KHAWATIR

589 77 6
                                    

Luhan tak henti hentinya menatap es cream di tangannya ,tak ada niatan untuk memakannya .padahal es cream di belinya sudah hampir 4 menit yang lalu .pikirannya melayang pada sosok namja dingin yang mungkin tengah marah padanya .

"Lu ,es creamnya akan meleleh kalau kau hanya menatapnya " ucap namja berwajah tampan .

Luhan menoleh menampilkan senyum tipis kemudian memulai menyendok benda dingin yang bertempat pada benda seperti gelas.

"Apa kau memikirkan oh sehun??" luhan menghentikan suapanya ketika kriss menyebut nama sehun .
Luhan hanya tersenyum ,tak berniat menanggapi ucapan si lawan bicara .

"Kau diam, kurasa jawabanya iya "
Lagi lagi tak ada jawaban dari luhan , dirinya merasa bersalah jika saat ini mengingat namja tampan itu karna sudah membentaknya tadi .

"Lu ,kau tau?" luhan menghentikan suapanya kemudian mengeleng .

"Kau adalah orang yang sangat gampang mendekati sehun , bahkan yang ku tau ,dulu kyungsoo ,jongin ,dan baekhyun sangat susah berdekatan dengan sehun. "
luhan mengangkat wajah  menatap intens namja di depannya  ,dirinya akui jika mulai tertarik dengan pembicaraanya dengan kris .

"Bahkan membutuhkan waktu satu tahun , sehun hanya berteman dengan chanyeol yang memang adalah sepupunya ." luhan membulatkan mata saat tau fakta yang di ceritakan kris .

"Kurasa dia benar benar terbuat dari balok es " ucap luhan , dan membuat kris tertawa ringan .

"Dan kau tau ,dirimu ini bisa membuatnya lebih dekat ,hanya dalam waktu kurang satu minggu , kurasa itu rekor bagus ."

Namja rusa itu lagi lagi hanya tersenyum tipis , walaupun dalam hatinya luhan sedang tertawa bangga pada dirinya sendiri ,karna kris menyebutnya satu satunya orang yang dapat menaklukan
Manusia balok es OH SEHUN .

"Hahahah , aku bisa dekat dengan semua orang dengan gampang " luhan tertawa renyah ,dan kris hanya menganggukan kepala.

Keduanya kembali menikmati es cream masing masing sebelum meleleh karna terlalu lama di diamkan , selanjutnya tak ada pembicaraan menarik lagi bagi si namja rusa .
Padahal dalam harapan dirinya akan menghabiskan waktu dengan kris  seperti sepasang kekasih yang sedang berkencang ,tapi karna dirinya memikirkan si namja datar harapanya jadi sia sia .
.
.
.

Sehun sedari tadi mondar mandiri seperti setrika , sesekali dirinya melirik jam dinding yang sudah menunjukan angka tiga sore ,berarti luhan sudah pergi lebih dari 6 jam . sehun begitu khawatir pada namja rusa itu karna apa? semenjak pergi, luhan tak pernah memberi kabar .

Sehun segera meraih ponselnya ,mencari nomor chanyeol kemudian menelponnya . dirinya sebenarnya ingin menghubungi luhan ,tapi yah sehun tak punya nomor namja rusa itu .

"Yeobeseo " terdengar suara bass chanyeol dari benda persegi itu .

"Hyung , namja pendek itu belum kembali "

Chanyeol mengerutkan kening , " namja pendek ?? Siapa ??"

Sehun membuang nafas pelan " luhan hyung ,sampai sekarang dia belum kembali ."

Chanyeol tersenyum penuh arti ,membuat 3 sahabatnya menatap dengan mengerutkan kening " tak usah khawatir kurasa dia bahagia, sampai lupa pulang."

Mendengar tanggapan chanyeol ,sehun langsung memutuskan sambungan telponnya , dirinya kemudian terdiam .

"Kenapa aku harus khawatir ,benar kata chanyeol hyung kurasa dia bahagia sampai lupa pulang " sehun kemudian menghempaskan tubuhnya di sofa menikmati waktu santainya ,mencoba menghilangkan ke khawatiranya terhadap luhan .

Saranghae sehunnie (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang