Seokjin side
Aku berlari di sepanjang koridor rumah sakit..
"Jin ah.. jangan terburu-buru.."
Aku hampir tak mendengar kata-kata manager hyung.
Melihat ibuku sendirian duduk di depan pintu OR hati ku merasa sakit.
Apa Libby baik-baik saja?
Apa dia tidak apa-apa?Adik yang selalu kujaga sejak kecil
Dia yang menggenggam erat tanganku saat masih bayi
Aku yang melepas pegangan pada sepedanya saat berumur 7 tahun.
Dia yang mengikutiku sepanjang waktu.
Kilasan-kilasan masa kecil kami tiba-tiba melesak keluar dari ingatannku.
Adik manisku...
"Eomma...."
Ibuku memeluk erat diriku,eomma sudah menganggap Libby seperti putrinya sendiri.
"Polisi tadi datang kemari.. eomma tak tahu harus berkata apa.. eomma bilang tunggu kau saja."
Tak lama aku melihat dua orang berpenampilan seperti detektif datang menghampiri kami.
Dan memperkenalkan diri sebagai detektif tentu saja."Sebenarnya apa yang terjadi?"
Aku bertanya pada mereka.
"Ada saksi yang melihat Park Libby ssi jatuh dari lantai 3 dan melihat dia tidak sendirian saat itu"
"Maksud anda ini bukan kecelakaan?"
Aku terkejut..
Mungkinkah...?
Eomma memandang ku cemas,dia pasti berfikiran sama denganku.
"Apa anda punya bayangan kira-kira siapa yang sedang bersama park Libby ssi saat itu?"
"Tidak... apa cctv tak merekam kejadian itu?"
Aku balik bertanyaSi detektif menghela nafas berat
"Sayangnya saat kejadian terjadi cctv kampus sedang dalam perbaikan,jadi sama sekali tidak membantu.."
Aah...
Jadi hanya Libby yang tahu siapa orang yg bersamanya saat itu.
Ini sulit,Libby bukan tipe orang yang suka mengadu,dia akan menutup rapat-rapat mulut nya dan menganggap seolah tak terjadi apa-apa padanya.. Dia selalu seperti itu.
"Akan sangat membantu jika anda tahu sesuatu.."
"Maafkan kami pak detektif.. kami sama sekali tidak tahu.. kami sangat menyesal..."
"Kalau begitu,kami akan datang lagi nanti dan meminta keterangan langsung dari Park Libby ssi...
Sampai jumpa lagi.. "Kami berjabat tangan dan detektif-detektif itupun beranjak pergi.
Tak lama lampu di ruang OR padam.
Seorang dokter menghampiri kami"Kalian wali dari Park Libby ssi?"
"Ya.. dokter kami walinya..."
Jawabku cepat.."Bagaimana..?"
"Tenanglah... kita harus bersyukur saat Libby ssi jatuh di bawahnya terdapat banyak pohon besar dan rimbun.. pohon itu yang menahan Libby ssi tidak menderita cedera yang parah atau mungkin yang lebih parah lagi sampai kehilangan nyawanya.."
Dokter itu berhenti sejenak dan tersenyum kepada kami."Walau begitu,kepalanya tak mengalami cerdera yang serius.. hanya goresan-goresan kecil.. badannya terdapat memar karena terbentur dahan pohon,yang parah adalah kakinya.. kami harus merekonstruksi kaki kirinya memasang beberapa penyangga karena tulang kering dan tulang betisnya mengalami patah menjadi 3 bagian. Dan akibat patahan itu ada beberapa syaraf yang sangat sulit untuk bisa di sambung kembali dengan sempurna.."
"Maksud anda..."
"Kami khawatir kalau Libby ssi.. akan mengalami kesulitan dalam berjalan untuk seterusnya..."
Dokter itu berkata dengan amat menyesal."Tolong besarkan hatinya.. kami akan menunjuk dokter terapis terbaik yang kami punya untuk merawatnya nanti.."
Saat dokter beranjak pergi,aku tak tahu harus bereaksi apa.. eomma sudah menangis sedih menunduk di tempat tunggu,
Manager hyung menepuk bahuku, mengingatkanku untuk menghapus air mataku.Ini benar-benar mimpi buruk bagiku,bagi kami,bagi Libby..
Libby..Apa yang akan terjadi padanya nanti?
Libby...
*********************************
Hueeee jangan nangis oppa....
Karena sesuatu hal bab 10 aq bagi jadi 2 bagian..
So.. yg terlanjur baca td silakan hapus dl ceritany dr library kalian trus add ulang yah...See ya next part
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPA NEXT DOOR ✔
Hayran KurguSiapa? aaah... Kim Seokjin? apa kamu kenal? yeaah pasti. Siapa yang ga kenal sama Kim Seokjin a.k.a jin bts. aku? bukan orang penting. Cuma teman masa kecil merangkap tetangga sebelah rumah saja. Jadi jangan membully ku.. aku sudah tidak bertemu den...