(Miane sehunnie)

652 73 6
                                    

Sehun terus melirik namja yang selalu mengumpat di sampingnya karna ulah baekhyun .
Sehun sangat bahagia saat tau kalau luhan berlari jauh karna mengcemaskan dirinya ,tapi sehun juga jengkel saat luhan menyebut nyebut betapa perhatiannya kris , betapa baiknya kris ,dan rasa bersalahnya pada kris karna meninggalkannya .

"Miane sunbae karna meninggalkanmu tadi " ucap luhan pada orang yang diajaknya berkomunikasi lewat ponsel.

"Gumawo sunbae .." luhan menjauhkan ponselnya setelah pembicaraan dengan kris berakhir . wajahnya menampakan kebahagian ketika namja itu berbalik melihat sehun dan sehun rasa ada berita bagus yang didapatnya dari sunbaenya itu .

"Wahhhhhhh albino kau tau, aku diajak untuk pergi dengan kris sunbae lagi " ucap luhan dengan nada bicara tak percaya .

"Ohh baguslah " sehun langsung meninggalkan luhan , namja tampan itu tak berani merespon karna dia tau perasaan tak sukanya akan semakin muncul .

"Oh sehun " teriak namja cantik itu saat sehun hanya berlalu meninggalkannya

Luhan kembali mendudukan bokong di sofa , memikirkan hal yang menjangal dari tadi pikirannya yaitu kenapa dirinya tiba tiba berlari seperti orang gila hanya karna mendengar sehun kecelakaan .

Luhan menyentuh dadanya merasakan jika ada detakan aneh disana , detakan yang tak pernah dirasakan seumur hidupnya bahkan detakan itu semakin cepat jika dirinya bersama sehun .

"Kurasa aku terkena penyakit jantung" gumam luhan .searayah meninggalkan sofa menujuh kamarnya.
.
.
.
.

Tak jauh beda dengan luhan ,sehun juga terbaring di kasur sambil menyentuh dadanya merasakan jika jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya jika dirinya bersama luhan ,dan detakan itu kembali dirinya rasakan . Ia pernah merasakan detakan ini saat dirinya pertama kali datang kejepang menjalani status sebagai pertukaran pelajar .

"Apa aku jatuh cinta lagi ??" gumam sehun lirih .

Matanya terus menerawang jauh ,sangat jelas jika tatapan sehun mengandung luka yang amat dalam .

.
.

Suasana makan malam di apartemen sehun begitu sepi tak ada suara percakapan diatara namja yang sedang larut dengan pikiran masing masing

Suara piring dan sendok beradu sebagai tanda jika kedua namja itu masih dalam acara makan , luhan yang sedari tadi risih karna suasana sepi membuatnya tak pernafsu makan ,mata rusanya melirik namja yang sedang khitma dalam acara makan dan mengabaikan dirinya .

Sepanjang keluar dari kamar , sehun tak pernah berbicara ,mengabaikan berbagai pertanyaa luhan membuat namja rusa itu jengkel memang pada dasarnya luhan sangat benci diabaikan .

"Sehun ah " panggil luhan lirih ,sehun hanya melirik luhan sekilas kemudian kembali fokus pada makannya
Luhan hanya menpoutkan bibir karna mendapat tanggapan datar dari sehun

"Apa kau marah padaku ??" cicit luhan , entah kekuatan dari mana dirinya bertanya seperti itu .

Seperti sebelumnya tak ada jawaban sehun lebih memilih meninggalkan namja rusa itu , berjalan melalui luhan yang masih menatapnya dengan perasaan tak tentu .

"Dasar albino jelek " teriak luhan agar sehun meresponnya , namja rusa itu lebih menyukai sehun yang selalu marah padanya dari pada diam .

*Blammmm

Suara pintu tertutup membuat luhan bungkam seketika , matanya terus menatap pintu kamar sehun .
Beberapa menit berlalu luhan pun masih setia menatap pintu itu sebenarnya dirinya tengah berpikir kenapa?? Sehun marah padahala dirinya tak pernah melakukan kesalahan .

Saranghae sehunnie (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang