Khun dan Endorsi membantu Bam berjalan di kanan-kirinya.
"Astaga teman-teman, aku tidak cacat." Ucap Bam seraya tertawa renyah.
"Tetap saja, kau belum bisa berjalan dengan benar." Ucap Khun yang langsung disetujui Endorsi.
"Ini karena kau tidak dijaga olehku kura-kura hitam." Ucap Rak.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, mereka memutuskan untuk pulang bersama-sama--termasuk Hwaryun yang tidak bisa dijemput Ayahnya.
Oh ya, tentang Rak!
Rak segera menemui teman-temannya sembari membawakan tas mereka semua.
Rak marah-marah dan mengoceh tentang kesalahan Khun karena tidak membawanya untuk menyelamatkan Bam.
Khun hanya berkata bahwa ia lupa dengan keberadaan Rak.
Apa kau yakin Khun jujur?
Bila kau bertanya tentang Rachel, ia kini di dropout oleh Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah mana yang tidak terkejut ketika mengetahui adanya percobaan pembunuhan di sekolahnya?
"Ah teman-teman. Karena hari ini Hoshi sedang dibawa Ayahku, yang menyetir kali ini adalah aku." Ujar Khun ketika mereka sampai di parkiran.
"Hoshi memarkirkan mobil disini ketika jam istirahat tadi." Tambahnya, seraya menuju mobilnya dan masuk kedalamnya.
"Aku meragukannya." Ucap Endorsi pada kawan-kawannya yang lain.
"Setidaknya aku tau ia menyetir lebih baik daripada kau." Isu meledek Endorsi yang dibalas dengan jitakan di kepala.
"Kalian tau? Aku muntah-muntah setelah menaiki mobil yang dikendarai Endorsi! Tidakkah kau pernah begitu Bam?" Ucap Isu lagi, tidak puas dengan satu jitakan rupanya.
"Iya! Kura-kura bola mata hantu itu membuatku mengeluarkan pisang yang sudah kutelan!" Rak menambahkan.
Bam menanggapinya dengan tawa, wajah Endorsi telah memerah sampai ke telinga.
Ada dorongan besar dari diri Endorsi untuk menjitak dua kepala temannya yang menjauh darinya itu,
...tetapi ia tidak tega melepaskan Bam yang jalannya masih tertatih--Rachel memelintir kaki Bam.
"Masuk." Ucap Khun--lebih terdengar seperti perintah. Teman-temannya pun masuk ke mobilnya.
Khun di jok pengemudi, Isu disebelahnya. Di jok penumpang tengah terdapat Rak, Bam, Endorsi. Sementara di jok penumpang belakang terdapat Hwaryun dan Ehwa.
Perjalanan tidak sepi ataupun canggung.
Isu bercerita panjang lebar tentang selingkuhan Zeus yang mirip dengan Endorsi atau Rak yang merupakan kaki tangan Ammit Mesir.
Keseruan di mobil juga diwarnai dengan kekehan Khun, Bam, dan Ehwa. Ditambah lagi luapan emosi Endorsi dan Rak--yang akhirnya bersekongkol karena terus menerus diledek.
Hwaryun sedari tadi diam saja.
Firasat negatif memenuhi kepalanya, anehnya, ia tidak dapat menyimpulkan atau memperkirakan apa yang akan terjadi.
Hwaryun merasa ada yang memblokir firasatnya sehingga ia tidak tau apa yang akan terjadi.
"Hwaryun?"
Panggilan Ehwa membawanya kembali ke dunia nyata, ia sempat tertulikan oleh pikirannya yang berkecamuk.
Oh bagus. Sekarang apa yang akan ku katakan pada mereka? Batin Hwaryun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Way to the Rainbow [Tower of God fanfiction] [RE-PUBLISHED] ✔
Fanfic[Teenfict - Fantasy - Thriller] BACALAH DENGAN BIJAK!1! • Cerita para tokoh Tower of God di dunia nyata. Kisah kehidupan masa SMA mereka. Dimulai dari Bam yang berpacaran dengan Endorsi, dan Khun yang diikuti seseorang. Dimulai dari kebahagiaan dan...