Senyum lebar mengembang di sudut bibir gadis cantik itu. Hati nya sudah terlampau bahagia dan mood nya sedang baik kali ini. Jika boleh dan tidak mempunyai malu, ia akan jungkir balik girang disini juga. Perasaan nya begitu bergejolak karena senang nya.
Gadis itu menyumpal telinga nya dengan earphone mendengarkan lagu yang membuat hati nya tenang juga untuk menemani nya di perjalanan saat ini.
Ia tengah berada di pesawat, rasanya tak sabar untuk menginjak tanah kelahiran semenjak tiga tahun yang lalu.
Di depan ada kedua orang tua nya, dan yang ada tepat di sebelahnya adalah seorang cowok yang sama menyumpal telinga nya. Jika ia boleh jujur, cowok itu tampan hingga ia tak menyadari kalau ia memandang nya sangat lekat.
"Jangan ngeliatin nanti terpesona"
Gadis itu memalingkan wajahnya, kemana saja asal tidak kembali melihat mata beriris biru menyala yang membuat ia terpukau. 'Mati gue mati gue, aduh' Ia merutuki dirinya sendiri yang tak hati-hati dalam memandang orang lain.
"Ga apa-apa ko, santai aja"
Ia kembali menatap mata nya. Menatap bingung lalu menyipit. 'Ngeliat mata nya kayak Niall Horan gini'
"Niall Horan itu titisan gue"
Gadis itu membelakakan mata nya tak percaya. Bagaimana mungkin cowok di sebelahnya ini bisa membaca pikiran nya. Ia menggeleng, 'Apa dia cenayang, atau mindreader?'
Cowok itu memandang gadis di sebelahnya. Wajah nya yang sangat lucu. Ia tertawa pelan. "Ya, bisa di bilang begitu"
"Ha? Don't read my mind, again!" Ucapnya setelah mengumpulkan keberanian nya.
Namun cowok itu malah terkekeh dan menatap kosong sketsa book miliknya.Gadis itu menghela nafas, dan berusaha untuk tidak memikirkan nya. Lagipula itu tak terlalu penting. Alih-alih lupa, ia malah semakin kepikiran.
"Nggak usah pikirin gue tapi, jika lo mau gue akan senang"
Saat itu juga dunia terasa berhenti, darah nya berdesir hebat, jantung nya berdegub lebih kencang. Ia pikir lelaki satu disamping nya ini memang tampan, tapi tidak bisa dibayangkan jika dia selalu bisa membongkar apa yang ada dipikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Mind Reader
Teen Fiction"Coba baca pikiran aku sekarang Dav" David tersenyum tipis menanggapi gadis didepannya ini. Gadis yang berhasil membuat nya berubah, gadis yang selalu hadir menemaninya, gadis yang selalu ada untuk menyelesaikan apapun masalah dia. Dan gadis itu a...