Haiiiii. Gue kembali dengan cerita nih wkwk. Gue sbenernya butuh saran/komen dari kalian readers. Yang baca tlg dong komen gitu(?) Okede, lanjutan tbcnya cekidooooot
-------------------------------------
Keesokan harinya, James mengajak Floren untuk mengunjungi sebuah butik.
"Gue mau ngebeliin baju buat lo biar lo gak memalukan didepan nyokap bokap" kata James dengan santai.
Floren pun hanya mendengus kesal dan pasrah.
Akhirnya mereka pun tiba disebuah butik yang terbilang cukup mewah. James menyuruh Floren untuk melihat-lihat pakaian yang berada di rak-rak dan Floren pun menuruti dengan pasrah.
Saat Floren sedang melihat-lihat baju, tiba-tiba James memanggilnya dan menunjukkan sebuah terusan selutut berwarna biru tua dan bermotif bunga dengan renda dibawahnya. Floren pun langsung berminat dengan terusan itu dan langsung mencobanya di ruang ganti.
Saat Floren keluar dari ruang ganti, James sedikit terkejut memandangi dia "She's beautiful" katanya pelan seraya memandangi dari atas ke bawah"
"Apa lo bilang? Gue cantik? Baru tau lo? Akhirnya lo mengakui" balas Floren yang ternyata mendengar ucapan James.
"Gak, lo tetep aneh. Udah, gue mau bayar" kata James salting dan segera berjalan ke kasir.
Floren pun tersenyum senang sepeninggal James dan segera kembali ke ruang ganti untuk mengganti bajunya.
Setelah selesai membayar, James mengajak Floren untuk makan siang. Karena jam sudah menunjukkan pukul satu siang.
"Mau makan dimana?" tanya James seraya berjalan membawa barang belanjaan yang barusan ia beli
"Terserah" jawab Floren yang disertai anggukan oleh James
Akhirnya merekapun sampai disebuah restoran. Ketika mereka sedang memesan makanan, James mendapat telepon lagi dan dia berkata "Gue misi bentar" dan dibalas dengan anggukan oleh Floren. Setelah James selesai telepon, tak sengaja ada seorang perempuan yang menabraknya.
"Sori sori, gak sengaja. Eh, James kan?" kata perempuan itu
"Iya. Lo siapa ya?" jawab James dengan muka heran.
"Gue Vera. Satu jurusan sama lo pas kuliah" jawab perempuan itu
"Oh sorry. Gue lupa" kata James pelan
"No prob. Kesini sama siapa?" tanya perempuan itu berbasa-basi.
"Sama asis eh pacar gue. Eh sorry ya, gue balik dulu. Uda ditungguin. Bye" jawab James yang segera pergi ke tempat dimana Floren berada.
000
Florentia's POV
Kemana orang itu? Please ini uda satu jam dan dia belum balik. Gue mau makan tapi gak enak ngedahuluin tapi makanannya menggoda selera gini. Yakan gue jadi bahas makanan. Tau ah, gue main hape aja.
"Sori nunggu lama" ujar cowo dengan suara bass seraya duduk didepan gue
"Gapapa. Uda biasa" jawabku disertai senyuman kecil.
"Gausa fake smile gitu. Btw, kenapa lo mesenin gue ini?" tanya si jomblo dengan heran.
Panggilan baru buat dia di hari ini: Si Jomblo.
"Idih. Gue gatau lo suka apaan jadi gue mesenin itu aja"
"Oke thanks. Ini makanan kesukaan gue." kata si jomblo seraya menyuapkan makanan ke mulutnya
"Kita sama brarti" jawabku pendek
"Dasar suka ngikut" katanya datar
"Jomblo diem deh" balasku seraya menyesap minumanku
"Cewe aneh"
"Apa lo bilang?"
"Cewek aneh. Kenapa?"
"Jones dasar"
"Aneh"
"Jones"
"Udeh makan. Brisik lo"
"Ih lo duluan yang mulai"
"Makan"
"Iye tuan" gerutuku seraya mengabiskan makanan yang tersisa di piring.
Si jomblo ngeselin kubik. Kuadrat udah mainstream.
Setelah selesai makan, cowo jomblo ini ngajakin nonton. Jomblo ngajakin nonton film? Oh gue tau. Pasti dia modus biar keliatan gak ngenes-ngenes banget. Pasti. Kok gue jadi kasian sama dia...... Apa dia kurang kasih sayang makanya gitu? Oke Floren, lo jangan ngelantur. Jangan negative thinking. Pasang muka biasa aja. Iya, biasa aja.
000
James's POV
Sbenernya gue iseng ngajakin dia nonton. Itung itung gara-gara dia nungguin gue. Eh kok gue jadi care gini? Come on dude, she's your assistant. Gak lebih. Jangan terlalu care okay.
Pas nyampe kasir bioskop, gue milihin tempat yang agak belakang walaupun gak belakang banget tapi ternyata dia milih tempat paling belakang. Apa dia gak takut gue apa-apain? Eh gue kok mikir gitu?
Ternyata film bergenre horor malah bikin dia semangat. Cewe ini aneh emang. Udah aneh, genre tontonannya yang berbau horor gitu. Bukannya gue takut cuma gue gak terlalu suka hal-hal gituan.
Akhirnya setelah sampe didepan rumah Flo maksud gue freaky girl, dia ngomong dengan senyum "Thanks ya" setelah itu dia keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah.
Bisa kalem juga ini orang ternyata. Dasar freaky girl
Nb: how? gajelas banget ya? bahasa gue kurang gimana gitu ya? masi pemula hehe. Ntar gue bakal perbaikin kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Savior
Teen FictionFlorentia Agatha. Cewek aneh dan penyendiri yang berhasil menarik perhatian James, asisten dosen yang cukup tampan dan memiliki banyak fans. Siapa sangka pertemuan yang tidak terduga menjadi masalah yang besar buat Floren? Apa yang terjadi sebenarn...