Don't be a silent reader please.
Setiap orang pasti berbeda. Semua orang pasti memiliki kepribadian mereka masing-masing. Ada yang sangat baik hati, ada yang mudah kesal, ada yang sangat sombong, ada yang menjengkelkan, dan lain-lain. Dari semua yang disebutkan tadi, orang yang paling baik hati mungkin banyak memikat orang lain.
Ingin tahu siapa seseorang yang sangat baik hati? Park Jinyoung, siswa sekolah menengah atas tahun pertama bisa dijadikan contoh orang yang sangat baik hati dan penyabar.
Jinyoung memang sangat baik hati. Ia senang berbagi dan sangat penyabar. Ia sangat murah senyum. Dengan sikapnya yang seperti itu, banyak orang sangat senang berteman dengannya. Bagaimana tidak senang sih mempunyai teman yang sangat baik hati sepertinya?
Selain hal-hal di atas, ia juga merupakan pendengar yang baik dan penjaga rahasia yang tidak akan pernah membeberkannya kepada siapapun. Tak heran banyak orang yang sangat mempercayai Jinyoung untuk menyimpan rahasia mereka.
Jinyoung tidak akan pernah membuka rahasia orang lain, walaupun seseorang memaksanya untuk memberi tahu apa yang sedang ia rahasiakan. Ia lebih memilih menerima pukulan daripada harus membeberkan rahasia orang lain.
Jinyoung itu tidak tega menyakiti orang lain. Maka dari itu, ia tidak pernah membentak orang lain. Ia tidak pernah marah pada orang lain dan tidak pernah merasa kesal. Jika seseorang melakukan kesalahan padanya, yang ia lakukan adalah tersenyum dan memaafkan kesalahan orang itu. Ya, Jinyoung itu pemaaf.
Jinyoung memiliki dua sahabat terdekat. Mereka adalah Bambam dan Choi Youngjae. Bambam bernama asli Kunpimook Bhuwakul merupakan pria asal ibu kota Thailand, Bangkok. Ia berpindah ke Seoul karena Ayah dan Ibunya telah pergi meninggalkannya untuk selamanya disebabkan oleh kecelakaan mobil beberapa tahun yang lalu. Kini, ia dan Kakaknya tinggal di Seoul bersama Bibi mereka. Ia dikenal sebagai seorang fashionista di sekolah. Berkat hal itu, Bambam termasuk jajaran siswa populer di sekolahnya.
Choi Youngjae adalah Pria asal Mokpo. Ia berpindah ke Seoul untuk meneruskan pendidikannya lebih baik. Di Seoul, ia tinggal bersama Kakaknya yang merupakan seorang pemilik cafe. Berkat kesuksesan Kakaknya, bisa dikatakan ia berasal dari keluarga kaya.
Mereka berdua adalah sahabat yang baik bagi Jinyoung. Yang selalu ada di sisinya setiap ia sedih maupun bahagia.
"Pesanan datang!" seru Youngjae dengan nampan berisi tiga hamburger dan tiga es teh lemon. Ia meletakkan nampan tersebut di atas meja yang ditempati juga oleh Bambam dan Jinyoung.
"Youngjae, kenapa lama sekali? Aku dan Jinyoung kan sudah lapar!" keluh Bambam sambil memajukan bibirnya. Ini sudah hampir lima belas menit setelah bel istirahat berbunyi dan sisa lima belas menit lagi sebelum bel masuk berbunyi.
"Kau kira di sana tidak mengantri? Sudah bagus aku masih dapat memesan pesanan kita bertiga," ucap Youngjae sambil membagikan satu hamburger dan satu es teh lemon pada Bambam dan Jinyoung.
"Terima kasih, Youngjae," kata Jinyoung sambil tersenyum. Youngjae ikut tersenyum. "Sama-sama, Jinyoung."
Bambam mengambil hamburger miliknya dan memasukkannya ke dalam mulut. Ia mengunyah hamburger-nya sambil memandang tempat Youngjae membeli hamburger itu. Benar apa yang dikatakan Youngjae. Itu sangat ramai.
"Kuat sekali kau mengantri di sana." Youngjae menoleh ke arah antrian panjang yang tengah menunggu pesanan mereka dan kembali lagi memakan hamburgernya.
"Demi kita bertiga makan, aku rela mengantri sepanjang itu, Bam," ucap Youngjae dengan mulut penuh.
"Nanti ingatkan aku untuk mengganti uangmu ya. Terkadang aku suka terlupa," kata Jinyoung pada Youngjae yang sedang mengunyah. Youngjae mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Tadi Jinyoung memang meminjam uang milik Youngjae karena ia lupa mengambil uangnya di tas dan Youngjae berbaik hati untuk meminjamkan uang miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
book of us ¦ jjp
Fanfiction[warning! ini ff jjp ya! dan ini hanya fiksi! jadi jangan salah lapak ya! makasih :)] Kumpulan fanfiction JJ Project. © ahgaphoenix ㅣ24022017ㅣ