Epilogue School : hate vs love

252 15 3
                                    

Tap....

Tap...

Tap...

Tap...

Langkah cepat seorang gadis turun dari tangga menggema. Nafasnya tak karuan. Keringat mulai membasahi puncak kepalanya. Dia memegang gagang pintu, berharap tak ada seorang yang melihatnya. Dia membuka pintu dan mendorongnya. Dia melihat sekitar. Aman.. dia melanjutkan langkahnya menuju halte terdekat.

“Chaerin!!!” oh Sh*t.....

“Chaerin, kenapa kau menghindariku?? Kau tahu aku sangat menyukaimu, tolong terima cintaku Chaerin!!!.” chaerin berhenti dan membalik badannya.

“tapi, aku tidak menyukaimu!!! Pergilah dan jangan ganggu aku lagi!!!” Chaerin melanjutkan langkahnya menuju halte.

Memang, ini bukan pertama kalinya bagi Chaerin. mungkin ini yang ke sepuluh kali seorang laki-laki menembaknya untuk dijadikan pacar. Kepandaian dan kecantikan yang dia miliki menjadi penarik laki-laki di kampusnya untuk meliriknya. Chaerin sudah memasuki dunia perkuliahan sejak 1 tahun yang lalu.

Chaerin sampai di halte bus dikampusnya. Dia menunggu bus datang untuk mengantarkannya pulang. Dia memang pulang lebih awal hari ini karena dosen yang mengajarnya sakit. Sebuah mobil putih lambhorgini membunyikan klaksonnya. Jendela mobil itu terbuka dan terlihat seorang laki-laki dan anak perempuan.

“Omma!!!!!”
“Jirin-ah!!!!” Chaerin berdiri dan menghampiri mobil itu.

“sepertinya aku mulai dilupakan.”


“Appa!! Aku tidak akan pernah melupakanmu..benar kan Omma??” anak kecil bernama Jirin itu dengan lucunya memegang pipi Appanya itu.


“Jiyong Oppa!!! Kenapa kau menjemputku? Aku baru saja menunggu bus.” Chaerin masuk kemobil.

“aku hanya kebetulan lewat dijalan ini, dan beruntungnya aku melihatmu, jika tidak kau pasti menunggu lama.”


“Omma!! Aku mendapat nilai A hari ini.” Jirin memperlihatkan buku gambarnya ke Chaerin.


“wah..... anak Omma sangat pintar.” Chaerin mencubit gemas putrinya itu.
“siapa dulu Appanya???” ucap Jiyong yang dibalas tawa Jirin dan Chaerin.


~~~~~~~~~~


Chaerin memasak sushi untuk keluarga kecilnya. Sementara itu, Jiyong dan Jirin sedang asyik bermain di depan tv. Senyum Chaerin tak pernah hilang melihat dua orang yang sangat penting dalam hidupnya. Hidupnya tambah sempurna karena seorang Kwon Jirin


Kwon Jirin lahir dari dalam perutnya. Walau dia menjadi ibu diusia yang masih sangat muda, Chaerin tak pernah mengeluh. Jiyong juga menjadi orang yang sangat bahagia mendengar kabar kehamilan Chaerin. dia juga menjadi suami siaga dan Appa yang siaga untuk anaknya. Jiyong juga selalu pulang lebih awal dari sekolahnya hanya untuk bermain dengan Jirin.


“makanan sudah siap!!!” teriak Chaerin.
“wah... Omma masak Sushi, lets go lets go. Clap-clap-clap.” Jiyong dan Chaerin hanya menggelengkan kepalanya melihat Jirin yang sangat antusias makan sushi.


~~~~~~~~~~~~


“Oppa, aku akan kekampus hari ini!! jangan lupa untuk mencuci baju dan bersihkan kamar mandi nae?? Oh ya jaga Jirin juga,Aku pergi dulu.”Jiyong memajukan bibirnya. “ayolah Oppa... aku masih anak kuliahan. Jika aku pulang nanti, aku akan memasak sushi kesukaanmu nae??”

“Hmmm..... baiklah.” Balas Jiyong.

~~~~~~~~~~~~


Seperti biasa Chaerin berangkat kuliah dipagi hari. Terkadang dia merasa sedih harus meninggalkan Jiyong dan Jirin, namun disisi lain dia harus tetap kuliah untuk mengejar gelar sarjananya. Namun, disela kesibukannya Chaerin dan Jiyong selalu memiliki waktu bersama untuk sekedar bermain dengan Jirin.



Chaerin sampai dilokernya. Dia membuka lokernya dan wush... bunga mawar bertebaran diwajahnya. Chaerin menutup lokernya dan membuang tumpukan bunga mawar ditempat sampah. Hal itu bukan menjadi hal yang baru bagi Chaerin. hampir setiap hari, bunga, surat, coklat dan kawan-kawannya selalu menghiasi lokernya. Semua itu berasal dari para ‘fans-nya’.


~~~~~~~~~~~~~


Jam kelas usai, Chaerin bergegas dari ruang kelasnya. Dia bergegas keluar, tapi langkahnya berhenti melihat tulisan besar di lobby kampusnya. Matanya semakin membulat melihat tulisan itu. CHAERIN!! BE MY GIRL PLEASE!!. Chaerin mengambil tulisan itu dan merobeknya. Dia membuang ketempat sampah.

“Chaerin!! mengapa kau membuangnya??” seorang laki-laki menarik tangan Chaerin paksa.

“lepaskan tanganku Yongguk!!!” bukannya melepas, Yongguk justru memeluk Chaerin.


“Chaerin??” Chaerin melihat asal suara itu. Matanya membulat sempurna melihat Jiyong berdiri mematung. Chaerin melepaskan pelukan Yongguk dan menuju arah Jiyong. Jiyong bergegas pergi dan membuang makanan yang dia bawa untuk Chaerin dari rumah.


“Oppa!! Ini, bukan yang seperti yang kau lihat Oppa!!! Aku... bisa jelaskan Oppa!!” Chaerin memohon pada Jiyong yang masih berjalan tanpa menghiraukan Chaerin.

“Oppa!!!”


“jadi ini alasanmu berangkat kuliah?? Disaat aku mengambil cuti hanya untuk menghabiskan waktu bersamamu dan Jirin kau justru berpelukan dengan pria lain?? Aku baru saja ingin memberikan kejutan untuk istriku dengan menjemputnya dan membawakan makanan, tapi aku justru melihat istriku didepan mataku!!!”

“Chaerin, siapa dia?” Yongguk menginsterupsi Jiyong.

“Oh.. kau tak tahu siapa aku??”

“dia suamiku...maka dari itu, aku selalu menolakmu. Hatiku sudah dimiliki suamiku. Oppa, maafkan aku, aku mohon maaf.” Bangggg..... Yongguk hanya mengedipkan matanya berkali-kali dan mulutnya terbuka. Dia tidak mempercayai Chaerin sudah mempunyai suami.

“Chaerin.... kau sudah menikah???” tanya Yongguk.


“tolong, jangan ganggu aku. Aku sudah sangat bahagia bersama suamiku dan anakku. Pergilah Jauh dariku!!!” senyum dibibir Jiyong muncul. Yongguk pergi masih dengan wajah kagetnya.


“Oppa!!! Maafkan aku... maafkan aku Oppa!!! Aku minta maaf Oppa, aku benar-benar keterlaluan, maafkan aku Oppa!!! “ Chaerin menangis sejadi-jadinya. Jiyong yang melihatnya melunak dan memeluk Chaerin.

“hanya ada satu cara agar aku bisa memaafkanmu Chaerin. hatiku sudah sangat sakit.” Bisik Jiyong.

“apa itu Oppa?? Akan aku lakukan semua agar kau bisa memaafkanku Oppa.!!” Chaerin melepaskan pelukannya dan menatap Jiyong.

“benar kau akan melakukan apapun??” tanya Jiyong yang dibalas anggukan Chaerin. “baiklah, ayo kita ke hotel.....”

~~~~~~~~~~~~~~~~ END~~~~~~~~~~~~~~

Epilogue School : Hate vs LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang