"Sumpah gue gak nyangka sih. Lo berani bet lakuin hal tadi" ujar Nio
Devan menyunggingkan senyumannya. "Itu pantes buat dia Ni. Dia gak pernah ngerti rasanya terus terusan di tolak tapi tak pernah berhenti berjuang"
"Tapi lo maen nyosor kek apaan tau njir"
"Hooh. Gimana kalo dia ngadu emaknya dia? Habis lo Van"
Devan mengangkat bahunya acuh. "Bodo amat dah nyed"
Al dan Nio hanya bisa pasrah, sahabatnya memang sangatlah keras kepala. Terlalu mencintai seseorang itu tdk baik, bkn?
×××
Kiara duduk di ayunan belakang sekolah dengan wajah cemberut. "Masa gue di cium Devan sih?" gerutunya.
"Masa first kiss gue di ambil cowo kayak devan. Jiji ih!" gumam kiara.
"Ra.."
Suara devan. Kiara langsung bangkit berdiri, membuat devan langsung mencekal tangan kiara.
"Kiara gw mau minta maaf udh nyium lo tdi. Gw khilaf" pinta devan.
Ara menepis tangan devan, lalu menampar pipi devan. Devan terkejut namun kembali tersenyum
"gue gak rela first kiss gue di ambil sama cowo brengsek kaya lo!"isak ara.
devanpun segera berlutut dan memegang tangan ara. "Sorry ra, gue khilaf"
ara menghempaskan tangan devan kasar, lalu menampar cowo itu lagi dan langsung meninggalkannya begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED BOYFRIEND
Tienerfictie17+ "Sekali lagi gue bilang, mulai detik ini, jam ini, tanggal ini, abad ini, YOU'RE MINE" bentak Devan. Kiara menaikan sebelah alisnya, lalu terkekeh. "i'm not yours" Emosi Devan memburu. Tanpa basa basi ia langsung melumat bibir Kiara di depan umu...