Chapter 9

1.7K 206 2
                                    


Saat ini Sasuke dan Naruto sedang berjalan jalan ditaman kota yang cukup ramai. Tapi sejak mereka sampai ditempat ini entah kenapa ada perasaan kesal dihati Sasuke.
.
"Wahh...lihat, mereka berdua tampan sekali yah"
.
"Yang pirang itu manis juga"
.
"Uke sejati...Apa mereka pacaran?"
.
"Tidak ada kesempatan untukku dong"
.
.
.
"Tentu saja, Brengsek" kata Sasuke tiba tiba.
"Huh? Kau bicara sesuatu?" Tanya Naruto.
"Eh, tidak...hanya saja tempat ini ramai sekali yah, Apa anda sering kesini?" Tanya Sasuke mengalihkan pembicaraan.
"Uum...dulu aku sering datang kesini bersama Kachan, jadi kadang aku datang ketempat ini lagi" ujar Naruto.
"Ah begitu yah"
[DUAAGHH!]
.
.
Tiba tiba ada dua orang yang menabrak Naruto hingga jatuh.
"BOCHAN!" teriak Sasuke.
"Hai kalau jalan lihat lihat dong" ujar salah satu dari mereka.
"Kalian dulu yang menabrakku, Brengsek" ujar Naruto setelah Sasuke membantunya berdiri.
'Mereka sengaja melakukannya' batin Sasuke.
"Hmph...Apa? Kami tidak melakukan apa pun tuh" ujarnya.
"Ka—"
"Bochan lebih baik kita pergi" ujar Sasuke sambil menahan tangan Naruto.
"Apa kau ini mengawalku seharusnya kau hajar mereka" teriak Naruto kesal.
"Bochan—"
"Sampah seperti mereka seharusnya dibasmi...Dasar Orang tua mesum" teriak Naruto pada dua pria itu.
"A-Apa kau bilang bocah" ujarnya sedangkan salah satunya yang membawa rokok.
"Rasakan ini" mengarahkan rokonya kewajah Naruto.
Srrrttyyy~
.
.
"Ugh~"
"Eh?...Sasuke?"
Saat rokok itu mengarah kewajah Naruto Sasuke langsung menggunakan tangannya untuk menghentikannya.
"Kalau kalian berani melukainya...akan aku patahkan tangan dan kaki kalian" ujar Sasuke dengan nada yang lebih rendah dari biasanya yang langsung menbuat kedua pria itu ketakutan dan kabur dari sana.
"Hah? Mereka kabur...Brengsek jangan lari kalian" belum sempat Naruto mengejar mereka Sasuke sudah menahannya.
"Tidak perluh mengejar mereka Bochan" ujar Sasuke.
"Tapi—"
"NANTI ANDA TERLUKA!!" teriak Sasuke.
"Heh?"
"Saya memilih pergi meninggalkan mereka tadi karena saya tidak mau anda terluka kerena mereka" ujar Sasuke.
"Tapi Syukurlah, anda baik baik saja" ujar Sasuke sambil mengusap pipi kanan Naruto.
"DIAM!! Aku masih marah padaku. Coba lihat tanganmu.." Sasuke memperlihatkan tangannya yang tadi dia buat menahan rokok.
"..Kau terluka karena aku" ujar Naruto dengan nada rendah tapi berbeda dari Sasuke.
"Tidak apa apa, Aku kan pengawalmu...satu, dua, tiga luka seperti bukanlah masalah besar" ujar Sasuke.
"Uggh~ Tapi...Tapi, A-aku..."
'..Tidak mau sampai kau terluka, karenaku' lanjut Naruto dalam hati.
"Bochan?"
"BERISIK! Aku mau pulang" teria Naruto sambil melangkah meninggalkan Sasuke.
"Ini pertama kalinya aku melihatnya khwatir pada seseorang. Terlebih lagi seseorang itu adalah aku" ujar Sasuke sambil mencium tangannya yang terluka.
.
.
.
Tapi, sejak hari itu Naruto sama sekali tidak pernah keluar kamar dan itu membuat Sasuke jarang bahkan tidak pernah bertemu Naruto lagi.
Sampai hari ini kakaknya menhubunginya untuk datang kekantor.
.
.
"Ada apa Aniki memanggilku?" Tanya Sasuke.
"Ini, bacalah.." ujar Itachi.
"Hn?" Dengan heran Sasuke menbacanya dan,
"Apa apaan ini? Aku dibebaskan dari tugas mengawal Uzumaki Naruto? Kenapa bisa seperti itu? Aku sama sekali tidak mengajukan surat pengunduran diri, ini pasti ada yang salah" ujar Sasuke.
"Tidak ada yang salah sama sekali. Uzumaki Naruto sendirilah yang membebaskan tugasmu dan sekarang dia  meminta pengawal baru" ujar Itachi.
"Apa? Tapi..."
.
["DIAM!! Aku masih marah padaku. Coba lihat tanganmu.."
.
"..Kau terluka karena aku"
.
"Uggh~ Tapi...Tapi, A-aku..."]
.
Sasuke meninggat kejadia terakhir kali dia bersama Naruto.
"Baiklah, akh harus mencari pengawal baru lagi untuk anak ini" ujar Itachi.
"Tidak, Tunggu aniki" ujar Sasuke.
"Hn?"
"Aku masih belum menerimanya, aku akan menemuinya dan membicarakan soal masalah ini" ujar Sasuke laku pergi dari sana.
"Hay Sasuke, tunggu itu namanya tidak sopan" tapi sayangnya Sasuke sudah cukup jauh.
"Haaah~ ada apa dengannya bukanya dulu dia yang menolak menjadi mengawal anak ini?"
.
.
.
.
.
TBC

Hanya Kamu ♡ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang