diary

176 7 2
                                    


Tuhan, makasih ya udah kasih aku umur yang panjang.
Makasih udah sayang sama aku.
Makasih buat semua yang pernah Engkau kasih,

Karna sampek sekarang, aku masih bisa tersenyum, tertawa, bahkan kadang menangis, itu aja udah sebuah anugrah.

Makasih, karna Engkau sudah banyak mendidikku, aku tau tuhan.
Engkau memang tak terlihat, tapi engkau ada & selalu bersama saya.
Engkau yg mengajarkan saya untuk berbuat baik, engkau yang mengajarkan saya tentang rasa sakit, engkau yang mengajarkan saya tentang iklas, engkau yang selalu memperingati saya kalau saya salah, engkau yang selalu mengajarkan saya untuk menghormati orang lain ya walaupun saya tau kalau orang lain itu sendiri menghina saya dari belakang.

Engkau yang selalu mengajarkan saya tentang sabar, engkau tak pernah lelah memberi cobaan untuk saya, saya tau dibalik itu kau mengajari saya, kau mendidik saya.

Bagi saya, Guru yang paling baik, Orang tua yang paling baik, sahabat yang paling baik, itu hanya Engkau.

Tuhan, kemarin saya daftar sekolah,
Dan disekolah itu saya bertemu anak anak seumuran saya, dan saya dapat melihat matanya kalau dia mengenal saya.

Engkau tau tuhan?....

Saya merasa bingung untuk mencari teman, selama menjadi teman. Saya selalu berusaha menjadi teman yang baik, tapi untuk di sekolah baru saya tahun ini, apa saya akan dapat teman yang baik,???......

Apa saya bisa dapat teman yang mengerti saya?.....,
Terkadang, apa yang saya rasakan tak berani untuk saya ungkapkan.
Dan kadang saya memilih diam, membiarkan itu terjadi.

Tuhan, saya tau engkau maha penyayang yang tak pandang sayang.
Engkau maha pengasih tang tak pilih kasih.

Engkau tau tuhan?....
Saya mencintai kekurangan yang saya miliki, bagi saya, kekurangan saya itu anugrah terindah yang engkau beri, biarpun orang lain tidak suka, biarpun orang lain menghindari itu, tapi saya gak akan mengelak. Saya akan tetap bersyukur.

Saya juga kadang bersyukur disakiti orang lain,
Engkau tau tuhan?.......
DiGanggu itu gak enak, apalagi disakiti dari belakang.
Engkau tau tuhan?......
Saya pernah tidak sengaja mendengar seseorang mengatakan sesuatu tentang saya dari belakang,
Tidak ada yang memberi tau saya, saya mendengarnya sendiri,
Dan kata kata orang itu melukai perasaan saya, waktu itu saya memang menangis, saya gak tau kenapa mata saya menangis.
Saya berfikir, itu baru sepatah dua patah kata dari satu orang saja,
Bagaimana dengan orang orang banyak di luar sana?.....
Mungkin akan lebih banyak lagi kata kata yang menyinggung perasaan saya.

Kadang saya berfikir, kenapa ya kok mereka tega mengatakan itu didepan orang lain, padahal saya sendiri tak pernah sekalipun mengatakan sesuatu tentang mereka di depan orang lain. Saya tau waktu itu saya sakit hati, tapi saya gak akan membalas, saya persilahkan apapun yang mereka katakan tentang saya sampai saat ini. Dari waktu waktu lampau sampai saat ini.

Mungkin saya pernah tidak sengaja menyakiti orang lain, tapi jangan berfikir kalau saya tidak pernah disakiti orang lain juga. Saya juga pernah disakiti orang lain. Saya juga sering di hina orang lain. Karna mereka. Dan saya juga sering di tertawakan orang lain. Karna mereka juga.

Tapi kadang saya diam.
Kadang juga kalau saya capek saya akan ikut tertawa juga.
Tapi, kadang saya semakin dibenci.

Tuhan, saya pernah mengatakan kepadamu, kalau saya tidak pernah mencoba menggangu orang lain.
Saya selalu mengatakan kepadamu saya tidak pernah mencoba mempermalukan orang lain.

Kau tau Tuhan?....
Saya juga punya perasaan.
Kadang saya berfikir, andai saya juga melukai perasaannya apa ya dia gak akan sakit hati?...
Kalau dia tau itu rasanya sakit.
Kenapa harus dilakukan ke orang lain?.........

Tuhan, yang mereka tidak tau adalah....
Dimanapun saya berada, saat bertemu dengan siapapun saya, saya selalu menangis didalam hati, karna saya dipermalukan, begitu banyak orang yg mengenal saya. Tapi cuma untuk dipermalukan.

Kadang saya ingin mengatakan,
Andai saya yang melakukan itu ke kamu, apa kamu akan kuat?...
Apa kamu akan terima ?......

Kemanapun saya pergi, saya akan bertemu rasa sakit.
Itu yang saya rasakan. Sakit bangett ya tuhan. Sakittttt bangetttttt.

Karna saya tau itu sakit, saya gak akan melakukan itu ke orang lain.
Biar ini cukup saya aja yang merasakan.

Kalau memang itu membuat mereka, kamu, & orang lain bahagia. Kalau itu membuat hati kamu senang. Lakukan aja.

Mungkin, kalau saya cerita, gak akan ada yang mau mendengar, jangankan orang lain. Sahabat saya sendiri saja lebih suka mendengarkan orang lain.

Hebat ya tuhan .

Saya Suka melihat orang tersenyum.
Maka saya akan tersenyum juga.
Walau cuma di hati.

Diary ini, bisa di tulis. Tapi belum utuh.

My Diary Twenty OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang