Water World

Prolog

"Kau adalah penerusku, penerus bangsaku."

"Hah? Ini dimana?"

"Kau harus memecahkan teka teki ini."

"Teka teki? Maksudnya?"

"Akan ada seseorang dari bangsaku yang menemuimu."

"Kau siapa?"

"Waktuku tidak banyak lagi, kau harus bergegas!"

"Kenapa kau? Kau ada di mana?!"

"AAKH."

"Kau kenapa?!"

"..."

"Dimana kau?!"

.

.

Riko Ardiansyah

Tririt... tririt... tririt...

Mata Riko perlahan-lahan membuka, tangannya menekan tombol off pada jam yang terletak di meja samping tempat tidur nya.

"Ukh, apa apaan mimpi kayak gitu," Riko mengucek matanya, "Gak ada manfaat manfaatnya, ck." Riko berdecak kesal.

Blurb ... blurb....

"Eh? Apa ... apaan ini?" Riko menatap ke seluruh ruangan tempat tidurnya.

Riko menuju ke jendela, dia melihat kota tempat tinggalnya-- tidak, dunia tempat tinggalnya, telah di penuhi air.

.

.

Tyra Putri Mahesa

"Hoam~, selamat pagi, kak Rac," ucap Tyra ramah pada Racchile yang duduk di sofa yang terletak tak jauh dari kasur Tyra.

"Selamat pagi juga, Tyra," balas Racchile ramah.

Blurb ... Blurb ...

"Eh? Air?" Gumam Tyra bertanya-tanya.

"Kau melihatnya juga?" Tanya Racchile sambil memiringkan kepalanya, tak lupa dengan senyuman manis yang bisa membuat orang mimisan.

"Melihat ... air?"

"Iya, kau pasti melihatnya juga," Racchile berdiri dari sofa, dan melangkah mendekati Tyra yang masih tidak percaya apa yang telah terjadi, "kau bermimpi aneh, kan?" Tanya Racchile lagi.

"Iya-- tunggu, dari mana kakak tahu?" Tyra mendongak-kan kepalanya agar bisa melihat wajah Racchile dengan jelas.

"Karena aku juga bermimpi aneh," ucap kak Racchile dengan senyuman penuh arti.

.

.

Rere Unear

"Fuuh, mimpi itu lagi..." Rere terbangun.

Blurb... blurb...

"Haah, merepotkan sekali."

.

.

Orcanius Queer

Orca membuka matanya, "seperti yang diramalkan, ya?"

.

.

???????

"Mungkin sudah saatnya menjemput pangeran."

Chapter-chapter selanjutnya akan lebih panjang dari ini (mungkin) :v

Mohon kritik dari kesalahan-kesalahan yang ada dicerita ini...

Salam,
Tom.