10. Tormenting Bam

346 52 14
                                    

A.N = disini ada sobek²nya gitu, yang takut darah gak perlu baca 😉

JANGAN TIRU
!1!1

JANGAN TIRU
!1!1

JANGAN TIRU
!1!1

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1

JANGAN TIRU
!1!1

JANGAN TIRU
!1!1

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!

JANGAN TIRU
!1!1!


BACALAH DENGAN BIJAK
!

=•=

[Bam]

Bam membuka matanya, mendapati dirinya berada di atas kasur, bau obat-obatan menyerbu indra penciumannya.

Oh, UKS. Batin Bam.

Ia baru saja ingin berdiri, kemudian ia menyadari dirinya diikat tali yang cukup tebal dan kuat. Ia ingin bersin, tetapi tidak bisa karena mulutnya dilakban.

Bam terkejut.

Seingatnya, tadi ia ditraktir oleh kakak kelas--Rachel, namanya.

Kemudian ketika hendak menghampiri teman-temannya, ia pingsan--sungguhkah pingsan?

Ia tidak pusing, ia yakin sekali ia hanya mengantuk dan jatuh tertidur begitu saja.

Kini pikiran negatif memenuhi pikiran Bam.

Apakah Rachel meracuninya? Tidak, ia tidak merasakan gangguan di tubuhnya.

Lalu, apakah dimakanannya dibubuhi obat tidur? Mungkin, itu lebih masuk akal.

Tetapi ia ingat makanannya ia ambil sendiri!

Apakah minumannya? Tidak, minumnya pun ia terima langsung dari penjual.

Lantas apa? Bam mencoba mengingat-ingat apa yang telah Rachel berikan padanya.

Oh! Ia mencurigai satu hal.

Es batu.

Mungkinkah es batu itu yang dicampur obat tidur? Memang, minumannya baru ia minum ketika es batunya meleleh total karena menurut Bam minumannya jadi lebih segar.

Rainy Way to the Rainbow [Tower of God fanfiction] [RE-PUBLISHED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang