"Aku ingin bertanya sesuatu padamu. Tolong jawab jujur, oke?" Quella mengangguk ragu, "Apakah.. Apakah Jordan, Ken dan Gerald adalah.. Werewolf?"
Quella bingung harus jujur atau tidak. Jika dia jujur maka habis lah riwayat nya ditangan Peter. Jika ia tidak jujur maka Bella akan kecewa padanya.
'Arrgh!! Bagaimana ini?' batin Quella.
•••
Bella masih menunggu jawaban dari mulut Quella sendiri. Ia tau jelas bahwa Quella menyembunyikan sesuatu hal yang penting darinya.
"Quella? Apa itu benar?" Quella memejamkan matanya sejenak dan menelan saliva nya dengan susah payah seakan tenggorokan nya tercekat oleh sesuatu.
"Dari gelagat mu, memperlihatkan bahwa pemikiranku benar, Quella.."
Mata Quella seketika terbuka. Ia mengangguk pelan dan kemudian memohon pada Bella agar ia tidak membunuh Jordan dan Ken.
"Kenapa aku harus?"
Quella masih terus memohon pada Bella, "Kumohon, Bella. Ini.. Tidak semudah seperti yang kau pikirkan. Jika kau mencoba membunuh mereka. Maka nyawaku lah yang akan melayang."
Mata Bella melebar seketika. Ia tak mengerti dengan ucapan Quella bahwa nyawa nya yang akan melayang jika ia menjadikan Jordan dan lainnya sebagai target buruan.
***
Jordan menghela nafas nya panjang ketika ia dan Ken baru saja diberitahu taktik perang dengan kelompok Daniel.
Peter meminta agar mereka datang untuk membahas ini. Daniel sudah semakin kelewatan bahkan Peter bisa mati jika diserang dengan kelompok-kelompok Daniel yang begitu bringas.
"Lalu bagaimana ini?" tanya Ken frustasi. Jordan mengusap wajahnya gusar, "Kita akan membicarakan ini nanti. Ayo kita harus ke sekolah."
Seketika Ken dan Jordan pun masuk kedalam mobil milik Jordan. Mereka segera menuju sekolah nya.
Tak disangka, seseorang yang telah menjadi seorang pengkhianat kini mencoba menghalangi jalan mereka berdua.
Ya, siapa lagi kalau bukan Gerald. Pria itu mencoba mendatangi 'mantan sahabat' nya itu. Setelah mereka berdua mengetahui bahwa dirinya berkhianat, ia tak lagi sering masuk sekolah karena Daniel menugaskan dirinya untuk mencari pengikut sebanyak-banyak nya.
"Mau apa lagi? Tidak puas sudah menjadi pengkhianat, huh?" Ucap Ken dengan wajah dingin nya. Ingatlah, seceria apapun orang itu, pasti ia bisa saja merasakan sakit. Apalagi Ken sudah menganggap Gerald sebagai keluarga nya lagi. Bukan hanya sebagai sahabat semata.
"Aku hanya ingin menyapa teman lamaku ini." Gerald tertawa pelan dengan mata tajam nya memandang rendah diri Ken.
Jordan keluar dari dalam mobil dan berdiri disebelah Ken dengan menatap Gerlad dengan tatapan 'sedang apa kau disini?'.
"Jangan bertele-tele, Gerald. Kau sungguh tidak berguna. Bisa-bisa nya kau mengkhianati kami berdua dan kelompok kita!" bentak Jordan geram. Ia sudah sangat lama merasa kesal pada Gerald karena hal ini.
"Tenang saja. Aku tidak akan bertele-tele. Daniel memintaku agar kalian menjadi pengikut nya atau sesuatu hal akan terjadi. Pasti kau tidak ingin itu terjadi, bukan?" wajah Gerald menggambarkan bahwa dirinya puas bisa melakukan hal ini pada Jordan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Werewolf [END]
Manusia SerigalaCOMPLETED✔ 🚫DON'T COPY MY STORY!🚫 ✨Cek profilku untuk lihat ceritaku yang lain ya✨ --- Dia murid baru. Dia membuatku tertarik. Dia pria tampan. Dia sombong. Dan akhirnya aku tau.. Dia Jordan Houstin dan dia adalah seorang werewolf.