"Haknyeon, lu jangan lari!" Euiwoong yang baru saja tiba di depan kelas 11-2 langsung berlari menuju Haknyeon yang mau kabur tersebut. Untung saja langkah kaki Euiwoong lebih cepat daripada Haknyeon sehingga cowok berkacamata itu bisa menyusul Haknyeon dan menjewer kupingnya.
"Kan udah gue bilang, lo tuh harus ikut kumpul ekskul Jurnalistik! Percuma aja gue daftarin lo kalau lo kabur-kaburan kek gini." Omel Euiwoong sambil menyeret Haknyeon ke tempat perkumpulan ekskul Jurnalistik itu.
Iya, Euiwoong itu ketua ekskul Jurnalistik. Haknyeon waktu itu melas-melas sama Euiwoong untuk masuk ekskul ini dengan alasan tugas Bahasa membutuhkan bakat-bakat Jurnalistik.
Alhasil tugas Bahasa Haknyeon nilainya A. Itu karena Euiwoong yang buatkan.
Karena Euiwoong tak mau lagi untuk masuk ke lubang yang sama, ia mau mati-matian untuk mengejar Haknyeon agar hadir ikut rapat ekskul Jurnalistik.
Haknyeon hanya bisa pasrah ditarik secara memalukan sama Euiwoong. Beberapa adik kelas sudah melihat aneh ke arahnya. Namun, masa bodohlah. Toh, kegantengannya tak berkurang sedikitpun jika diperlakukan seperti ini.
Bukannya gr, Haknyeon sadar jika ia ganteng dan banyak disukai para wanita yang ada di sekolah. Namun, sikap acuh tak acuhnya membuat sedikit susah untuk melakukan pdkt. Hanya cewek nekat yang mau pdkt-an dengan Haknyeon.
Kembali lagi ke cerita, Haknyeon dan Euiwoong sudah sampai di kelas. Haknyeon mengambil bangku paling belakang sementara Euiwoong duduk di meja guru dan memimpin jalannya rapat.
🐷🐧🐷🐧🐷🐧
Sohye berjalan sendirian menyusuri koridor lantai 2. Ia berniat untuk berkunjung ke kelas 11-5 untuk menghadiri rapat ekskul jurnalistik.
"Selamat siang semuanya!" Sohye berada di ambang pintu tepat pada saat Euiwoong akan memulai rapatnya.
"Permisi," gumam gadis itu. Ia pun berjalan sambil menundukkan badan, menuju kursi yang belum di isi.
"Baiklah, langsung saja pada intinya. Berhubung dengan diadakannya event eksternal di sekolah ini, maka kita sebagai anggota ekskul jurnalistik mendapat tugas tambahan. Kita harus meliput jalannya acara, mulai dari H-7 acara sampai selesai. Saya mohon teman-teman semua berpartisipasi karena ini tugas terberat dan mempertaruhkan nama ekskul jurnalistik." Jelas Euiwoong panjang lebar.
Ia berhenti sejenak, kemudian Euiwoong menuliskan sesuatu di papan tulis.
"Kita akan membentuk beberapa kelompok. Akan ada kelompok yang meliput H-7 sebelum acara dan akan ada kelompok yang meliput saat hari H. Mengapa? Karna pasti ada dari kalian yang tidak akan bisa meliput di hari acara tersebut. Seperti kalian yang sibuk dan menjadi panitia acara ekternal sekolah kita."
Brrrt! Brrrt!
Baru aja Sohye serius mengikuti jalannya rapat, tiba-tiba handphonenya berbunyi. Seseorang meneleponnya.
"Halo?" Ucap Sohye mengangkat teleponnya secara sembunyi-sembunyi.
"Hye, lu dimana?" Ucap seseorang di seberang telepon.
"Di 11-5, ada apa?"
"Cepet ke ruangan osis. Semuanya pada gak beres kalau gak ada lu."
Sohye menghembuskan nafas beratnya. Terbayang jika ia harus pulang sore lagi hari ini.
"Iya, gue otw ke sana." Sohye menutup teleponnya. Ia langsung saja mengangkat tasnya, dan izin ke luar kelas.
"Euiwoong, gue izin, ya!" Ucap Sohye santai.
"Ke mana Hye?" Euiwoong sama sekali tidak menoleh, ia sedang sibuk untuk mengelompokkan teman-temannya.
"Biasa, osis."
Sohye hendak melangkahkan kakinya ke luar ruangan. Namun, ia mengingat ada sesuatu yang tertinggal.
"Woong, jangan lupa ya, letakin gue di kelompok sebelum acara dimulai. Makasiiih." Belum sempat di jawab Euiwoong, Sohye udah berjalan loncat-loncat menuju ruang osis yang jauh letaknya.
Melihat seorang gadis yang bisa meninggalkan ekskul jurnalistik seenak jidatnya, Haknyeon pun bangkit dari kursinya dan berjalan keluar ruangan.
"Woong, gue izin." Ucapnya santai.
Euiwoong langsung melototkan matanya, hendak menyembur Haknyeon lagi.
"Lo tau kan, gue anggota inti basket? Gue kan ikut acara eksternal sekolah. Sekarang udah di suruh latihan, nih!" Di luar dugaan, Haknyeon malah ber-aegyo di depan Euiwoong.
Masa bodo dengan orang-orang yang terpanah dengan aegyo-annya.
Euiwoong hanya bisa pasrah, membiarkan temannya itu untuk keluar. "Oiya, gue lupa. Sana lu latihan yang bener! Tapi jangan lupa lo harus ikut jadi panitia jurnalistik sebelum hari H!" Pesan Euiwoong.
Haknyeon mengangguk, lalu pergi begitu saja menuju lapangan indoor sekolah.
Euiwoong kembali berpikir, ia terpaksa harus menambahkan Haknyeon ke panitia sebelum Hari H. Padahal, panitia sebelum Hari H sudah penuh.
Setelah Euiwoong yakin dengan susunannya, barulah ia tuliskan ke papan tulis.
Panitia H-2 sebelum acara (meliput kegiatan siswa di kelas) :
1. Kim Sohye
2. Yoo Seonho
3. Kim Sohyun
4. Hyerin
5. Lai Guanlin
6. Joo Haknyeon.Untung lu, gue letakin di kelompok Sohye! Tugas lu jadi mudah, Nyeon. - Euiwoong
Mampus kayaknya gue harus minta jemput sama karyawan papa, nih. Semoga aja papa ga marah. - Sohye
Kenapa Si Ung segan banget sama cewek tadi? Padahal kan dia ga punya pengaruh di sekolah ini? - Haknyeon
🐷🐧🐷🐧🐷🐧
KAMU SEDANG MEMBACA
Headset (학년 , 소혜) ✅
Fanfiction"Nih, Pakai aja dulu headsetnya." - Sohye "Makasih, hm." - Haknyeon 3 last chapter + epilogue are privated because of copyright mianhae fin : 30 Aug 2017 Seq : Jan, 2018