Seperti robot... hinata berlari sekuat tenaga tidak mempedulikan apapun siapapun... atau kemana arahnya berlari dengan yukata yg dia pakai dan rambutnya yg tergerai membingkai wajahnya yg cantik jadi semakin cantik hinata terus berlari menerobos hutan... "Nona muda...!"'celaka!'batin hinata tanpa sengaja dia menginjak tanah basah dan.. "Kyaaaa...!!" dan kesadarannya pun hilang.
———————————————— "Ngghh...??"hinata mencium bau masakan yg sangat sedap dia merasa pening dan mendapati ada perban di keningnya "Kau sudah bangun?"hinata menoleh dan terpana wanita berambut pendek di hadapannya itu benar benar manis..! "ah... ya... trimakasih ..." "Ini...~ makanannya ... kau pingsan sudah 2 hari"hinata menoleh kaget apa?! Selama itu dia tak sadarkan diri...?! Yatuhaaan apa yg terjadi padanya?! "Siapa namamu?"hinata tersenyum "Hinata" "Hanya itu?"hinata tersenyum manis lalu dibalas oleh gadis tadi "Hyuuga ya?" Blushh wajah hinata merona .... bagaimana bisa dia tahu klan ku? "Yatuhan hinata... matamu itu... mata khas clan hyuuga..." "ah... benar.. mataku ini...~~ "Kenalkan aku... uzumaki naruto" Hinata terpaku kaku Jadi... pria cantik yg dia anggap wanita ini adalah uzumaki naruto?? Adik dari kyuubi?! Naruto tersenyum sambil berjongkok di depan hinata "Kau cantik hinata tapi aku heran kenapa kau kabur dari rumahmu yg serba ada itu"entah perasaan hinata atau memang naruto menunjukan mimik wajah kesepian? "Naruto...~daijobu??" Naruto memalingkan wajahnya ke samping dan mencoba tersenyum 'Senyum paksaan' "Apa aku terlihat baik baik saja? Jika iya... syukurllah berarti tiada topeng sebaik aku" hinata adalah gadis yg lembut perumpamaan naruto barusan membuatnya sadar ada sesuatu yg terjadi.... dan itu bukannlah hal yg wajar "Makan makananmu sebelum kau kembali pingsan ... aku pergi" hinata menatap sekeliling dengan takjub benar benar laki laki yg mandiri jika dia wanita dia akan menjadi seorang istri dan ibu yg hebat. . . . . "Lepaskan Aku!"
'Plak'
"sekarang masuk Duduk kau disini!!!" ". . ." Gadis berambut pink itu hanya menatap lantai dengan datar dgn pipinya yang memerah. "Sialan Kau!" Pria bertubuh besar itu menarik pergelangan gadis itu dan mendorongnya kesebuah sofa merah.
"layani pelanggan-mu!" Pria bertubuh besar itu pergi.
". . ." lagi2 perempuan itu hanya terdiam.
"jadi, Kau jalang-ku?" ucap Seorang Pria yang baru saja duduk. wajahnya yang tampan dengan mata onyx sekelam malam dan tajam setajam silet *canda# setajam elang, begitu sempurna tanpa cacat.
"aku tak sudi" jawab Gadis itu. "Hn, aku sudah membeli mu.." ucap Lelaki itu menyeringai. ". . ." "Hn, tenanglah.. aku blum ingin, ikut bersama-ku.." ucap Lelaki itu menarik gadis itu pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mereka sedang berada dimobil dgn sang pria yang menyetir.
"jadi, siapa namamu?" tanya Pria itu. "bukan Urusan-mu" "ck, tentu saja itu urusanku.." "kau sendiri" "Uchiha, Uchiha Sasuke"
sontak Gadis itu mulai menatap pria itu.
'ti-tidak mungkin.. Uchiha' batinnya.
"kenapa? se-Kaget itukah?" "tidak" "mungkin depanku bersinar, tapi sebentar lagi kau bakal tau jati diriku yang sebenarnya di kegelapan.." ". . ." "jadi siapa?" "Sakura" "hanya" "Aa.." "kita sampai"
Mereka sampai disebuah rumah mewah bernuansa puti abu itu.
"anggaplah rumahmu sendiri, aku sedang tidak lapar, jadi kau beruntung" ucap Sasuke dan pergi. Memanggil sang pembantu untuk mengantar Sakura kekamarnya.
"Disini letak kamar Anda.. mudah2an anda suka.." ucap Sang pembantu berambut uban abu2. "Aa.. Arigatou.. Obaa-san" ucap Sakura tersenyum. "klo begitu saya.. tinggal dulu" "Aa.."
pembantu itu pergi.
Sakura mulai merebahkan dirinya dikasur berukuran Queensize itu dan menatap langit.
'Persetujuan ini deal'
terbayang akan sebuah nasib yang mulai menderitanya.
"aku benci mereka.." gumamnya dan tertidur lelap.
———————————————— TO BE CONTINUED ————————————————
ok, cukup...! maaf.. aku benar2 minta maaf untuk minna..
karna lagi dan lagi.. membuat FF baru sedangkan yang lain belum tuntas..
