Epilog

12.3K 349 5
                                    

Quella tengah sibuk memilih gaun mana yang akan ia beli untuk menghadiri pesta pertunangan. Ia ditemani oleh Bella tentunya.

Bella sudah keluar dari rumah sakit sangat lama. Bahkan bekas luka mereka sudah hampir hilang.

Bayangkan saja, ini sudah tiga tahun sejak kejadian itu. Kejadian dimana Jordan meminta Quella agar tidak berdekatan dengannya lagi.

Bella menyodorkan dua gaun indah pada Quella. Dan menyuruh Quella agar segera mencoba nya. Quella mengangguk antusias dan segera masuk keruang ganti.

"Bagaimana?" tanya Quella dengan gaun putih gading selutut tanpa lengan itu. Membalut tubuh nya dan membuat Quella terlihat sexy.

"Um, bagus. Tapi aku ingin melihat kau mencoba yang satunya." ucap Bella.

Quella mengangguk dan kembali masuk mencoba gaun keduanya. Ia tersenyum dicermin. Ia sangat terlihat cantik.

Saat ia keluar menghampiri Bella, wanita itu malah menatap takjub pada sosok gadis yang baru keluar dengan gaun ketat yang sejengkal diatas lutut lalu tanpa lengan. Gaun itu berwarna navy. Sangat cocok untuk tubuh Quella yang tinggi semampai.

"Cantik!! Aku suka! Ini saja, oke?" Bella sangat antusias melihat teman nya begitu cantik itu.

"Baiklah, calm down, Bella." Quella tertawa pelan saat melihat reaksi Bella begitu berlebihan. Mereka segera pergi kekasir. Bella juga membeli beberapa aksesoris disini.

Setelah selesai membayar, mereka memilih untuk segera pulang. Acaranya akan diadakan jam tujuh malam nanti.

"Aku sungguh tidak sabar!" seru Bella. Quella menatap Bella dengan raut kebahagiaan, "Kau pasti bahagia bisa bertunangan, kan?" Bella mengangguk setuju.

Ya, Bella kini akan bertunangan. Dengan siapa lagi? Tentu saja dengan sibodoh yang berhasil mengambil hati Bella.

Ken tak percaya ia dan Bella akan seserius ini setelah menjalankan hubungan kurang lebih hampir tiga tahun itu.

"Apa kau sudah mendapat kabar tentang Jordan?" tanya Bella berhati-hati. Mereka sudah lama sekali tidak membahas Jordan dihadapan Quella. Karena mereka tau, itu pasti akan membuat Quella bersedih lagi jika mengingat semua nya.

"Tidak. Sama sekali tidak." jawab Quella pelan. Suara Quella terdengar parau. Ia sangat merindukan pria itu. Pria yang menarik perhatian nya sejak awal masuk dikelas nya. Mata nya. Mata yang selalu menarik perhatian Quella. Mencuri pandangan nya dan mengunci tatapan mereka.

"Tenanglah, Jordan pasti sangat merindukanmu juga." ucap Bella menenangkan. Quella menggeleng pelan, "Tidak, Bella. Kalau dia merindukanku, ia tak akan setega ini menghilang begitu saja." ucap Quella dengan setetes cairan bening yang jatuh dari pelupuk mata indah nya.

"Sudahlah.." Bella mengelus punggung Quella pelan berharap Quella akan segera tenang.

Tak lama mereka tiba dirumah Quella. Quella segera turun, "Hati-hati dijalan! Dandan yang cantik, ya!" seru Quella lantang membuat Bella tertawa kecil melihat teman dekat nya itu sungguh antusias akan pesta nanti malam.

"Baiklah, kau juga harus cantik! Aku tidak ingin melihat ada kantung matamu!" mereka berdua tertawa keras. Dan tak lama mobil Bella kembali menuju jalan raya kembali kerumah nya.

Quella masuk kedalam rumah nya. Mary tengah sibuk memotong beberapa sayuran untuk ia masak. Quella meletakkan terlebih dahulu belanjaan nya dan segera turun kedapur untuk membantu Mary memasak.

"Hey, Mom. Ada yang bisa aku bantu, hm?"

Mary tersenyum hangat saat Quella mengecup pelan pipi nya, "Tidak ada sayang. Ini juga udah selesai." Quella mengerucutkan bibirnya.

My Hot Werewolf [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang