zean salaman ke papanya dan diikuti dengan mamanya.

Tak lama setelah papanya pergi, Zian datang dengan pakaian seragam sekolah barunya itu. Ia menghampiri kakak kembaran nya dan mamanya yang sedang sarapan. Ia duduk disamping Zean.

"Lo tuh lupa apa? Hari ini kan hari pertama kita masuk SMA, gua gak mau telat gara-gara lo ya," Zean udah menghabiskan sarapan nya.

"Kalo lu gak mau telat gara-gara gua, mending lu berangkat duluan aja, gua juga gak minta buat ditungguin sama lo," Zian baru memakan sarapannya.

"Kalian tuh udah gede, gak malu apa berantem mulu? Masih mending kalian ribut dirumah, lah kalo nanti di sekolah gitu juga kan mama yang malu," Mamanya udah cape sama tingkah laku anak kembar nya.

"Dia duluan ma," Zian sudah menghabiskan sarapan nya.

Zean bangun lalu mengambil tas gendong berwarna merah miliknya yang tadi diberikan oleh seorang asisten rumah tangga keluarganya.

"Cepetan abisin sarapan lo, ini udah siang." Zean salaman ke mamanya lalu pergi ke arah garasi mobil.

"Ma, Zian berangkat." Zian salaman ke mamanya dan mengikuti Zean yang pergi ke arah garasi.

                     ✳✳✳

Zean dan Zian udah sampai di SMA baru mereka. Mereka menuju mading yang lagi dikerumuni siswa-siswi baru. Zean sama Zian males desak-desakan jadi mereka nunggu dulu biar orang-orang pada pergi dari mading. Setelah menunggu beberapa menit orang-orang pun pergi dari mading, itu kesempatan Zean dan Zian buat cari tau kelas apa yang akan mereka tempati. Dan Boom! Mereka sekelas yaitu kelas X MIA 1
Awalnya mereka kesal mereka itu saling benci satu sama lain, dirumah aja mereka kek Tom And Jerry. Mereka gak pernah akur, selalu aja ada keributan. Tapi ya mau gimana lagi, itu keputusan pihak sekolah mereka bisa apa? Setelah tau kelas yang akan ditempatinya mereka bergegas pergi mencari kelas tersebut karena sebentar lagi bel akan berbunyi. Mereka masuk ke kelas baru mereka, mereka mencari kursi kosong untuk mereka duduki.
"Gua boleh duduk disini?" Tanya Zean pada seorang siswi yang sedang duduk di kursi sebelah kursi yang Zean tunjuk.

"Boleh, duduk aja," jawab siswi tersebut

"Thanks. Btw, nama lo siapa?" Zean menaruh tas miliknya di kursi tersebut.

"Fanny Olivia,"

"Oh kenalin, gua Zean Rivana," Zean duduk di kursinya lalu mengulurkan tangan kepada Fanny dan uluran tangan tersebut disambut oleh Fanny

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zean Vs ZianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang