Melihat dalam gelap dan berkilat
Kau datang dengan sayap kirimu yang patah
Liquid bening menetes membuat hatiku semakin pekat
Kemarilah biar ku obati lukamu dengan hatiku yang goyahKau mulai tersenyum bagai malaikat
Dan aku.. Sibuk menata hati yang resah
Tersenyumlah, bahagialah sampai fajar terlihat berkilat
Dan aku.. Sibuk menyembunyikan kecewa karena hati mulai berulahDisini tempatmu bersandar dari rasa sakit
Tempat dimana kedua tanganku terbuka untuk hatimu yang patah
Dan kau tak kan pernah bisa melihat
Topeng badut yang aku gunakan tanpa lelahKetika harapmu hancur oleh si bangsat
Kau datang, dan aku tempatmu bercurah
Aku akan tetap ada karena aku adalah badut
Yang menghibur meski hati penuh nanah dan darahSalahkah? Bila memastikanmu bahagia adalah janji yang pernah ku ikat
Perjanjian konyol yang mengikat batin disebuah rumah
Rumah kecil yang tak pernah kau sebut
Rumah yang ku namakan sebagai hati yang salah arahPernahkah kau bertanya ketika aku menjerit??
Tidak... Karena badut tak pernah bersedih
Pernahkah kau bertanya ketika aku sakit??
Tidak... Karena badut pandai menyembunyikan luka penuh darah